Bundahara

1.4K 189 1
                                    

Ahyeon memperhatikan kertas ditangannya yang berisikan jadwal study tour yang akan dilangsungkan oleh sekolahnya dan Ahyeon ingin mengikuti kegiatan tersebut.

"Bunda sama ayah pasti izinin, cuman pasti bunda pelit banget urusan jajan" Gumam Ahyeon berjalan kearah kelasnya.

"Ngapain ngelamun sih?" Tanya Sana yang sejak tadi memperhatikan Ahyeon yang banyak melamun sejak dari kantin tadi.

"Ini, study tour" Ujar Ahyeon memberikan kertasnya pada Sana, Sana menerimanya kemudian tersenyum dengan senang.

"Lo ikut kan?" Tanya Sana yang langsung mendapat anggukan dari Ahyeon.

"Terus? Kenapa lagi?" Tanya Sana karna tidak ada perubahan ekspresi dari Ahyeon.

"Masalahnya lo kan tau sendiri duit di atm gue makin hari makin menipis karna novel baru terus-terusan keluar, ini gimana caranya biar nyokap mau nyuntik dana lagi ke atm gue buat keperluan study tour sekalian nambalin bekasan gue belanja kemaren" Ujar Ahyeon yang membuat Sana nampak berpikir sebentar.

"Minta aja ke opa sama oma lo, mereka kan tajir juga" Ujar Sana, Ahyeon nampak berpikir kemudian menggelengkan kepalanya.

"Nggak bakalan semudah itu, nyokap pasti tau karna oma sama opa bakalan nanya ke nyokap" Ujar Ahyeon baru mengingat jika Siwon dan Tiffany terkadang tidak bisa diajak berkompromi.

"Minta ke bokap aja, bokap lo kan tajir apalagi lo anak kesayangannya" Ujar Sana memberi ide lagi.

"Masalahnya tuh, keuangan bokap dipegang ama nyokap. Ya, otomatis nyokap tau lah kalau misal bokap ngasih duit" Ujar Ahyeon berjalan masuk kedalam kelasnya bersama dengan Sana.

"Terus gimana? Sia-sia banget kalau lo study tour tapi jajannya dikit doang" Ujar Sana yang membuat Ahyeon mengangguk.

"Mana jadwal tuh study tour nggak sampe ke tanggal duit bulanan gue dikasih, makin melarat deh gue" Ujar Ahyeon sementara Sana bingung juga harus bagaimana.

"Coba aja minta ke bokap, ya kalau emang takdirnya lo harus minta ke nyokap ya gimana lagi" Ujar Sana yang membuat Ahyeon menghela nafasnya dengan pasrah.

"Gue coba deh, siapa tau beneran bokap bisa nambelin belanjaan gue kemaren" Ujar Ahyeon sembari mengeluarkan bukunya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

"Lo balik dijemput?" Tanya Sana ketika dia dan Ahyeon berjalan kearah gerbang.

"Hm, lo tau kan kakak gue balik. Jadi, ya otomatis dia masih perlu mobilnya buat pergi-pergi" Ujar Ahyeon yang membuat Sana mengangguk.

"Gue duluan gapapa? Udah dijemput tuh" Ujar Sana menunjuk mobil jemputannya, Ahyeon sontak mengangguk.

"Tiati lo" Ujar Ahyeon, Sana kemudian berlalu setelah melambaikan tangannya pada Ahyeon.

"Belum pulang dek?" Tanya Yeri yang berpas-pasan dengan Ahyeon.

"Belum kak, lagi nunggu jemputan" Ujar Ahyeon sembari tersenyum pada anak dari teman ayahnya tersebut.

"Mau bareng?" Tanya Yeri tapi Ahyeon justru menggelengkan kepalanya apalagi dia sudah meminta dijemput.

"Ahyeon udah nelfon tadi, takutnya malah salah arah kan" Ujar Ahyeon, Yeri sontak mengangguk kemudian pamit untuk pulang duluan.

"Lama banget sih" Gerutu Ahyeon yang sudah bosan menunggu.

"Adek" Panggil seseorang yang membuat Ahyeon mendongkak dan ternyata itu adalah Jennie yang datang menjemputnya.

"Tumben bunda yang jemput" Ujar Ahyeon sembari memasang seatbelt miliknya setelah menyalim tangan Jennie.

"Ayah lagi ada meeting diluar, makanya nelfon bunda" Ujar Jennie mulai menjalankan mobilnya meninggalkan sekolahan Ahyeon.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang