Nemenin Adek

1.8K 167 0
                                    

Sesuai dengan janjinya, Limario sudah berada didalam mobil bersama dengan Ahyeon disampingnya. Ahyeon nampak mengecek google maps karna janjian dengan teman-temannya disalah satu coffe shop yang agak jauh dari rumah.

"Itu yah" Tunjuk Ahyeon pada sebuah coffe shop yang ada dipinggir jalan dengan beberapa kendaraan yang terparkir dihalamannya.

"Oke" Ujar Limario kemudian membelokkan setir mobilnya untuk memasuki halaman coffe shop tersebut.

"Yaudah, semangat ya" Ujar Limario kemudian melihat-lihat kondisi coffe shop itu.

"Ayah turun lah, ikut adek" Ujar Ahyeon membuka seatbeltnya dan mengambil tasnya yang berada dibangku belakang.

"Loh? Ayah ikut juga?" Tanya Limario menunjuk dirinya sendiri, Ahyeon menganggukan kepalanya.

"Gapapa emang? Ayah udah tua loh dek" Ujar Limario karna merasa tak enak harus mengikuti anaknya yang ingin kerja kelompok.

"Yakan gapapa, adek yang mau" Ujar Ahyeon kemudian turun diikuti oleh Limario yang masih merasa tak enak sedangkan Ahyeon langsung mengambil lengan Limario untuk digandeng.

"Gapapa ayah, santai aja" Ujar Ahyeon sembari masuk kedalam coffe shop dan melihat salah satu temannya sudah duduk dibagian pojok dengan laptop dihadapannya.

"Hai Lia, maaf ya telat" Ujar Ahyeon kemudian duduk diikuti dengan Limario, teman Ahyeon bernama Lia hanya tersenyum dan mengatakan tidak masalah tapi pandangan Lia langsung kearah Limario.

"Ganteng juga cowoknya Ahyeon" Ujar Lia dalam hati melihat bagaimana Limario menawarkan minuman untuk Ahyeon.

"Yang lain mana?" Tanya Ahyeon karna belum melihat tanda-tanda ketiga teman kelompoknya yang lain.

"Baru pada otw katanya" Ujar Lia sembari mencoba fokus ke laptop, takut Ahyeon memergokinya sedang memandang kagum Limario.

"Eh, sorry telat" Ujar tiga orang laki-laki yang langsung duduk setelah bertos dengan Limario yang nampak benar-benar bingung dengan situasi yang ada.

"Gue kira kita cuman berlima, ternyata berenam?" Tanya Haruto yang duduk didekat Lia.

"Itu pacarnya Ahyeon" Ujar Lia yang membuat Limario langsung menoleh.

"Ha? Pacar?" Tanya Ahyeon dengan kaget karna tidak menyangka jika ayahnya malah disangka pacarnya oleh teman-temannya.

"Loh? Iyakan?" Tanya Lia diikuti wajah penasaran ketiga teman Ahyeon.

"Enggak lah, ini ayahku" Ujar Ahyeon sementara Limario tersenyum canggung melihat wajah cengo ketika teman Ahyeon.

"Ha? Bokap lo?" Tanya Haruto dengan tampang kagetnya apalagi tadi dia dan kedua temannya malah bertos dengan Limario.

"Iya, lagian gue nggak mungkin jadian sama om-om kan" Ujar Ahyeon kemudian mengambil alih laptop membiarkan ke empat temannya cengo, masalahnya adalah Limario tidak tampak seperti om-om melainkan terlihat masih sangat muda, mungkin saja jika Ahyeon bilang Limario masih kuliah mereka akan percaya.

"Em, om. Maaf soal tadi" Ujar Haruto merasa tidak enak pada Limario sedangkan Limario hanya tersenyum canggung.

"Santai aja kali, bokap gue santai kok" Ujar Ahyeon yang mengambil ponselnya untuk mencari bahan kelompoknya.

"Ini pada masih mau ngeliatin bokap gue terus? Nggak kelar-kelar nanti" Ujar Ahyeon benar-benar tak percaya dengan ke empat teman barunya ini.

"Ah, ayo" Ajak Lia yang sudah kembali sepenuhnya setelah tadi harus menahan kepahitan karna Limario bukan hanya saja laku tapi sudah memiliki istri bahkan anak.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang