57

4.4K 304 17
                                    

"Kenapa kamu baru mengatakannya?!"

Yunho cukup tersentak saat Mingi tiba-tiba membentaknya, ia baru saja menceritakan semuanya pada Mingi dan entah mengapa dia terlihat sangat marah sekarang.

"Apa?! kenapa kamu membentakku?!"

Mingi mengusap wajahnya dengan kasar, bagaimana bisa Yunho baru menceritakan itu padanya, terlebih Yunho membiarkan San bermalam bersama Seonghwa.

Ia jadi khawatir pada Wooyoung sekarang, jika Seonghwa memang sudah putus dengan Hongjoong dan sekarang bersama San, sudah pasti dia akan merebut San.

San juga pasti akan menerima Seonghwa kembali. Mingi menghela nafasnya pelan, ia harus segera menjauhkan Seonghwa dari San secepat mungkin.

"Jangan berpikir untuk ikut campur tentang hubungan San dan Seonghwa!"

"Tapi sayang, San sudah memiliki kekasih, kamu tau itu bukan?"

"Aku tak peduli, San tak mencintai Wooyoung."

"Dia mencintainya jika saja Seonghwa hyung tak banyak tingkah!"

Yunho tentu tak terima dengan apa yang dikatakan Mingi tentang Seonghwa, dia tak mengerti Seonghwa sangat mencintai San dan tersiksa karena Hongjoong.

Mingi mengerutkan dahinya saat Yunho tiba-tiba saja menampar wajahnya itu, ia dapat melihat Yunho yang menatapnya dengan tatapan marah disana.

"Jaga ucapanmu! kenapa kamu selalu saja membela Wooyoung!?"

"Apa karena kamu mencintainya?"

"Jika itu memang benar, kita batalkan saja pernikahan ini dan menikahlah dengan pelacur kesukaanmu itu!"

Mingi sangat terkejut dengan semua yang dikatakan Yunho padanya, bagaimana mungkin ia mencintai Wooyoung disaat ia sangat mencintai Yunho.

Mingi menghela nafasnya pelan, ia mulai memeluk Yunho dengan erat. Ia bahkan sudah mengharapkan ini semua, menikah dengan Yunho adalah impiannya.

"Aku minta maaf."

"Berhentilah terlalu membelanya, itu membuatku cemburu."

"Aku mengerti, maafkan aku."

Mingi mengelus surai hitam milik Yunho. Sesuai permintaan Yunho ia tak akan lagi ikut campur, tapi ia tetap akan membawa Wooyoung pergi menjauh dari san.

"San, aku akan membuatmu merasakan kehilangan yang sebenarnya."

















Jongho mengerutkan dahinya melihat Yeosang yang terus-menerus mengigit jarinya itu disana, ia menarik tangan Yeosang dan mengecup jarinya itu.

"Ada apa sayang? apa yang menggangu pikiranmu?"

"Wooyoung tak membalas pesanku."

Yeosang terus menatap layar ponselnya, sejak semalam Wooyoung tak lagi membalas pesannya, setelah dia bercerita tentang apa yang dilakukan San.

Tentu ia cukup kesal saat membaca pesan dari Wooyoung, bagaimana bisa San mengabaikan Wooyoung hanya karena mantan kekasihnya itu, menyebalkan.

Ia merasa khawatir pada Wooyoung, karena dia tak pernah sekalipun tak membalas pesannya, dia pasti akan langsung membalasnya dengan cepat.

"Sudahlah sayang, mungkin dia sedang sibuk."

"Sibuk apa? dia kan pengangguran!"

Jongho sedikit mencubit pipi Yeosang yang sedang mengerucutkan bibirnya itu, ia tak tau apapun, bahkan tentang kakaknya itu, dia tak pernah bercerita apapun padanya.

Ia juga tak begitu dekat dengan semua teman kakaknya, karena memang umur mereka sedikit berbeda dengannya, tetap saja membuatnya cukup canggung.

"Aku ingin menemui Wooyoung."

"Kamu tau itu mustahil bukan?"

Yeosang sedikit mengangguk, itu memang mustahil karena Wooyoung pernah berkata jika San tak memperbolehkan dirinya untuk datang kesana.

Mereka bisa bertemu saat Wooyoung yang mengajaknya bertemu terlebih dahulu, ia tak tau dimana apartment San, Jongho juga tak mungkin memberitahunya.

"Lalu bagaimana? aku khawatir pada Wooyoung, bagaimana jika San melakukan hal buruk pada Wooyoung?"

"Tidak mungkin sayang, kakakku orang yang baik."

Yeosang tak sepenuhnya setuju dengan ucapan Jongho, San memang terlihat seperti orang baik tapi dia hanya akan bersikap baik pada orang yang dekat dengannya saja.

"Umm semoga saja kakakmu itu tak bersikap kasar pada sahabatku."

I am your Bitch! : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang