Kangen Jiyoon (Chaesoo)

1K 116 8
                                    

Rose menghela nafasnya sejak tadi sembari menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Sudah sejak sebulan lalu, Rose benar-benar merindukan Jiyoon dan Jisoo tidak mengizinkan Rose untuk ke Korea apalagi kandungan Rose sudah memasuki usia 8 bulan.

"Mami ngapain?" Tanya Jisoo ketika melihat Rose nampak tidak bersemangat seperti biasanya, Rose menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Mikirin koko lagi?" Tanya Jisoo duduk didekat Rose sembari mengusap pelan perut Rose yang sudah semakin membesar.

"Mami tau kan kenapa papi ngelarang mami buat jengukin koko? Usia kandungan mami nggak memungkinkan sayang" Ujar Jisoo mencoba memberikan pengertian pada Rose yang benar-benar sangat memikirkan bagaimana Jiyoon disana.

"Mami nggak lupakan kalau masih ada appa sama eomma yang ngejagain koko disana" Ujar Jisoo lagi tapi hal tersebut tidak membuat pikiran Rose menjadi tenang.

"Mami jadinya mau gimana? Hm?" Tanya Jisoo mencoba mengetahui apa yang diminta oleh Rose.

"Mami cuman pengen jengukin koko aja, pih" Ujar Rose dengan nada putus asanya karna sudah pasti Jisoo tidak akan mengizinkannya.

"Sayang" Panggil Jisoo mencoba meraih tangan Rose tapi Rose akhirnya berdiri.

"Mami udah tau kok jawabannya" Ujar Rose memilih untuk kedapur dan kembali pada pekerjaan awalnya.

"Papi" Panggil Vania yang baru saja datang dari kamarnya, Jisoo tersenyum melihat Vania yang sudah siap dengan pakaian sekolahnya.

"Hai princess, udah siap aja" Sapa balik Jisoo mencium puncak kepala Vania yang sudah duduk ditempat duduknya.

"Mau makan apa dek?" Tanya Rose yang sudah kembali bersama dengan art yang mengikutinya dari belakang.

"Mau makan roti bakar, mami" Jawab Vania dengan excited, Rose tersenyum lantas mulai menyiapkan sarapan untuk Vania.

"Dimakan ya sayang" Ujar Rose mengusap rambut Rose, kemudian lanjut meletakkan sandwich untuk Jisoo tapi tanpa melihat kearah Jisoo.

"Mami ke kamar dulu ya dek" Pamit Rose kemudian berlalu sementara Jisoo nampak menghela nafasnya.

"Mami kenapa, pih?" Tanya Vania dengan mulai memakan roti bakarnya.

"Gapapa sayang, mami lagi capek aja mungkin" Ujar Jisoo yang membuat Vania mengangguk seolah paham.

"Hari ini adek berangkatnya bareng pak supir aja ya? Papi mau ada urusan sebentar soalnya" Ujar Jisoo, Vania nampak berpikir sebentar kemudian akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Makan sarapannya dek" Ujar Jisoo mengusap rambut Vania kemudian ikut memakan sarapannya berdua bersama dengan Vania.

"Hati-hati ya sayang" Pesan Jisoo yang sudah berdiri untuk mengantar Vania yang akan pergi sekolah.

"Iya papi, Vania jalan dulu" Ujar Vania mencium pipi Jisoo kemudian berlalu kearah depan sedangkan Jisoo menghela nafasnya dan berlalu untuk membujuk Rose yang tengah ngambek padanya.

"Mami" Panggil Jisoo ketika sudah masuk kedalam kamarnya dengan Rose, Rose nampak tengah berbaring dengan posisi membelakangi Jisoo.

"Sayang, maaf ya. Bukan berarti mau ngelarang mami tapikan usia kandungan dedek udah nggak memungkinkan buat kita ngelakuin perjalanan jauh sayang" Ujar Jisoo mencoba membujuk Rose tapi Rose sepertinya benar-benar memilih untuk tidak merespon Jisoo.

"Yaudah deh, papi ke kantor dulu ya. Papi ada meeting bareng Lim sama yang lain, mami jangan lupa sarapan" Ujar Jisoo mengusap lembut bahu Rose kemudian berlalu setelah mencium puncak kepala Rose. Sebenarnya, Jisoo enggan meninggalkan Rose dalam keadaan seperti ini tapi apa boleh buat.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang