38

3K 83 1
                                    

'H A P P Y R E A D I N G'






Pukul. 10.00 Wib

Malam telah berganti dengan pagi, matahari menyembul Keluar dan menyinari Seluruh Bumi, Cahaya matahari itu masuk melalui sela-sela gorden.

Seorang Gadis masih terlelap dengan nyenyak nya di Kasur empuk itu, tidak ada pertanda ia akan bangun dari tidur nyenyak nya.

Tidak lama kemudian. Raut wajah Nyenyak itu terganti dengan raut wajah Gelisah disana. Keringat Sudah membasahi dahi Mulus Alana. Kepala nya Bergerak Ke kanan dan ke kiri, seperti nya alana tengah bermimpi buruk. menyebab kan nya gelisah seperti ini.

Mama.. al takut

Ma, alana harus bisa selamat, buka kaca Jendela mobil dan lempar tubuh alana keluar ma, cepat

Alana, jika mama sama papa tidak berada di samping alana, alana jangan sedih ya nak, alana harus janji tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, Papa sama mama akan mengawasi setiap langkah alana di atas sana

Selamat tinggal Alana

DUARRR

MAMAAA PAPAA HIKS

Alana Terbangun Dalam tidur nya dengan keadaan pucat pasi. Dada nya naik turun seirama dengan nafas ngos-ngosan. insiden kejadian yang merenggut Nyawa kedua orang tua nya pada malam itu kembali Berputar di otak nya. Kejadian yang membuat nya sampai sekarang Masih Mengalami Trauma Tersebut.

Buliran air mata keluar Dari pelupuk nya dan menetes begitu saja. Tatapan nya kosong Dengan nafas yang masih menderuh.

Alana menangis dalam diam. Dengan keadaan nya yang masih linglung.

Ia menunduk kan kepala nya Sehingga tetesan air mata itu jatuh Mengenai selimut. Mendongak kan wajah nya kembali dan menatap lurus ke depan dengan Tatapan kosong nya. Tangan nya terulur menghapus Air mata nya kasar.

Alana Mulai Mengontrol dirinya sendiri. Menahan nafas nya dalam-dalam kemudian menghembus kan nya secara perlahan

Wajah nya tertoleh ke samping. menatap kasur yang kosong di sebelah nya. Alana mulai beranjak dari tempat tidur itu. Melangkah menuju pintu kamar untuk segera keluar Dari sana. Tangan nya Ingin memutar knop pintu tapi lebih dahulu Di putar oleh seseorang dari luar kamar.

Pintu itu terbuka dan muncul lah bi ima dengan Nampan yang berisi makanan disana.

"Non alana sudah bangun?" ucap Bi ima menatap wajah Pucat alana yang sudah berdiri di depan pintu

Alana hanya mengangguk saja, ia ingin kembali melangkah kan kaki nya tapi di henti kan oleh suara bi ima

"Non alana mau kemana atuh?"

"Mau kembali ke kamar saya bi" balas alana dengan suara serak nya.

Bi ima mengernyit.
"Untuk apa ke kamar tamu lagi non? Pakaian Nona sudah di angkut ke kamar ini, Tuan juga Mengatakan Jika nona tidak boleh beranjak dari kamar sebelum Keadaan nona alana sembuh"

Ucapan Bi ima membuat alana mengernyit.
"Pakaian saya sudah di angkut?"

Bi ima mengangguk cepat.
"Iya, Sebelum tuan berangkat ke kantor. tuan menyuruh saya memberes kan pakaian nona dan membawa nya Ke kamar ini"

Alana Terdiam. Ia hanya menghembus kan nafas nya pelan. Berbalik Kembali memasuki kamar di ikuti oleh bi ima di belakang.

Alana mulai melangkah menuju kamar mandi untuk membersih kan Tubuh nya terlebih dahulu tapi jalan nya tertunda oleh ucapan bi ima lagi

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang