ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)

33

H A P P Y R E A D I N G

_Kediaman Xavier.

Mobil sport itu telah sampai di kediaman Rumah mewah itu. Xavier langsung mematikan mesin mobil dan mencabut kunci nya dan segera keluar dari dalam mobil begitu pun dengan alana

Mereka masuk rumah dengan beriringan. hingga langkah alana terhenti. Tapi tidak dengan Xavier.

Alana memejam kan mata nya saat rasa pening begitu menghantam kepala nya begitu dahsyat. ini benar-benar sakit. Ia meringis kecil Ketika Rasa sakit itu Semakin Menyerang kepala nya. Mencengkram Kedua sisi Kepala nya untuk meredah kan rasa sakit itu.

Ia menatap lurus ke depan. pandangan nya mengabur membuat nya mengerjap-ngerjap Untuk menatap lebih jelas lagi. Ia Berusaha untuk Membuat tubuh nya Berdiri tegak tapi Ia gagal. Menyebab kan tubuh nya limbung ke samping dan terjatuh ke lantai tidak sadar kan diri. ia pingsan.

Xavier yang mendengar suara jatuh itu sontak memberhenti kan langkah nya dan memutar badan nya ke belakang. ia terkejut menatap alana terbaring Di lantai. dengan tergesa-gesa ia menghampiri alana.

"Hei" Xavier menepuk-nepuk pelan pipi alana. Tapi tidak membuat alana sedikit pun sadar dari pingsan itu. Menyalip kan kedua tangan nya Di tengkuk dan Di lipatan balik Lutut. ia menggendong Tubuh alana ala bridal Style dan membawa nya menuju kamar nya

Meletak kan Alana Di tempat tidur milik nya. Setelah nya ia mengutak-atik ponsel milik nya untuk menghubungi Dokter pribadi keluarga mereka.

Setelah menghubungi dokter itu, Ia menatap alana dengan perasaan cemas. entah mengapa Ia Mencemas kan dengan Keadaan alana.

Mata nya tak sengaja Tertangkap ke arah rok Span Alana yang sedikit tersingkap itu membuat Paha putih mulus itu tereskpos di Mata nya. menghela napas nya pelan dan mulai Menyelimuti tubuh alana.

Beberapa saat kemudian dokter yang sedari tadi Xavier tunggu akhir nya datang dengan cepat nya. Ia masuk kedalam kamar dengan di antar oleh bi ima.

Xavier berdiri dari duduk nya dan menatap dokter itu
"Tolong periksa istri saya"

Dokter tersebut mengangguk, ia dengan cepat mendekat ke arah alana. Mulai memeriksa Keadaan alana dengan teliti. mengecek tubuh lemah itu menggunakan stetoskop.

Ia kemudian menyuntik kan sebuah Vitamin kedalam tubuh Alana. Setelah selesai memeriksa keadaan alana. lalu dokter itu menatap ke arah Xavier.

"Bagaimana keadaan nya?" tanya Xavier

"Detak jantung nya Normal, hanya saja Kondisi tubuh nya sangat lemah, Tapi tenang saja. saya sudah menyuntik Kan vitamin ke tubuh nya, sebentar lagi juga nona alana akan siuman"
ucap Dokter tersebut Sambil memberikan beberapa Obat Dan meletak kan nya di atas meja nakas.

"Disini ada obat Untuk penurun panas. Berikan obat ini dengan rutin."

Xavier Mengangguk singkat
"Biaya nya sudah saya transfer ke rekening Anda"

Dokter itu mengangguk dan membereskan alat medis nya dan memasuk kan nya kedalam tas Dokter nya
"Terimakasih pak. kalau begitu saya permisi" Dokter tersebut langsung bergegas pergi dari sana

Bersamaan dengan itu mata alana terbuka dengan perlahan. Xavier yang melihat itu langsung mendekat dan duduk di samping alana

"Shh" Ringis alana Memegang kepala nya

"Apa ada yang sakit?" Xavier menatap cemas alana

Alana menatap xavier. Menatap raut khawatir yang Di tutupi Dengan wajah datar itu. Ia Sebenar nya tertegun atas Perubahan Xavier yang tiba-tiba. perubahan Yang membuat jantung nya tidak Aman.