22

5.1K 324 5
                                    

"Apa kamu yakin ini akan berhasil?"

Yunho menatap kebawah melihat Mingi yang sibuk mengusakkan wajahnya itu pada perutnya. Ia sebenarnya kesal karena Mingi bermain dengan pelacur.

Tapi mau bagaimana lagi, ia sudah lelah bertengkar tentang hal yang sama dan lagi sekarang Mingi berkata jika dia ingin mendekatkan pelacur itu dengan San.

Tidakkah itu terdengar mustahil, San bahkan benar-benar tak menyukai seorang pelacur, bagaimana bisa dia berkata jika ingin mendekatkan mereka.

"Aku yakin, bukankah Wooby termasuk tipe San juga?

"Itu memang benar, tapi San tak menyu–"

"Sudahlah sayang, ini akan berhasil."

Yunho menghela nafasnya, ia tak masalah jika San dapat menerima pelacur itu nantinya, tapi di sisi lain ia juga takut jika suatu saat nanti pelacur itu berbuat hal buruk pada San.

Tidak ada pelacur yang baik didunia ini bukan, bahkan Wooby juga bersetubuh dengan banyak pria termasuk kekasihnya. Apa San benar-benar dapat menerimanya.

"Bagaimana jika aku membuat Seonghwa hyung dan San kembali bersama?"

















San menghela nafasnya, sudah berkali-kali ia menyuruh Wooyoung pergi, tapi dia tetap saja tak bergerak dari tempatnya itu, bahkan dia terus-menerus dengan sengaja membuatnya kesal.

San beranjak dari duduknya dan berdiri dihadapan Wooyoung, ia mengeluarkan penisnya dari dalam celana dan ia menarik rambut Wooyoung ke belakang.

"Kau menginginkan ini bukan?"

Wooyoung meringis saat San menarik rambutnya itu dengan cukup kuat, tapi rasa sakitnya terbayarkan dengan apa yang berada dihadapannya sekarang.

Entah kenapa saat San melihat senyuman tipis dari Wooyoung disana membuatnya merasa kesal, itu terlihat seperti Wooyoung sedang mengejeknya sekarang.

Wooyoung menghisap kepala penis San dan dengan perlahan mulai memasukkan penisnya itu kedalam mulutnya, sudah cukup lama sejak terakhir ia merasakan penis San.

Dan itu terasa semakin besar, atau hanya perasaannya karena ia sudah lama tak melihatnya. Wooyoung kembali meringis merasakan sakit diujung bibirnya.

San yang memang sudah kesal sedari tadi, mendorong penisnya masuk dengan sekali hentakkan kedalam mulut Wooyoung dan penisnya terkena gigi Wooyoung disana.

Itu berhasil membuat San meringis pelan. San menatap tajam kearah Wooyoung yang terlihat tak peduli, dia bahkan hanya memilih untuk mulai menghisap penisnya.

"Lakukanlah dengan benar sialan."

Wooyoung menarik kaki San agar lebih mendekat padanya. Wooyoung dengan sengaja mengigit kembali penis San dan membuat San marah padanya.

Saat San ingin mengeluarkan penisnya itu dari dalam mulutnya, Wooyoung menahan kaki San dengan memeluknya erat, dan ia mulai menggerakkan mulutnya itu.

San sedikit mengerutkan dahinya saat ia merasakan hangatnya mulut Wooyoung didalam sana, ia memang merasa kesal karena kelakuan Wooyoung barusan.

Tapi tak bisa dipungkiri Wooyoung sangat hebat dalam melakukan blowjob, San meremas rambutnya melampiaskan rasa nikmat yang ia rasakan sekarang.

Wooyoung sedikit menyeringai saat ia mendengar San yang mulai mendesah pelan disana, itu membuatnya semakin terangsang. Wooyoung mulai mempercepat gerakan mulutnya itu.

"Mmhh shhh sial– lakukan dengan cepat."

Untuk yang kesekian kalinya, Wooyoung dengan sengaja memperlambat gerakan mulutnya, itu kembali membuat San kesal. San menahan kepala bagian belakangnya.

San menggerakkan penisnya itu didalam mulut Wooyoung dengan menghentakan penisnya secara cepat, membuat Wooyoung terus merasakan perih diujung bibirnya.

Wooyoung tersedak saat San tiba-tiba menghentakkan penisnya itu masuk lebih dalam didalam mulutnya dan untuk sesaat ia dapat merasakan cairan kental San yang mengalir didalam tenggorokannya.

Wooyoung melirik keatas melihat San yang sedikit memejamkan matanya itu disana, ia sudah benar-benar terangsang sekarang dan ia menginginkan sex bersama San.

"Telan itu."

I am your Bitch! : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang