Liburan Singkat (2)

2.1K 174 1
                                    

Seperti biasa, pagi ini Jennie bangun lebih awal dan hal pertama yang dia lihat adalah kedua anaknya sedang tidur disamping kiri dan kanannya. Kemana Limario? Dia terpaksa harus tidur disofa kamarnya karna ketiga bidadarinya merasa sempit jika dia ikut tidur dikasur.

"Kasihan si ayah" Gumam Jennie memperhatikan Limario yang masih tidur dengan kaki sedikit menekuk karna ukuran sofa yang tidak terlalu besar.

"Dingin banget" Ujar Jennie yang kemudian memilih bangun dan mematikan ac karna udara Bandung jika pagi hari akan terasa sangat dingin dan rencana mereka akan pulang malam nanti karna besok kedua anak mereka harus ke sekolah.

"Yah, bangun yah" Ujar Jennie membangunkan Limario yang masih terlelap dalam tidurnya, Jennie menghela nafasnya dan memilih membangunkan kedua anaknya.

"Katanya hari ini ada yang mau jalan-jalan, ayo dong pada bangun" Ujar Jennie menepuk-nepuk pipi Ella yang masih nyaman memeluk bantal gulingnya.

"Bunda hitung sampai tiga, kalau nggak ada yang bangun bakalan bunda siram pake air" Ujar Jennie dengan suara agak keras agar ketiga orang yang sedang sibuk dengan mimpinya segera bangun.

"Satu" Ujar Jennie masih dengan suaranya yang sedikit keras tapi tidak ada sama sekali pergerakan dari ketiga.

"Oke, bunda ambil air sekarang" Ujar Jennie berpura-pura hendak membuka pintu, mendengar ada suara pintu, ketiga kesayangan Jennie itu langsung bangun dari tidur mereka dan berebutan ke kamar mandi.

"Satu-satu astaga" Ujar Jennie mendadak pusing dengan kelakuan ketiga orang yang sekarang sedang berebut ingin mandi duluan.

----------------------------------------------------------

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, keluarga kecil Limario lebih dulu turun dan menuju ke ruang makan untuk menyantap sarapan bersama dengan yang lainnya.

"Aunty Alice ikut kan?" Tanya Ahyeon pada Alice yang sedang mengoleskan roti dengan selai coklat kesukaan Ahyeon. Jangan tanya kenapa bisa karna Alice sangat dekat dengan keponakan-keponakannya, mengingat dia hanya memiliki satu orang anak yang sudah besar dan memilih tinggal sementara di Australia.

"Ikut dong, emang adek nggak mau aunty ikut?" Tanya Alice sembari memberikan roti dengan selai coklat pada Ahyeon. Alice ikut terbiasa memanggil anak-anak Limario dengan sebutan abang, kakak dan adek sama seperti panggilan dari Limario dan juga Jennie.

"Mau dong" Ujar Ahyeon mulai memakan sarapannya, sementara Rose tengah sibuk membuatkan yogurt dengan beberapa buah diatasnya untuk Vania.

"Pinter banget makan yang sehat-sehat" Ujar Limario sembari mengusap pelan rambut Vania sementara hanya memberikan senyuman manisnya pada Limario.

"You want daddy?" Tanya Vania mengulurkan sesendok yogurt tepat di hadapan Limario.

"Enggak, ayah makan roti aja bareng adek" Ujar Ahyeon yang menarik tangan Limario ketika Limario ingin menerima suapan dari Vania.

"Ih, daddy pengen yogurt Vania kak" Ujar Vania ikut menarik sebelah tangan Limario sementara Limario mendadak bingung harus bagaimana.

"Eh, eh. Ini kenapa ayah ditarik-tarik?" Tanya Jennie yang datang dari arah dapur sembari membawa secangkir kopi untuk Limario.

"Astaga Vania" Kini Rose ikutan panik melihat Limario menjadi bahan tarik menarik antara Vania dan Ahyeon.

"Papi" Teriak Rose memanggil Jisoo yang entah hilang kemana, Jisoo yang dipanggil langsung buru-buru menuju kearah ruang makan.

"Ada apa mi?" Tanya Jisoo dengan nafas sedikit memburu karna harus lari dari lantai 2 ke lantai 1.

"Ituloh Vania" Ujar Rose, Jisoo menoleh dan melihat anak dan keponakannya sedang menarik-narik tangan Limario.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang