28

2.8K 72 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G




Malam sudah berlalu dengan cepat nya dan di ganti kan dengan pagi , cahaya matahari menyembul dari balik Gorden dan menyinari kamar yang di tempati oleh alana.

Alana segera membuka mata nya, mengucek mata nya sejenak dan merubah posisi nya menjadi duduk. Ia dengan cepat bangkit dari ranjang. membersih kan ranjang itu sejenak dan baru lah ia melangkah menuju kamar mandi untuk membersih kan tubuh nya

Setengah jam kemudian..

Alana telah bersiap dengan mandi dan pakaian nya, kini Alana keluar dari walk in Closet dengan memakai Baju kemeja putih dan di padukan rok pendek berwarna hitam, ia berjalan ke arah Meja rias dan menatap tampilan nya di pantulan kaca itu.

Menyisir rambut nya rapi dan mengepang rambut nya dengan satu kepangan yang hanya menyisakan sedikit helaian rambut nya membuat Alana berkali-kali lipat sangat cantik walaupun keadaan wajah nya sangat pucat tapi tidak menghilangkan sedikit saja aura kecantikan nya.

Alana mengambil sebuah bedak tabur dan mengoleskan nya ke wajah pucat nya dan beralih mengambil lipbalm dan mengoleskan nya ke bibir tipis nya.

Perfect.

Penampilan nya sangat-sangat Perfect. tidak ada lagi wajah pucat yang mengganggu di wajah cantik nya. kini wajah itu benar-benar sangat cantik.

Alana berusaha tersenyum dipantulan kaca itu, ia mengambil heels hitam yang berukuran 2 Cm itu dan memakai nya di kaki jenjang nya.

Ia kemudian mengambil dokumen yang berisi surat-surat magang nya.

Hari ini adalah hari magang Alana di sebuah Perusahaan Terbesar yang sempat mereka ajukan Ke perusahaan itu.

Alana segera berlalu dari kamar menuju ke arah dapur.

"Bibi sudah siap masak?" tanya Alana kepada bi ima. pelayan di Rumah Ini. Ia tengah menyajikan makanan di atas meja makan

Bi ima tersenyum seraya mengangguk.
"iya nih non" ucap Bi ima

"Emm bi, Pak Xavier Masih di atas ya?" tanya alana membuat Bi ima menatap ke arah nya

"Sepertinya iya Non."

Alana hanya mengangguk saja. itu berarti demam xavier belum sembuh. Ia kemudian menarik salah satu kursi meja makan dan segera menduduki nya.
"Bi. aku bisa minta tolong?"

Bi ima mengernyit kan dahi nya kemudian mengangguk.
"Boleh atuh non. mau minta tolong Naon?"

"Bibi bisa buatin Bubur?"

Ucapan Alana membuat Bi ima Bingung.
"Bubur?" Ucap nya dan mendapat anggukan kepala Dari alana

"Pak Xavier Demam bi, dari Semalem dia sama sekali gak makan, jadi. bi Ima bisa buatin Bubur?, soalnya saya gak sempat untuk masakin bubur untuk Pak Xavier. hari ini saya sudah mulai magang bi" Ucap nya membuat Bi ima akhirnya mengerti.

"Baik non. saya buatin Sekarang Bubur nya" Ucap bi ima dan mendapat anggukan dari alana.

"Nanti kalau sudah siap. anter langsung aja bi ke kamar nya" Alana mulai melahap makanan nya dengan cepat. takut terlambat di hari pertama nya magang.

Bi ima hanya mengangguk Patuh dan berjalan kembali ke dapur untuk menyiap kan bahan bubur.

5 menit telah berlalu, alana telah siap dengan sarapan nya, ia meminum air putih lalu mengelap bibir nya menggunakan tissu lalu bangkit dari kursi nya.

"bi saya pamit ya" ucap Alana kepada bi ima. dan langsung berlalu dengan cepat dari sana

*******

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang