San menekan bel apartment Hongjoong dengan terburu-buru, sudah beberapa kali ia menekan belnya itu tapi tak ada yang membuka pintunya, dimana Hongjoong.
"San tenanglah."
Hongjoong yang memang sudah merasa kesal karena kelakuan Seonghwa semakin merasa kesal saat mendengar suara bel rumahnya yang tak kunjung berhenti itu.
Hongjoong langsung membungkam mulut Seonghwa dengan kain agar dia tak dapat membuat suara, entah siapa yang datang sekarang, benar-benar menganggu.
San berniat menekan kembali belnya itu, tapi tiba-tiba ada yang membuka pintunya dan Hongjoong lah yang ada disana dengan tatapan dinginnya itu padanya.
"Dimana Seonghwa?!"
"Untuk apa aku memberitahumu?"
San menatap Hongjoong kesal, ia berjalan masuk kedalam dengan diikuti Yunho, tak mungkin jika Seonghwa tiba-tiba tak ada di basement jika bukan karena Hongjoong.
"Apa kau tak memiliki sopan santun? aku hyungmu dan ini rumahku."
"Berhentilah bersikap tak tau apapun! kau bahkan menyakiti Seonghwa!"
"Jangan ikut campur tentang hubunganku dan Seonghwa, kau bukan siapa-siapa."
San ingin membuka suaranya tapi itu teralihkan saat ia mendengar suara barang terjatuh di lantai atas, ia bergegas pergi keatas kearah sumber suaranya.
Yunho yang memang belum sepenuhnya percaya dengan ucapan San hanya mengikuti San dari belakang, melihat dari raut wajah Hongjoong dia terlihat kesal.
Hongjoong menggepalkan tangannya, bagaimana Seonghwa bisa membuat suara setelah ia membungkam mulutnya itu, dan jika Yunho mengetahui ini semua itu akan berakibat buruk untuknya.
Hongjoong menyusul San dan juga Yunho, ia terkejut saat San akan membuka pintu kamarnya, dengan cepat ia menahan tangan San membuat San kebingungan.
"Lepas, apa yang kau sembunyikan?"
"Ada apa ini hyung? hyung bersikap aneh."
"Seonghwa tak ada disini."
San merasa curiga saat melihat sikap aneh dari Hongjoong, jika memang Seonghwa tak ada mengapa dia melarangnya untuk membuka pintu kamarnya itu.
San menghempaskan tangan Hongjoong yang menahan tangannya itu, ia membuka pintu kamarnya, benar-benar gelap bahkan gordennya tak dibuka sama sekali.
Yunho mulai menyalakan lampunya itu, ia tentu terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang melihat Seonghwa yang sudah menangis dan tangannya yang diikat itu.
Ia dengan cepat berjalan mendekat pada Seonghwa, tak mungkin jika mereka sedang melakukan sex bukan, melihat banyaknya luka ditubuh Seonghwa itu.
Membuatnya percaya dengan apa yang dikatakan San padanya, tapi ia sungguh tak menyangka jika Hongjoong lah yang melakukan ini semua pada Seonghwa.
"Hyung baik-baik saja?"
"Ini menyakitkan, aku takut."
Seonghwa langsung memeluk Yunho erat saat ikatan dikedua tangannya itu sudah terlepas, ia menangis sejadi-jadinya dipelukan Yunho, ia benar-benar takut.
Yunho membalas pelukan dari Seonghwa, mengusap punggung Seonghwa disana, ia melirik pada Hongjoong yang hanya diam tak bersuara itu.
"Apa maksudnya ini hyung?! katakan!"
"Dia memang sudah terlu–"
Hongjoong meringis sakit saat San tiba-tiba memukul bagian perutnya dengan cukup keras, ia mulai menatap kearah San dan dia berniat memukulnya kembali disana.
San tak mengurungkan niatnya saat ia mendengar Seonghwa yang menangis semakin kencang, ia langsung berjalan mendekati Seonghwa yang terisak itu.
"San ini terlalu parah, terlalu banyak luka ditubuh Seonghwa hyung."
San semakin khawatir, ia dapat melihat beberapa luka baru ditubuh Seonghwa, ia tak dapat menahan emosinya tapi yang terpenting sekarang adalah Seonghwa.
San melihat Yunho yang sudah mulai membantu Seonghwa untuk memakai kembali pakaiannya itu. San sedikit mengusap air mata Seonghwa di pipinya.
Yunho juga sedari tadi menahan emosinya itu pada Hongjoong, bagaimana bisa dia melakukan semua ini pada Seonghwa, dia sudah benar-benar gila sekarang.
"Kalian mau membawanya kemana? dia kekasihku."
"Kau gila Hongjoong! kita sudah putus!"
"Tapi aku mencintaimu Seonghwa!"
"Kau tak mencintaiku! kau hanya terobsesi padaku sialan!!"
Yunho yang memang sudah kesal dengan Hongjoong mencoba mengabaikannya, ia memilih untuk membantu Seonghwa berjalan keluar bersama San.
Hongjoong menatap kepergian mereka bertiga dari kamarnya. Mau itu cinta atau obsesi, Seonghwa akan tetap menjadi miliknya, ia akan melakukan apapun.
"Bahkan dengan si pelacur itu, aku akan memanfaatkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I am your Bitch! : Sanwoo/Woosan
FanfictionChoi San selalu memandang rendah seseorang yang bekerja sebagai pelacur. Dan Jung Wooyoung yang seorang pelacur itu berhasil membuat San termakan ucapannya sendiri dengan membuat San jatuh cinta padanya. - Homophobic do not interact this story. ⚠The...