61

1.6K 65 7
                                    


H A P P Y R E A D I N G








"Eughh" Alana menggeliat dalam tidur nya, dengan perlahan ia membuka mata nya, menguap Lebar seraya menutup mulut nya, Alana melirik ke samping tempat tidur nya yang kosong, manatap kesekeliling kamar untuk mencari keberadaan suami nya.

Alana merubah posisi nya menjadi duduk, Merentang kan tangan nya untuk meregang kan otot-otot nya, kemudian beranjak dari Tempat tidur, membersihkan tempat tidur yang berantakan itu setelah nya melangkah Keluar dari Kamar.

Alana menuruni satu persatu anak tangga, Ia menatap ke arah bi ima yang tengah membersihkan Dapur yang terlihat berantakan itu.
"Bi"panggil alana saat Ia telah memijak kan kaki nya di anak tangga terakhir

Bi ima yang merasa dipanggil, menoleh kan kepala nya menatap Alana.
"Iya non?ada apa?"

"Suami saya kemana ya bi?" tanya alana

"Ohh tuan, Tuan sedang berada diluar rumah non, sedang menyuci Mobil" Balas Bi ima

Alana mengernyit kan dahi nya.
"menyuci mobil? Tumben" ucapnya lirih.

"Yaudah deh kalau begitu makasih ya bi"

Alana dengan cepat melangkah kan kaki nya menuju keluar rumah untuk menyusul sang suami.

Alana memberhentikan Langkah nya saat Telah tiba di Pintu rumah, ia Memejam kan Mata nya menahan rasa sakit di bagian salah satu tubuh nya yang tiba-tiba Kambuh membuat Alana menggigit bibir nya menahan rasa sakit itu, Alana mencengkram bagian pinggang nya yang terasa sangat sakit

Setetes Darah Keluar dari Dalam hidung alana, Alana yang menyadari itu tersentak kaget, dengan cepat ia menghapus Aliran darah yang terus menerus keluar Dari hidung nya

Alana menatap ke arah Xavier yang tengah fokus membersihkan mobil tanpa mengetahui keberadaan nya, alana dengan cepat bersembunyi di balik pintu, menjatuh kan tubuh lemah nya di lantai itu, menyandarkan punggung nya di pintu besar itu seraya memejam kan mata nya.

"Tuhan aku mohon, jangan sekarang" Batin nya seraya menahan rasa sakit.

Alana kembali membuka mata nya, Ia menghirup rakus udara saat tenggorokan nya seraya tercekat, merabah Hidung nya yang sudah tidak mengeluarkan darah membuat Alana menghela nafas lega

Ia kemudian berdiri dari duduk nya, Mengontrol raut wajah nya sebaik mungkin, ia tersenyum sekilas dan kembali melangkah kan kaki nya Keluar dari dalam rumah, berjalan dengan pelan ke arah Xavier yang tengah Fokus membersihkan mobil.

"Rajin banget sih" ucap Alana Membuat Xavier sedikit terkejut dan menatap Ke arah Alana

"Udah bangun?" tanya Xavier seraya berdiri dari jongkok nya.

Alana hanya tersenyum dan mengangguk.

"Pasti belum mandi nih" ucap xavier menyipitkan mata nya.
"Iss jorok" lanjut nya mengejek alana

"Biarin yang penting kamu sayang" ucap Alana seraya mengedik kan bahu nya

Xavier yang mendengar penuturan alana dengan cepat merubah raut wajah nya setengil mungkin.
"Dih siapa bilang? kepedean" ejek Xavier

Alana mendengus pelan.
"Bodoamat Lah, dasar Mex jelek" ejek alana kembali

Xavier menyemprotkan Air Dari selang yang ia pegang ke wajah Alana
"Sembarangan, tampan-tampan gini di bilang jelek"

Alana menutup wajah nya saat Xavier dengan jahil nya menyemprotkan air itu ke wajah nya membuat Alana Mendengus kesal
"Maxx berhenti" ucap Alana

Xavier hanya terkekeh geli menatap wajah alana yang sudah basah Kuyup akibat ulah nya
"Gamauu" balas Xavier menjulur kan lidah nya ke arah alana berniat untuk mengejek sang istri

ANHEDONIA | 3.000 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang