April Mop

1.3K 129 1
                                    

Ahyeon mengucek matanya karna baru saja bangun, Ahyeon kemudian bersandar pada head board kasurnya sembari mengumpulkan nyawanya.

"Adek, bangun" Panggil Seong dari arah luar kamarnya, Ahyeon memejamkan matanya karna suara Seong benar-benar menganggu waktunya.

"Abang berisik tau nggak" Balas Ahyeon dengan suara yang agak sedikit keras, bukan tanpa alasan Ahyeon kesal tapi karna dia benar-benar tak suka diganggu jika baru bangun seperti ini.

"Mandi dek, ke sekolah" Ujar Seong lagi, Ahyeon menghela nafasnya dengan kesal dan memilih keluar sembari membawa bantal untuk memukul Seong yang sudah menganggunya sejak tadi.

"Akhhhhhhh" Kaget Ahyeon karna tiba-tiba dari atas pintunya turun sebuah mainan ular, Ahyeon sontak menjauh dan melihat kearah Seong yang tertawa melihat wajah Ahyeon.

"Abang, ngeselin banget sih. Adek kan jadi kaget" Ujar Ahyeon seketika menangis, bukan hanya karna takut tapi juga karna kaget.

"April Mop" Ujar Seong masih dengan tawanya berlalu dari sana.

"Ayah, bunda" Teriak Ahyeon dengan suara yang sedikit keras hingga membuat Jennie yang tengah menyiapkan sarapan terlonjak kaget.

"Bunda" Panggil Ahyeon yang datang masih dengan piyaman beruangnya, Ahyeon nampak menyeka air matanya dan berjalan kearah Jennie.

"Kenapa sayang?" Tanya Jennie bingung kenapa tiba-tiba si anak bungsu menangis pagi-pagi seperti ini.

"Abang, adeknya diapain?" Tanya Jennie ketika melihat Seong yang baru saja datang dengan sisa ketawa.

"Bercanda doang bun" Ujar Seong jadi merasa bersalah ketika melihat Ahyeon masih menangis dipelukan Jennie.

"Enggak boleh kelewatan loh bang kalau bercanda" Ujar Jennie mengusap punggung Ahyeon yang masih saja menangis.

"Maaf dek, abang nggak sengaja" Ujar Seong mengaruk belakang kepalanya yang tak gatal sementara Jennie hanya bisa tersenyum melihat Seong yang sepertinya telah menyesal telah membuat Ahyeon menangis.

"Kenapa?" Tanya Limario yang baru saja datang sehabis berpakaian, Limario sontak bingung melihat Ahyeon yang tengah menangis dipelukan Jennie.

"Biasa yah, dikerjain sama abang" Ujar Jennie masih mengusap punggung Ahyeon dengan pelan.

"Mandi dulu gih, nanti biar abang dimarahin sama bunda" Ujar Jennie yang membuat Ahyeon mengangguk meskipun masih dengan sisa air mata dipipinya.

"Abang kebiasaan banget jahilnya" Ujar Jennie melanjutkan pekerjaannya sementara Seong memilih duduk dikursinya.

"Nggak ada kakak, adeknya dijahilin. Pas nggak ada keduanya, malah dicariin" Ujar Jennie meletakkan kopi untuk Limario.

"Hehehe, bercanda doang bunda" Ujar Seong tersenyum kearah Jennie yang tengah mengatur sarapan untuk keluarganya.

"Kebiasaan abang mah" Ujar Limario tersenyum melihat si sulung yang kadang suka sekali menjahili kedua adiknya.

"Kakak udah nyampe yah?" Tanya Seong menanyakan tentang Ella yang kemarin sudah harus kembali ke Paris.

"Udah, tapi ayah belum dikabari. Mungkin ketiduran si kakak karna capek" Ujar Limario meminum kopi yang sudah disiapkan oleh Jennie.

"Abang hari ini kuliah sampai jam berapa?" Tanya Jennie duduk ditempatnya setelah menyelesaikan semua pekerjaannya.

"Paling jam 2 bun, ada apa?" Tanya Seong memperhatikan Jennie yang tengah menyiapkan roti untuk Limario.

"Nanti tolong anterin grandma, mau belanja soalnya" Ujar Jennie menyampaikan pesan dari Yoona.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang