Adek sakit

4.7K 228 1
                                    

Pagi ini, di kediaman kim manoban sudah dikejutkan dengan kabar si adek yang mendadak sakit. Entah kenapa ketika Jennie membangunkannya, si bungsu malah kelihatan kurang sehat dan setelah diukur suhu tubuhnya ternyata Ahyeon terkena demam.

"Ini dimakan dulu" Ujar Jennie berusaha menyuapi Ahyeon lagi karna daritadi si bungsu terus menolak apalagi mendengar ayahnya ada meeting mendadak.

"Mau ayah, bun" Ujar Ahyeon dengan suaranya yang parau karna bukan hanya demam, Ahyeon juga terkena flu dan batuk. Setelah ditelusuri, ternyata kemarin Ahyeon terlalu bersemangat bermain dengan Love dibelakang rumah sampai hujan pun tidak dihiraukan olehnya dan itulah kenapa sekarang Ahyeon mendadak sakit.

"Ayah lagi meeting, sayang. Kata ayah selesai meeting langsung pulang kok" Ujar Jennie mencoba memberikan pengertian pada si bungsu tapi tetap saja, namanya bucin si ayah pokoknya mau sama ayahnya saja sementara Limario tidak bisa meninggalkan meetingnya karna kolega kali ini sangat penting bagi perusahaannya.

"Makan dulu dek, habis itu minum obat" Ujar Seong yang baru datang sembari membawa beberapa obat-obatan dan juga air hangat disebuah baskom lengkap dengan handuk kecilnya.

"Nggak mau, mau ayah" Ujar Ahyeon masih tetap dengan pendiriannya, Seong menghela nafasnya kemudian mulai memeras handuk kecil tadi dan meletakkannya keatas dahi sang adek.

"Makan dulu ya sayang?" Tawar Jennie kembali karna Ahyeon belum sama sekali makan sedangkan obat yang diminum harus sesudah makan.

"Makan dulu, dek. Mau sehat nggak?" Tanya Seong berusaha untuk membujuk adeknya. Inilah ajaibnya ketiga anak Limario, jika sedang sakit maka ketiganya pasti mencari kedua orang tuanya. Benar-benar harus melihat kedua orang tuanya, tapi bedanya si bungsu lebih ke ayahnya saja.

"Heh, bontot. Makan" Ujar Ella yang muncul dari arah pintu kamar Ahyeon sembari membawa snack kentang ditangannya.

"Apasih kak, sana ah. Males sama kakak" Ujar Ahyeon karna kesal melihat Ella membawa snack favoritnya karna kalau sudah seperti ini, Jennie tidak akan mengizinkan Ahyeon untuk memakan cemilan.

"Ngiler ya? Makanya sembuh dong" Ujar Ella dengan santainya duduk dikursi meja belajar Ahyeon sembari memakan snack kentangnya.

"Aduh, kakak. Jangan mancing adeknya dulu, ini daritadi bunda susah bujukkinnya loh" Ujar Jennie mulai kesal dengan kelakuan Ella, ya meskipun hampir sama dengannya dulu tapi setidaknya tidak separah itu (ya, gimana mau parah Jennie aja kagak punya saudara wkwk).

"Tau nggak, dek? Ayah pulangnya malem loh" Ujar Ella memancing agar Ahyeon menangis kemudian berlalu keluar sebelum Jennie melemparinya piring. Jennie menghela nafasnya ketika melihat wajah Ahyeon benar-benar akan menangis sekarang.

"Astaga, Ella Arabella. Awas ya kamu" Suara Jennie langsung mengema dikamar Ahyeon yang membuat Seong langsung menutup telinganya. Seong benar-benar tidak habis pikir memiliki tiga orang bidadari dirumah dengan suara yang mengalahkan toa masjid.

"Bun, masih pagi loh bun" Ujar Seong sembari mengusap telinganya yang sedikit berdengung apalagi posisinya Seong berada disamping Jennie.

"Adek nggak mau makan, titik" Ujar Ahyeon kemudian menutup wajahnya menggunakan selimut dan berbalik memunggungi Jennie dan Seong.

"Yaudah, nanti bunda coba tanyain ayah lagi ya" Bujuk Jennie kemudian meletakkan bubur diatas nakas lalu berlalu untuk menghubungi Limario sedangkan Seong memilih mengusap perlahan kepala Ahyeon.

"Kamu harus sembuh, nanti siapa dong yang ngerengek ke abang buat ditemenin ke indomaret?" Tanya Seong dengan lembut sembari duduk dipinggir tempat tidur Ahyeon.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang