Kini berbagai macam sajian telah tersedia dalam sebuah meja panjang yang berada dihalaman belakang rumah Wendy dan Joy.
"Awas panas" Ujar Limario memperhatikan bagaimana Ahyeon hendak memakan sosis.
"Masih panas ayah" Keluh Ahyeon karna merasa bahwa sosis yang tadi diambilkan oleh Limario masih panas untuk dia makan.
"Yaudah sini biar ayah tiupin lagi" Ujar Limario mengambil alih sosis Ahyeon kemudian mulai meniupinya.
"Manja" Ujar Ella yang membuat Ahyeon menatap sinis kearahnya.
"Udah, jangan dibangunin macannya kak" Ujar Seong yang duduk tepat disebelah Ella sementara Ahyeon duduk disebelah Limario bersama dengan Jennie.
"Ella jadi kuliah di Paris?" Tanya Irene sembari menyuapi Yeri yang dalam mode malas untuk makan sendiri.
"Iya tante, kalau dapet beasiswa yang Ella incer" Jawab Ella sembari mengunyah daging hasil bakaran Limario.
"Pisah dong sama Jiyoon" Ujar Joy ikut menimbrung dengan sebuah jagung ditangannya.
"Males aunty kalau sama Jiyoon terus" Ujar Ella kemudian tertawa karna melihat ekspresi dari Jiyoon.
"Kalau Jiyoon mau kuliah dimana emang?" Tanya Jennie penasaran kemana nantinya Jiyoon berkuliah.
"Di Korea aunty, mami sama papi cuman ngasih tiga pilihan aja" Ujar Jiyoon yang membuat Jennie mengangkat sebelah alisnya kearah Jisoo dan juga Rose.
"Ya, you know lah Jen" Ujar Rose yang membuat Jennie sontak paham yang dimaksud oleh Rose.
"Gimana Karina? Udah ada pacar?" Tanya Joy pada Karina yang duduk tepat disamping Yeri sembari ikut menyuapi Yeri sesekali.
"Udah aunty" Ujar Karina dengan senyuman diwajahnya, Joy sontak tersenyum seolah menggoda Karina.
"Udah dikenalin ke ayah sama buna mu Rin?" Tanya Wendy yang sedang menyuapi Celica.
"Belum, takut dia sama Egi" Ujar Irene kemudian tertawa karna Karina malah menunduk malu mendengar ungkapan dari Irene.
"Pacar kakak takut sama ayah?" Tanya Seulgi sembari memberikan sosis yang telah dingin kepada Irene.
"Kak Winter nggak takut sama ayah tapi kakak yang takut sama ayah" Bukan Karina melainkan Yeri yang menjawab pertanyaan dari Seulgi.
"Oh, namanya Winter" Ujar Wendy mengangguk-ngangguk seolah mengerti sedangkan Karina berusaha menahan pipinya yang sudah memerah karna ungkapan dari Yeri.
"Adek" Geram Karina yang membuat Yeri sontak menoleh dengan pandangan bertanya pada Karina.
"Kalau William gimana?" Tanya Limario sembari menyuapi Ahyeon sedangkan Ahyeon hanya menerima suapan dari Limario saja.
"Belum ada uncle" Jawab William sembari mengunyah jagungnya.
"Kalau John?" Tanya Seulgi pada John yang sibuk menganggu Celica yang sedang makan.
"Belum om, lagi males pacaran" Jawab John dengan santainya malah memakan sosis yang hendak disuapi Wendy untuk Celica.
"Ih, kakak" Kesal Celica yang langsung mengambil tangan John dan menggigitnya.
"Aduh, sakit dek" Ujar John mengusap tangannya yang bekas digigit oleh Celica.
"Udah tau adeknya ngantuk, masih aja digangguin" Ujar Joy mengecek tangan John sementara Celica memilih untuk memeluk Wendy.
"Nggak boleh gitu sama kakaknya, minta maaf sayang" Bisik Wendy pada Celica yang sudah memeluk lehernya dengan erat.
"Besok aja daddy, Celi ngantuk" Ujar Celica yang membuat yang lainnya sontak tertawa karna ucapan Celica.
