Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, akhirnya mobil Jisoo dan Limario telah memasuki daerah rumah keluarga Manoban. Limario memimpin didepan sedangkan Jisoo mengikutinya dari belakang.
"Adek masih tidur yah?" Tanya Jennie karna dari setengah jam yang lalu yang lainnya sudah bangun sedangkan si bontot masih saja tertidur.
"Iya, kecapean kayaknya" Ujar Limario kemudian membelokkan mobilnya kearah sebuah rumah yang cukup besar, Limario membunyikan klakson dan akhirnya satpam dirumah itu membukakan gerbang.
"Udah lama nggak kesini" Ujar Jennie melihat sekitaran rumah keluarga Manoban karna beberapa hari terakhir mereka sibuk dengan pendaftaran sekolah Ahyeon, terus kemarin juga Ahyeon sempat sakit dan mpls akhirnya mereka bisa kesini lagi.
"Oke, sampe deh" Ujar Limario sembari mematikan mesin mobilnya sementara yang lain bersiap untuk turun.
"Gapapa pa?" Tanya Limario ketika menyerahkan koper milik mertuanya karna harus mengendong Ahyeon yang masih saja tertidur.
"Gapapa, urusin tuh si bontot yang hobinya dangdutan" Ujar Siwon sembari menarik koper kedalam kediaman Manoban sedangkan Limario beranjak menuju kearah Ahyeon yang masih saja tertidur.
"Princess ayah masih tidur ternyata" Ujar Limario ketika membuka pintu tempat Ahyeon duduk dan melihat putri bungsunya masih tertidur dengan sesekali meringkuk karna dingin. Limario melepaskan jaketnya pada tubuh Ahyeon dan mulai mengendong Ahyeon meskipun harus bersusah payah apalagi Ahyeon bukan anak kecil lagi.
"Engh" Erang Ahyeon yang merasa terganggu karna Limario tiba-tiba mengendongnya tapi bukannya bangun, Ahyeon justru memeluk Limario dengan erat dan tertidur dibahu Limario.
"Ya Tuhan dek, kalau mau sebesar Vania mah gapapa" Ujar Jennie yang keluar kembali untuk mengecek suami dan anaknya.
"Gapapa bun" Ujar Limario berusaha menahan agar Ahyeon tak jatuh, setelah merasa Ahyeon sudah nyaman, Limario kemudian berjalan masuk kedalam diikuti oleh Jennie.
"Itu si bayi besar tidur?" Tanya Minho, daddy dari Limario. Limario hanya menganggukkan kepalanya dan bergegas menyalim tangan daddynya.
"Bisa Lim?" Tanya Minho yang khawatir akan anaknya itu, pasalnya Ahyeon sudah memasuki masa SMA, tidak menutup kemungkinan anak bungsu Limario itu tidak bertambah besar.
"Aman dad, ya semoga nggak encok aja" Ujar Limario sembari mencoba duduk di sofa dengan Ahyeon yang masih tertidur digendongannya.
"Anak ayah banget ini mah" Ujar Bambam, kakak sulung Limario yang baru datang dari dalam rumah.
"Maaf ya bang, nggak bisa berdiri" Ujar Limario sembari menyalim tangan Bambam sedangkan Bambam hanya menganggukan kepalanya mengerti akan kondisi Limario.
"Kak Mina kemana?" Tanya Limario ketika tidak melihat tanda-tanda istri dari abangnya tersebut.
"Didalem, lagi bantuin mommy masak" Ujar Bambam sembari duduk disingle sofa.
"Dad" Panggil Jisoo yang baru masuk dengan Vania digendongannya.
"Ini lagi satu, haduh bener-bener nggak ada yang mau lepas dari ayahnya" Ujar Minho ketika melihat Jisoo datang dan menyalim tangannya dengan mengendong Vania.
"Vania mah mending dad, mau dilepas terus sambung tidur dikamar. Lah si Ahyeon?" Ujar Jisoo sembari terkekeh melihat keponakannya yang sama sekali tidak terganggu meskipun Limario sedang mengobrol dengan Bambam.
"Yaudah, taruh dulu dikamar itu Vanianya" Ujar Minho sembari mengusap pelan rambut Vania, Jisoo kemudian berlalu menuju ke kamar Rose.
"Jadi gimana bang perusahaan bang Bambam lancar kan?" Tanya Limario sembari menepuk-nepuk punggung Ahyeon dengan pelan.
