I am your Bitch! : Sanwoo/Woosan

53

Wooyoung menatap San yang sedari tadi terus menghela nafasnya itu disana, ia bahkan yakin jika San sedang memikirkan mantan kekasihnya itu sekarang.

"Sanie, aku bosan, ayo jalan-jalan keluar."

"Baiklah, ganti pakaianmu."

Wooyoung tersenyum dan mengangguk menjawab perkataan San, ia langsung beranjak pergi ke kamar untuk mengganti pakaiannya itu secepat mungkin.

San tersenyum tipis melihat antusias dari Wooyoung, benar-benar menggemaskan. Ia mengalihkan pandangannya saat ada yang menelponnya sekarang.

San menatap layar ponselnya, ia menatap bingung layar ponselnya itu, mengapa ibu Seonghwa menelpon, bukankah Seonghwa seharusnya sudah berada dibawah.

"Halo ibu?"

"San, Seonghwa dimana? ibu sudah menunggu cukup lama disini."

"Bukankah dia sedang menunggu ibu disana? bagaimana mung–"

San membulatkan matanya, ia lupa jika Seonghwa bisa saja bertemu dengan Hongjoong disini, terlebih Seonghwa tak pulang ke rumahnya sedari semalam.

"Halo? San?"

San dengan cepat beranjak dan pergi dari rumahnya itu, ia bergegas menuju basement, tak seharusnya ia membiarkan Seonghwa sendirian sekarang.

Terlebih Seonghwa sudah berkata jika Hongjoong lah orang yang telah menyakitinya, bagaimana bisa ia malah membiarkan Seonghwa pergi sendirian.

Wooyoung yang memang baru selesai berganti pakaian itu kembali ke tempat San, tapi ia tak melihat San dimanapun, dan ia mendengar suara dari ponsel San.

"Halo San? apa kamu masih disana?"

"Ibu harus cepat pergi sekarang San, katakan dimana Seonghwa?"

Wooyoung mengerutkan dahinya saat ia mendengar kalimat dari poselnya, itu ibunya Seonghwa tapi mengapa dia malah bertanya dimana Seonghwa berada.

Bukankah seharusnya Seonghwa sudah menunggu dibawah untuk dijemput atau jangan-jangan Hongjoong memang sudah tau jika Seonghwa berada dirumah San.

Ia mendengus kesal, sepertinya San pergi karena panik saat mendengar Seonghwa tak ada di basement, San bahkan langsung pergi begitu saja tanpa menunggunya.

"Sialan."

Meskipun ia memang sangat mencintai San, tapi jika seperti ini ia merasa San sedang mempermainkannya, ia paham jika San khawatir tapi ia juga kekasihnya.

Ia sudah tak dapat lagi menahan kesalnya, kita lihat kapan dia akan kembali dan jika dia tak kembali sampai besok, ia sungguh akan pergi meninggalkan San.

—

"Loh San, apa yang kamu lakukan disini?"

San mengalihkan pandangannya melihat Yunho disana, ia lupa jika apartement Yunho juga berada di gedung yang sama dengan apartmentnya Hongjoong.

Yunho mulai berjalan menghampiri San, ia menatapnya dengan bingung karena San terlihat sangat panik disana, apakah San datang untuk bertemu dengan Seonghwa.

"Aku harus ke tempat Hongjoong hyung."

"Untuk apa?"

"Hongjoong, dia melukai Seonghwa. Aku harus segera pergi kesana."

Yunho menatap kepergian San disana, ia langsung menyusul San. Apa maksudnya Hongjoong melukai Seonghwa, tapi ia tak mendapat kabar apapun dari Seonghwa.

Yunho berjalan masuk kedalam lift dan melihat San dengan terburu-buru menekan tombol lift nya itu. Apakah yang dikatakan San itu benar, tapi mengapa.

"San, jelaskan padaku."

"Kemarin Seonghwa datang ke rumahku dengan banyak luka memar ditubuhnya, dan Hongjoong lah yang melakukannya."

Yunho membulatkan matanya terkejut, bagaimana mungkin Hongjoong melakukan kekerasan pada Seonghwa, bukankah dia sangat mencintainya.

—

"Kenapa kamu masih berani datang ke rumah mantan kekasihmu itu, sayang?"

"Kau pria gila! lepaskan aku!!"

Seonghwa menatap Hongjoong kesal, dia tiba-tiba saja memukul tengkuk lehernya itu membuat ia pingsan dan saat ia bangun tangannya sudah diikat seperti ini.

Ia meringis pelan, kedua tangannya diikat cukup keras membuat pergelangan tangannya terasa sakit dan entah mengapa ia tak memakai pakaian sehelaipun.

"Lepas!!"

Hongjoong menatap dingin kearah Seonghwa, ia benar-benar merasa kesal karena dia masih saja berusaha untuk pergi menemui San bahkan saat ia tidur.

"Ini membuatku kesal, apa aku harus membuat kakimu patah? agar kau tak dapat berjalan menemui San kembali."