3

7.7K 503 10
                                    

"Ini salahmu! kita jadi terlambat sekarang."

Hongjoong menghela nafasnya pelan, sedari tadi Seonghwa terus-menerus menyalahkan dirinya karena terlambat datang, padahal itu tak akan menjadi masalah.

Seonghwa mendengus kesal, ia kesal pada Hongjoong karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya itu sampai dia lupa jika malam ini mereka akan pergi ke club.

"Aku mengerti, maafkan aku."

Seonghwa tak menjawab perkataan Hongjoong, ia sudah terlalu kesal, jika ia tau itu ia akan pergi sendiri tanpa harus menunggunya. Bahkan San tak pernah sekalipun lupa dengan apapun itu.

Hongjoong mengikuti langkah kaki Seonghwa yang berjalan dengan cepat didepannya, sepertinya Seonghwa benar-benar marah padanya sekarang.

Seonghwa membuka pintu ruangan yang sudah dipesan oleh Mingi, ia melangkah masuk kedalam dan benar saja hanya ia dan Hongjoong yang datang terlambat.

"Maaf kami datang terlambat."

Semua mata mulai tertuju pada Hongjoong dan Seonghwa yang baru saja datang. Yunho hanya memutar bola matanya malas, bahkan itu sudah tak bisa disebut dengan terlambat.

San menatap Seonghwa yang berada dihadapannya, dia benar-benar terlihat lebih cantik dari sebelumnya, ia pikir jika Hongjoong memang merawat Seonghwa dengan sangat baik.

Seonghwa sedikit melirik pada San yang disana juga ada seorang lelaki dengan pakaian yang cukup terbuka, mustahil jika lelaki itu kekasih San, lalu siapa, "Seorang pelacur?"

"Tuan, mengapa kamu terus mengabaikanku?"

San melirik kearah pelacur yang sedari tadi terus menyentuh tubuhnya, ia terlalu fokus pada Seonghwa sampai-sampai ia lupa dengan pelacur itu.

Wooyoung tersenyum tipis, meskipun San terus menatapnya dengan tajam atau dengan tatapan menjijikan, itu tak membuatnya takut, ia malah ingin terus menggodanya.

"Siapa dia?"

Seonghwa mulai mendudukan dirinya disamping Hongjoong dengan menatap kearah lelaki yang terus menggoda San itu disana. Entah mengapa ia merasa kesal melihat itu semua.

"Pelacur yang aku pesan untuk menemani San."

"Mengapa? San tak menyukai pelacur."

Wooyoung yang mendengar itu mulai memahami situasinya sekarang, alasan mengapa San terus menatap jijik padanya, ternyata San tak menyukai seorang pelacur.

Tapi Wooyoung tak peduli dengan itu, mau San bukan seorang gay atau dia tak menyukai pelacur, ia akan tetap terus menggodanya dan jika bisa ia ingin membuat San menjadikan ia sebagai miliknya.

"Dia akan menyukainya, tenanglah. Wooby sangat pandai menggoda seseorang."

Yunho cukup merasa kesal karena Mingi terus membanggakan Wooby, meskipun ia tau jika Mingi tak benar-benar serius dengan ucapannya itu, tapi ia tetap merasa kesal.

Sama hal nya dengan Yunho, Seonghwa juga ikut merasa kesal karena pelacur berinisial Wooby itu terus mendekat pada San dan San juga tak menjauh darinya.

Wooyoung hanya tersenyum tipis, entah mengapa ia merasa jika kedua orang disana menatapnya dengan tajam, padahal ia tak melakukan apapun yang dapat mengusik mereka.

Wooyoung mencoba untuk mengabaikan tatapan mereka padanya, ia kembali menatap kearah San yang sedang sibuk merokok disana, dia bahkan terlihat sangat tampan dengan apapun yang dia lakukan.

"Sudahlah mengapa kalian terus membahas seorang pelacur sepertinya."

"Kau tak menyukainya San?"

San melirik pada Hongjoong, padahal Mingi dan Hongjoong lah yang paling tau jika ia tak menyukai seorang pelacur, tapi mengapa mereka malah bersikap seperti mereka tak mengetahuinya.

"Aku bercanda, cobalah untuk tak mengabaikannya San, dia terlihat seperti menginginkan perhatian darimu."

"Bagaimana jika kau saja yang memberikan perhatian padanya, Hongjoong hyung?"

"Kau tau itu mustahil bagiku karena aku bersama Seonghwa."

Wooyoung yang tak peduli dengan apa yang mereka bicarakan itu mulai sedikit meraba penis San. Ia tersenyum manis pada San yang sedang menatapnya tajam disana.

San kembali mencengkram wajah Wooyoung, kesabaran benar-benar diuji sekarang, tapi mengingat sekarang ia sedang bersama teman-temannya, ia jadi tak dapat melakukan hal lain lebih dari ini.

"Jaga sikap menjijikanmu itu, aku sengaja menahannya karena ada teman-temanku sekarang."

I am your Bitch! : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang