17

5.3K 338 6
                                    

"San, apa yang kamu lakukan disini?"

Semua mata mulai tertuju pada seseorang yang tiba-tiba datang, dan tidak lain adalah Seonghwa, itu membuat San dan juga Mingi terkejut melihatnya.

Terlebih San, bagaimana bisa Seonghwa berada disini. San sedikit mengedarkan pandangannya, sepertinya Seonghwa juga datang sendiran kemari, karena ia tak melihat Hongjoong.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, apa yang kamu lakukan disini?"

"Aku melihat kamu pergi dan aku mengikutimu."

Mingi tak habis pikir dengan apa yang dilakukan Seonghwa sekarang, mengapa dia mengikuti San dan ia cukup yakin jika Seonghwa datang tanpa memberitahu Hongjoong.

San menghela nafasnya pelan, ia sedikit melirik kearah baju yang digunakan Seonghwa sekarang, dia hanya memakai cardigan tipis, bahkan bagian dadanya terlihat dengan jelas.

"Perhatikan pakaianmu itu, Hwa."

Seonghwa mengerucutkan bibirnya, ia melihat San melepaskan jaketnya disana dan dia memakaikan jaketnya padanya, perlakuan manis dari San berhasil membuat Seonghwa sedikit merona.

"Ayo kita pulang San."

"Tidak bisa, San sedang menemaniku."

Seonghwa mengalihkan pandangannya pada Mingi, apa yang maksudnya itu, bahkan Mingi sedang bersama pelacur, mengapa San harus tetap berada disini.

Seonghwa menatap pelacur yang berada disamping Mingi, dia benar-benar terlihat seperti pelacur, waktu lalu dia terus menggoda San dan sekarang Mingi.

"Kalau begitu aku juga akan disini sampai San pulang."

"Terserah, bahkan aku yakin hyung tak memberitahu Hongjoong hyung tentang ini bukan?"

Melihat Seonghwa yang tak menjawab pertanyaannya dan hanya menundukkan kepalanya itu disana membuktikan jika perkataannya itu memang benar.

Mingi memutar bola matanya malas melihat San yang sedang mengelus rambut Seonghwa disana, San benar-benar tak dapat mengabaikan Seonghwa sedikitpun.

Dan Wooyoung yang melihat itu semua terbakar api cemburu, bagaimana bisa San bersikap manis pada lelaki itu sedangkan dia terus mengabaikan dirinya.

"Ingat San, dia sudah memiliki kekasih."

San menghentikan pergerakan tangannya saat mendengar ucapan dari Mingi, ia tak mungkin melupakan fakta menyakitkan itu, fakta jika Seonghwa sekarang adalah kekasih dari temannya.

"Hmm, duduklah Hwa."

Seonghwa mengangguk pelan, ia merasa kesal dengan ucapan Mingi barusan, dia berbicara seolah-olah San tak boleh menyentuhnya karena ia sudah memiliki kekasih.

Lihatlah itu, orang yang mengucapkan kalimat sindirian padanya bahkan sedang bersama seorang pelacur disana, apa dia lupa jika dia juga sudah memiliki kekasih.

Seonghwa sedikit melirik pada San, disana San tersenyum hangat padanya. Ia sebenarnya masih merasa kesal pada San, tapi entah mengapa ia ingin bertemu San.

Saat tiba ditempat San, ia melihat mobil San pergi dan ia langsung mengikuti mobil San dengan menggunakan taxi, tapi siapa sangka, ternyata San pergi ke club.

Lebih parahnya lagi ada pelacur itu disini sekarang, meskipun ia tau jika dia dipesan oleh Mingi atau apapun, tapi tetap saja dia pernah menggoda San waktu lalu.

"Hwa? kamu baik-baik saja."

Seonghwa tersadar dari lamunannya, ia terlalu larut dalam pikirannya. Seonghwa tersenyum manis pada San dan hanya mengangguk untuk menjawabnya.

"San, kamu yakin tak mau aku bawakan pelacur? atau kamu dapat mengambilnya."

"Tidak, aku tak membutuhkan pelacur."

Wooyoung tersenyum tipis mendengar ucapan San, meskipun terdengar dingin tapi ia menyukainya, karena selain merindukan San, ia juga rindu ucapan sarkas darinya.

Dan setelah cukup lama San menyaksikan Mingi dan pelacur itu bercumbu, ia sudah tak memiliki cukup banyak kesabaran lagi sekarang, ia benar-benar tak tahan untuk melihat semua hal menjijikan itu.

"Kita pulang Hwa."

Wooyoung menatap kepergian San disana, jika saja ia dapat menahan tangannya sudah pasti ia lakukan sedari tadi, hanya saja ia tak bisa melakukannya hal tersebut.

Mingi mencoba untuk tak peduli dengan San dan juga Seonghwa, ia tak ingin terlibat dengan itu semua karena ia tau betapa menyeramkannya Hongjoong saat dia sedang marah.

"Boleh aku bertanya?"

"Tentang San, bukan?"

I am your Bitch! : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang