Kekhawatiran Seong

1.2K 134 6
                                    

Seong kini sedang berada dibalkon kamarnya sembari memainkan gitarnya, Seong benar-benar memikirkan Ella yang sebentar lagi akan menempuh pendidikannya dan jauh dari mereka.

"Huft" Helaan nafas terdengar dari mulut Seong karna baru saja mendapat kabar bahwa Ella diterima di salah satu Universitas ternama di Paris.

"Tapi itu keinginan dia, masa iya aku harus hancurin" Gumam Seong benar-benar tidak bisa fokus walau barang sebentar, Seong menutup matanya merasakan angin malam menerpa wajahnya.

Flashback On

Ella nampak terlihat sangat bahagia dan langsung memeluk Limario juga Jennie.

"Kenapa sayang? Seneng banget keliatannya?" Tanya Jennie bingung dengan tingkah Ella tiba-tiba.

"Bun, kakak diterima" Ujar Ella dengan air mata sudah jatuh ke kedua pipinya, Jennie membulatkan matanya mendengar informasi dari Ella.

"Serius?" Tanya Jennie dengan wajah benar-benar tak percaya, Ella sontak menganggukkan kepalanya dan memberikan sebuah amplop putih kepada Jennie.

"Hey, itu udah lebih baik" Ujar Limario menenangkan Ella yang masih menangis dipelukannya.

"Makasih ayah, bunda" Ujar Ella kembali memeluk keduanya sedangkan keduanya hanya bisa membalas pelukan Ella sedangkan Seong hanya bisa diam memperhatikan bagaimana wajah gembira Ella.

Flashback Off

"Abang" Panggil Ahyeon dengar suara agak keras, Seong sontak menoleh kearah pintunya.

"Kenapa dek?" Jawab Seong ikut berteriak juga agar Ahyeon dapat mendengarnya.

"Adek masuk ya?" Tanya Ahyeon meminta persetujuan karna Limario dan juga Jennie selalu memperingati Ahyeon juga Ella untuk selalu meminta izin jika ingin masuk kedalam kamar Seong.

"Iya dek" Jawab Seong lagi, kemudian Seong mendengar pintu kamarnya terbuka dan menampakkan Ahyeon dengan baju tidur miliknya serta boneka beruang yang selalu menemani dirinya.

"Abang belum tidur?" Tanya Ahyeon yang kini sudah duduk disamping Seong dan kemudian menyandarkan kepalanya pada bahu Seong.

"Abang belum ngantuk, adek sendiri? Tadi kayaknya udah tidur deh" Ujar Seong karna tadi Seong memang mendengar bahwa adik bungsunya itu sudah menyatu dengan alam mimpinya.

"Tadinya, tapi adek malah kebangun" Jawab Ahyeon memperhatikan langit malam dengan ribuan bintang yang bertaburan.

"Kenapa nggak tidur lagi?" Tanya Seong kini sudah menaruh gitarnya dan beralih merangkul Ahyeon agar Ahyeon tidak kedinginan.

"Nggak bisa tidur, biasanya ayah nemenin adek kalau kebangun tiba-tiba gini" Ujar Ahyeon sembari memeluk boneka beruangnya.

"Mau abang panggilin ayah?" Tanya Seong karna kasihan juga kalau adiknya ini tidak bisa tidur.

"Enggak ah, nanti kakak ledekkin adek lagi" Ujar Ahyeon menolak karna terakhirnya kali dia meminta Limario menemaninya, Ella justru menertawakannya bahkan sampai disekolah.

"Tau sendiri kan kakak tuh jahil ke adek, nggak usah diladenin" Ujar Seong sembari mengusap pelan lengan Ahyeon.

"Yaudah deh, boleh bang" Ujar Ahyeon, Seong kemudian berdiri diikuti oleh Ahyeon. Keduanya memilih turun ke lantai bawah dan menuju ke kamar kedua orang tua mereka.

"Ayah" Panggil Seong dengan suara agak pelan, tidak lama pintu terbuka dan menampakkan Jennie yang sudah siap dengan piyama tidurnya.

"Kenapa bang, dek?" Tanya Jennie dengan bingung melihat kedua anaknya.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang