71

5.2K 289 8
                                    

San sedikit melirik pada Wooyoung, dia terus-menerus menginjak kepalanya sekarang, bahkan ia tak diijinkan untuk mengangkat kepalanya itu.

"Woo, kamu harus istirahat."

"Diamlah."

Wooyoung menatap San dibawahnya itu, sangat menyenangkan melihat San yang bersujud padanya, San bahkan tak pernah mau melakukan hal seperti ini.

Meskipun kepalanya benar-benar terasa sakit sekarang, tapi ia tak ingin melewatkan hal yang menyenangkan ini, ia dapat melakukan ini semua pada San.

"Aku ingin merokok."

"Tidak bisa Woo, kamu–"

Wooyoung kembali menekan kepala San dengan kakinya itu, entah mengapa dia selalu berusaha untuk mengangkat kepalanya, benar-benar menyebalkan.

San menghela nafasnya pelan, ini sungguh memalukan saat ia yang seorang dominan harus tunduk pada Wooyoung, tapi ia tetap akan melakukan apapun untuknya.

"Apa kamu tak memiliki rokok?"

"Tapi–"

"Hahh sialan, apa itu sulit bagimu untuk menjawabnya?! kau tak mencintaiku?"

San sedikit menahan kaki Wooyoung yang semakin menekan kepalanya itu, dia selalu saja menggertak dengan bertanya jika ia tak mencintainya.

Wooyoung mendengus kesal, apakah San sungguh tak memiliki rokok, itu mustahil bahkan dia selalu merokok setiap harinya, dia pasti memilikinya.

Wooyoung tersenyum tipis saat melihat botol wine diatas meja itu, ia beranjak dan mengambil botolnya. Jika San tak memiliki rokok itu tak masalah, wine lebih bagus.

"Woo, kamu tak boleh meminumnya."

"Siapa bilang aku akan meminumnya."

San terkejut saat Wooyoung tiba-tiba menumpahkan wine itu ke atas kepalanya. Bagaimana bisa ia menjadi serendah ini dihadapan Wooyoung sekarang.

Wooyoung kembali mendudukan dirinya ditepi ranjang dengan menatap San yang sudah basah karena wine tadi, dia terlihat menggoda, ia menyukainya.

"Kau tau, itulah yang Seonghwa lakukan padaku."

"Bahkan dia juga melemparkan botol ini kearahku, itu menyakitkan Sanie."

San mulai menatap pada Wooyoung yang sedang mengerucutkan bibirnya itu disana. Ia memang sempat mengira seperti itu karena pakaian Wooyoung yang basah.

"Maafkan aku."

"Umm, haruskah aku melemparkan botol ini juga padamu?"

"Woo itu berlebihan, aku–"

"Diam."

San sudah cukup merendahkan dirinya itu dihadapan Wooyoung dan sekarang dia kembali menginjak wajahnya. Ia sudah tak dapat lagi menahan amarahnya itu.

"Cukup Wooyoung! ini sudah berlebihan!"

Wooyoung tersentak saat tiba-tiba San berdiri dan menindih dirinya sekarang, ia merasakan wine itu yang mulai menetes ke wajahnya. Ia sedikit menyeringai.

Wooyoung mulai mengerucutkan bibirnya sekarang, ia memeluk leher San dan menatap memelas padanya. San bahkan terlihat benar-benar menggoda diatasnya.

"Tapi aku hampir mati karena Seonghwa."

"Dan sekarang kamu juga bersikap kasar padaku, kamu tak mencintaiku."

San menatap Wooyoung disana dan saat ia melihat perban yang terlilit dikepala Wooyoung itu membuat amarahnya hilang begitu saja. Itu benar ini semua salahnya.

"Maafkan aku, aku mencintaimu."

Wooyoung tersenyum tipis saat San mulai mengusap wajahnya, ini menyenangkan saat San tak dapat meluapkan emosinya itu padanya. Benar-benar menggemaskan.

San mengerutkan dahinya saat Wooyoung menahannya untuk beranjak darinya. Apa yang dipikirkan Wooyoung sekarang, ia tak bisa terus diposisi seperti ini.

"Woo lepaskan, kamu akan ikut basah."

"Kamu tak ingin melakukannya?"

"Tidak, dokter berkata jika kamu harus banyak istirahat."

"Sudahlah! kamu tak mencintaiku."

San menghela nafasnya, lagi dan lagi kalimat itu keluar dari mulut Wooyoung, tidakkah dia sadar jika dia sedang terluka sekarang. Ia tak mungkin melakukannya.

Wooyoung mengerucutkan bibirnya saat San tetap memilih untuk beranjak darinya, itu menyebalkan karena San tak mau menuruti kemauannya, tapi itu mudah.

"Akhhh sakit..."

San terkejut, ia kembali mendekat pada Wooyoung yang sedang memegang bagian kepalanya itu. Apakah itu karena ia yang mendorongnya terlalu kasar tadi.

"Kamu baik-baik saja Woo?"

"Aku tak baik-baik saja jika kamu tak menuruti kemauanku."

I am your Bitch! : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang