H A P P Y R E A D I N G
Xavier tengah sibuk berbincang dengan rekan bisnis nya untuk Membahas suatu Kerja sama yang akan mereka lakukan dalam perbisnisan.
Ia hanya mendengar kan rekan Bisnis nya itu tapi Pikiran nya sedang berkelana kemana-mana, sedari tadi perasaan Xavier Gelisah, entah apa yang membuat Perasaan nya itu gelisah sampai tidak kosentrasi Saat rekan bisnis nya itu sedang Membicarakan tentang perbisnisan mereka.
Ting
Suara notifikasi berbunyi dari ponsel xavier yang ada di kantung Celana kantor nya.
Xavier segera mengambil Ponsel nya itu dari dalam saku nya, ia mengernyit kan dahi nya saat melihat panggilan tak terjawab dari nomor Alana.'Kenapa dia Menelpon? Bukan nya saya sudah memberitahu nya jika hari ini saya akan pulang telat' batin Xavier menatap heran ke arah Log panggilan itu.
Xavier menyuruh Berhenti Sejenak Rekan bisnis nya yang sedari tadi Membahas tentang bisnis mereka.
"Tunggu sebentar" ucap xavier dan Berdiri dari duduk nya dan berjalan sedikit jauh dari meja mereka.Ia segera menelpon balik nomor Alana, tapi Alana tak kunjung mengangkat telepon nya membuat perasaan Xavier semakin Gelisah.
"Apa jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi kepada nya" batin Xavier cemas dan kembali berusaha untuk menelpon Nomor Alana tapi lagi-lagi nomor alana tidak dapat dihubungiTing
Xavier ingin menghubungi Nomor Alana kembali tapi tiba-tiba ada satu Notifikasi dari nomor yang tidak dikenal membuat Xavier mengernyit kan dahi nya, Xavier segera mengklik Nomor tidak dikenal itu, ia menatap bingung ke arah rekaman vidio yang dikirim kan oleh nomor tidak dikenal itu.
Xavier segera mengklik Rekaman vidio itu dan betapa terkejut nya ia melihat Alana sedang diikat di sebuah Kursi yang ada direkaman vidio itu, Xavier menggeram marah, ia Mencengkram erat ponsel nya.
"Sialan berani-berani nya kalian menculik istri ku" Desis Xavier marah.Xavier segera berlalu begitu saja keluar dari Cafe terkenal itu meninggal kan rekan kerja nya beserta ervan yang menatap nya Bingung
Rekan kerja Xavier menatap Ervan.
"Tuan bagaimana tentang bisnis kita ini? Kenapa tuan Xavier pergi begitu saja" ucap para Rekan bisnis protesSedangkan Ervan hanya merutuki presdir nya itu didalam hati dan menatap ke arah para rekan bisnis itu.
"Mohon maaf sebelum nya, rapat hari ini kita tunda, nanti saya akan menghubungi kalian kembali untuk membicarakan kapan diadakan lagi pertemuan ini, kalau begitu saya permisi" ucap Ervan dan berlari keluar cafe untuk menyusul presdir nya itu.Xavier mengemudikan Mobil Sport milik nya dengan kecepatan rata-rata membelah jalanan kota yang sedang Di padati oleh pengendara lain yang belalu lalang, ia terus melajukan mobil nya dengan kencang tanpa memperdulikan Caci maki dari pengendara Lain di luaran sana.
Hingga 15 menit kemudian mobil sport itu memasuki perkarangan Markas besar milik nya. Xavier segera memberhentikan lajuan Mobil nya saat telah sampai di depan pintu markas nya, Ia segera keluar dari dalam mobil dan melangkah memasuki markas itu tanpa memperdulikan Sapaan dan hormatan Dari bawahan nya. Ia terus melangkah kan kaki nya menuju ke arah ruangan nya.
Xavier menatap Salah satu bawahan nya yang tidak jauh dari Ruangan nya.
"Kau kemari" ucap Xavier menunjuk bawahan nyaBawahan nya itu segera berlari kecil ke arah xavier dan membungkuk hormat dan menatap ke arah Big Boss nya itu.
"Ada apa Tuan?" tanya nya"Panggil kan Dario kemari, dan kumpul kan 10 orang lain nya yang sudah terlatih dan suruh bersiap-siap." ucap Xavier dingin dan masuk ke dalam ruangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)
RomanceFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YAAA!! CERITA SEDANG DALAM PEMBAHARUAN!! Demi biaya pengobatan kakak nya. Alana Brianna caitlin. Gadis cantik dan Ceria. Terpaksa menikah dengan Seorang pria yang tidak di kenali nya. Sebagai penebus Hutang untuk membiayai Pe...