Ahyeon Demam

2K 185 2
                                    

Karna terlalu banyak kegiatan selama dua hari kemarin, Ahyeon akhirnya tepar juga dan demamnya benar-benar sangat tinggi bahkan Ahyeon juga tak ingin makan karna merasakan bahwa lidahnya sangat pahit.

"Masih demam?" Tanya Limario yang datang sembari membawa kompresan karna suhu tubuh Ahyeon benar-benar tinggi.

"Terlalu kecapean kayaknya" Ujar Limario memperhatikan Jennie yang sedang menganti kompresan dikening Ahyeon.

"Apa kita bawa ke rumah sakit aja si adek, yah?" Tanya Jennie setelah menempelkan kompresan dikepala Ahyeon.

"Nanti kita coba lihat perkembangannya siang ini" Ujar Limario memperhatikan wajah pucat Ahyeon yang sedang tertidur.

"Bunda tadi bilang mau meeting kan? Biar ayah yang jagain adek" Ujar Limario baru ingat bahwa Jennie tadi bilang padanya bahwa Jennie ada meeting penting.

"Gapapa emang? Takutnya adek butuh sesuatu" Ujar Jennie merasa tidak tega meninggalkan Ahyeon.

"Gapapa, lagian kan adek udah minum obat juga tadi" Ujar Limario mengusap rambut Jennie, Jennie menoleh pada Ahyeon yang masih tertidur setelah tadi meminum obatnya.

"Yaudah, bunda jalan ya. Kalau udah selesai semuanya, bunda langsung pulang" Ujar Jennie menyalim tangan Limario kemudian beralih mencium puncak kepala Ahyeon.

"Hati-hati ya sayang" Ujar Limario sebelum Jennie benar-benar keluar, Limario kemudian duduk disamping Ahyeon yang masih tertidur.

"Jangan sakit-sakit dong princess, ayah sama bunda jadi sedih kan" Ujar Limario sembari mengusap rambut Ahyeon.

"Kakak juga dari semalem nanyain adek mulu, khawatir banget kakak sama adek" Ujar Limario sembari tersenyum simpul mengingat bagaimana khawatirnya Ella ketika Limario memberitahu bahwa Ahyeon sedang sakit.

"Yah" Panggil Seong yang masuk kedalam kamar Ahyeon, Seong sekarang sudah siap dan hendak ke kampus tapi Seong ingin melihat kondisi Ahyeon lebih dulu.

"Adek gimana?" Tanya Seong berjalan mendekat kearah Limario untuk melihat Ahyeon.

"Masih demam bang, abang mau ke kampus?" Tanya Limario ketika melihat Seong sudah rapi dengan kemeja kotak-kotaknya.

"Iya yah, nanti abang langsung pulang kalau udah nggak ada matkul" Ujar Seong yang membuat Limario mengangguk.

"Hati-hati" Ujar Limario setelah Seong menyalim tangannya, Seong kemudian beralih pada Ahyeon.

"Cepet sembuh ya bontot" Ujar Seong mencium pipi Ahyeon sebentar kemudian berlalu.

"Udah dingin airnya" Gumam Limario mengecek suhu air kompresan untuk Ahyeon, Limario kemudian berdiri untuk pergi menganti air kompresan milik Ahyeon.

"Ayah mau kemana?" Tanya Ahyeon dengan suara yang parau dengan tangan yang menahan tangan Limario.

"Mau ganti air kompresan adek dulu" Jawab Limario tapi Ahyeon justru menggeleng tanda tak mau Limario pergi.

"Yaudah, ayah telfon mba dulu" Ujar Limario menelfon mba Inem untuk segera membawakan air kompresan yang baru untuk Ahyeon.

"Makan lagi ya sayang? Adek cuman makan dua suap tadi" Ujar Limario berusaha membujuk Ahyeon yang tidak mau makan karna lidahnya terasa sangat pahit.

"Nggak mau, lidah adek pahit ayah" Ujar Ahyeon sembari memeluk tangan Limario sedangkan Limario benar-benar pusing sekarang apalagi kondisi Ahyeon tidak berubah sejak tadi malam.

"Tapi adek dari semalem makannya dikit loh, nanti lambung adek ikutan kena juga" Ujar Limario masih berusaha membujuk Ahyeon tapi Ahyeon sama sekali tidak mau.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang