Support System

1.4K 139 1
                                    

Hari ini, Irene sudah bisa pulang ke rumah setelah dirawat kurang lebih hampir seminggu dan hari ini Limario dkk ikut menjemput Irene.

"Udah ini doang barangnya?" Tanya Wendy menunjuk ke beberapa tas yang ada didekat tempat tidur Irene.

"Iya itu doang, nggak mungkin gue bawa sama rumah gue kesini" Ujar Seulgi kemudian terkekeh karna Irene memukul lengannya pelan.

"Udah baikkan kan?" Tanya Jennie sembari mengusap lengan Irene, Irene sontak menoleh dan sedikit mengangguk pelan.

"Syukur deh, baik-baik. Jangan mikirin hal-hal yang aneh-aneh" Ujar Joy ikutan menepuk pundak Irene.

"Thankyou" Ujar Irene yang dibalas anggukan oleh mereka, beberapa hari ini Limario dan yang lain sering sekali ke rumah sakit untuk menjenguk Irene bahkan sesekali Vania dan Celica diajak agar Irene dapat terhibur dengan tingkah keduanya.

"Ayo" Ajak Seulgi membantu Irene agar bisa turun dari brangkar kemudian membantu Irene agar duduk dikursi roda.

"Nyaman?" Tanya Seulgi, sontak Irene menganggukkan kepalanya.

"Kakak sama adek kemana yah?" Tanya Irene mendongkak sekilas untuk melihat wajah Seulgi.

"Tadi pas ayah mau kesini, dua-duanya masih tidur" Ujar Seulgi sembari mendorong Irene menuju kearah parkiran. Yap, selama Irene dirawat dirumah sakit, Karina memilih untuk ikut kelas secara online dan menemani Yeri jika dirumah mereka tidak ada orang.

"Kirain mereka nggak mau jemput bunanya" Ujar Irene yang membuat Seulgi menggelengkan kepalanya, Irene beberapa hari ini juga bisa dibilang lebih sensitif, itulah kenapa Karina dan Yeri selalu video call dengannya jika tidak bisa ke rumah sakit.

"Lo berdua ikut mobil kita aja" Ujar Limario sembari membantu Wendy mengangkat barang-barang yang dibawa oleh Irene selama dirumah sakit.

"Oke, atur aja" Ujar Seulgi, Jennie kemudian membuka pintu belakang mobilnya agar Seulgi bisa memasukkan Irene kedalamnya.

"Udah?" Tanya Jennie ketika Seulgi dan Irene sudah masuk, sontak keduanya menganggukkan kepalanya.

"Langsung jalan" Ujar Limario pada Wendy dan Jisoo yang berpisah mobil dengan mereka.

"Lo berdua mau mampir atau enggak?" Tanya Limario sembari memasang seatbelt miliknya.

"Langsung balik aja deh, Lim" Jawab Seulgi sementara Limario mengangguk seolah mengerti.

"Jen, maaf ya kemarin kan harusnya kita meeting" Ujar Irene pada Jennie, Jennie sontak menoleh dan tersenyum.

"Lo kayak sama siapa aja sih, santai aja Rene kan masih ada hari-hari lain" Ujar Jennie yang membuat Irene tersenyum dan mengucapkan terimakasih pada Jennie.

"Kakak sama adek belum bangun yah?" Tanya Irene pada Seulgi, Seulgi sontak menoleh dan mengambil ponselnya.

"Biar ayah hubungin eomma dulu" Ujar Seulgi mengotak atik ponselnya sebentar untuk menghubungi eomma nya.

"Udah katanya, pada nungguin dirumah" Ujar Seulgi setelah mendapat pesan dari eomma nya sedangkan Irene memilih menyandarkan kepalanya pada bahu Seulgi.

"Sampai rumah banyak istirahat, Ren. Jangan mikirin hal-hal yang nggak perlu dipikirin" Ujar Limario mencoba menasehati Irene yang memang beberapa hari ini suka overthinking.

"Lo juga, Gi. Kalau bisa, temenin Irene dulu biar ntar kerjaan lo gue ama yang lain yang bantu" Ujar Limario pada Seulgi, mereka kenal sudah lama itulah kenapa hal-hal seperti sudah biasa mereka lakukan.

--------------------------------------------------------

Kini Yeri dan Karina tengah menunggu Irene pulang, mereka kompak tidak ikut menjemput agar bisa mendekor rumah agar bisa terlihat menarik.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang