Rose Ngidam (Chaesoo)

1.5K 127 3
                                    

Rose terbangun dari tidurnya kemudian melirik kearah jam weker yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya.

"Masih jam 4?" Tanya Rose pada dirinya sendiri, kemudian Rose memilih duduk dengan bersandar pada headboard ranjangnya.

"Duh dek, masa jam segini pengen sate" Gumam Rose sembari mengusap perutnya, Rose menoleh kearah Jisoo yang masih nyenyak dalam mimpinya.

"Pih" Panggil Rose mengunjang tangan Jisoo, Jisoo menjawab dengan deheman tapi tidak membuka matanya sama sekali.

"Papi" Ujar Rose lagi dengan kesal membuka selimut yang membungkus tubuh Jisoo, Jisoo menghela nafasnya kemudian memungungi Rose.

"Papi ih" Kesal Rose mulai memukul lengan Jisoo yang bukannya bangun malah semakin pulas tidurnya.

"Yaudah kalau nggak mau bangun, biarin aja anak kamu nanti dendam karna nggak diturutin mau ngidamnya" Ujar Rose memilih kembali tidur dengan menghadap kearah dinding.

"Dek, besok aja ya" Ujar Rose pada anaknya yang masih berada di kandungan, Rose menghela nafasnya kemudian kembali bangun karna merasa belum puas sebelum dapat merasakan sate kesukaannya.

"Papi" Rose masih tidak menyerah membangunkan Jisoo tapi Jisoo sama sekali tidak merespon Rose.

"Yaudahlah" Ujar Rose dengan kesal memilih turun dari tempat tidur dan menghidupkan lampu kemudian keluar dari kamar ketika mendengar suara Jisoo yang kesal akibat lampu dinyalakan.

"Mami, apaansih? Ini jam berapa coba" Kesal Jisoo mulai membuka matanya kemudian menoleh ke samping dan tidak ada siapa-siapa disana.

"Mami" Panggil Jisoo mulai bangun dan melihat ke sekeliling tapi tidak ada tanda-tanda adanya Rose.

"Mami" Panggil Jisoo lagi memilih mengecek kearah kamar ganti mereka tapi Rose sama sekali tidak ada.

"Kemana sih?" Tanya Jisoo mulai sedikit panik, kemudian memilih keluar untuk memastikan Rose masih berada dirumah apalagi ini masih jam 4 pagi.

"Mami kenapa disini?" Tanya Jisoo ketika melihat Rose duduk diruang keluarga mereka.

"Loh? Mami nangis?" Tanya Jisoo panik ketika mendengar isakan tangis dari Rose tapi Rose tidak menjawab dan kembali terdengar isakan dari Rose.

"Hey sayang, kenapa?" Tanya Jisoo mulai panik apalagi ini pertama kalinya Rose menangis disaat sedang tidak masalah diantara keduanya.

"Kenapa sayang? Papi ada buat salah?" Tanya Jisoo mengusap rambut Rose agar berusaha menenangkan Rose sementara Rose masih tidak ingin menjawab pertanyaan dari Jisoo.

"Kenapasih sayang?" Tanya Jisoo kini sedang berusaha merapikan rambut Rose yang sedikit berantakan.

"Ngomong dong sayang, hm?" Tanya Jisoo lagi berusaha agar Rose mau bicara daripada nanti ujung-ujungnya Rose mengadu ke orang tuanya.

"Aku pengen sate tapi kamu malah tidur mulu" Ujar Rose akhirnya meskipun dengan sesegukan, Jisoo melongo mendengar jawaban dari Rose.

"Kok responnya gitu? Nggak mau?" Tanya Rose yang melihat respon dari Jisoo, Jisoo mengaruk belakang kepalanya bingung.

"Yaudah, ayo deh" Ujar Jisoo berusaha untuk menuruti keinginan aneh Rose ini, mana ada orang mau makan sate jam 4 pagi.

"Papi aja, mami tunggu disini" Ujar Rose mendorong lengan Jisoo agar berdiri dan pergi mencarikannya sate.

"Yaudah, papi ambil jaket dulu. Mami istirahat dikamar" Ujar Jisoo kemudian pamit mengambil jaket serta kunci mobil miliknya.

"Papi jalan ya" Pamit Jisoo setelah mengambil jaket serta kunci mobil miliknya, Jisoo mencium puncak kepala Rose kemudian pamit setelah mendapat izin dari Rose.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang