Not Good

1K 38 1
                                    

RUMAH SAKIT.

11.59 Wib

Di sebuah Ruangan VVIP terdapat Seorang wanita sedang terbaring lemah Di Atas Brankar, Mata yang Tampak Indah itu tidak kunjung bangun Dari pingsan nya.

Seperdetik kemudian Jari jemari lentik itu Perlahan bergerak pertanda Wanita itu akan segera bangun dari pingsan nya, Kelopak mata yang nampak bergerak dari Dalam Kelopak mata itu, pertanda ia akan segera bangun, dan benar saja Wanita itu membuka mata Indah nya, Membuka dengan perlahan Kemudian mengerjap-ngerjap kan mata yang begitu teduh itu untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina mata nya.

Mata Teduh itu Perlahan terbuka dengan sempurna, mengernyit kan dahi nya, menatap ke sepenjuru ruangan yang bernuasa putih itu, Obat-obatan Menguar dengan menyengat di penciuman nya.

Wanita yang tak lain Adalah Alana, menoleh kan kepala nya ke arah tangan kiri yang terdapat selang impus, sekarang Alana paham dimana ia sekarang berada.

Alana perlahan menduduk kan dirinya dari berbaring nya, Mengurut Pelipis nya yang masih Nyeri Akibat dari Sakit kepala yang menyerang nya waktu itu.

Ceklek

Suara knop pintu Ruangan Yang di tempati alana terbuka, dan masuk lah seorang wanita Yang tak lain Adalah Naura. Ia berjalan ke arah Brankar yang di tempati oleh alana.
"Kamu udah bangun al? Syukur lah kalau Kamu udah bangun, gimana Keadaan kamu al?" tanya naura dengan berturut-turut dengan raut wajah cemas nya

Alana hanya tersenyum menanggapi ucapan Bertubi-tubi dari Naura.
"Aku udah merasa lebih mendingan kok, hanya saja Kepala aku masih sedikit nyeri"

Naura Memegang Dahi Alana.
"bentar Aku panggil dokter dulu, Supaya kondisi Kamu bisa Di Cek" ucap nya seraya menekan tombol yang ada di Atas brankar Alana

"Aku udah dari kapan di sini nau?" tanya Alana penasaran

Naura menjauh kan tangan nya dari tombol itu. Lalu Menatap ke arah alana.
"Kamu dari semalamen Nggak Sadar kan diri Al, mulai Dari kamu masuk ke dalam kamar Trus bi darsih Datang untuk Nganterin makanan ke kamar kamu, dan tiba-tiba dia teriak Saat ngeliat kamu jatuh pingsan dan saat itu kita bawa kamu Ke rumah sakit" ucap Naura Membuat alana terdiam.

"kenapa kamu bisa tiba-tiba jatuh pingsan seperti itu Al? Apa kamu habis dari luar?" tanya Naura bingung

"Aku semalem Keluar untuk jalan-jalan sebentar nau, dan tiba-tiba waktu Aku masuk ke dalam kamar, kepala aku udah pusing banget dan setelah nya aku udah nggak tau Lagi apa yang terjadi" ucap nya membuat Naura menghela nafas pelan

"Seharus nya kamu istirahat Al di rumah, kamu kan belum bisa banget ngelakuin aktivitas, Kalau aja semalam Bi darsih nggak ke kamar kamu, mungkin kita nggak tau Kamu jatuh pingsan seperti itu" ucap nya membuat Alana kembali merasa bersalah

"Maafin aku ya nau, udah ngebuat kalian repot seperti ini" cicit alana

Naura menghembus kan nafas nya pelan.
"kamu sama sekali nggak buat kita repot Al, Ini juga udah tugas kita sebagai keluarga, Jadi kamu nggak boleh ngomong kayak gitu lagi" ucap nya membuat Senyuman tipis terbit di wajah teduh alana.

Naura beralih Ke arah paper bag Yang sempat ia bawa tadi, Mengeluarkan sesuatu di sana yang ternyata adalah sebuah Kotak makan kecil.
"Al kamu tau, tadi mama masakin kamu bubur Ayam loh, Dan nyuruh aku untuk nganterin Ini ke kamu, Kamu pasti nggak suka kan Makanan Rumah sakit, itu sebab nya mama masakin bubur ini untuk kamu" ucap Naura seraya menyendok kan Bubur Itu lalu mengarah kan nya Pada Alana.

"Kamu cobain deh" ucap nya seraya memposisikan sendok berisi bubur itu di depan mulut alana

Alana dengan sigap membuka mulut nya untuk menerima suapan dari naura. Ia mengangguk kan kepala nya ketika Makanan itu berhasil ia telan.
"enak" Puji nya membuat Naura tersenyum

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang