Dia Lagi Dia Lagi

1.5K 153 3
                                    

Limario kini sedang dalam perjalanan menuju kearah butik Jennie untuk menjemput Jennie dan hal itu tidak diberitahukan lebih dulu ke Jennie, ya bisa dibilang Limario ingin memberikan surprise untuk Jennie.

"Hm? Kayak nggak asing tuh orang" Ujar Limario setelah sampai didepan butik Jennie, Limario melepaskan seatbeltnya dan turun dari mobilnya untuk menuju kedalam butik Jennie.

"Pak" Sapa satpam yang ada dibutik Jennie ketika membukakan pintu untuk Limario.

"Ibu ada?" Tanya Limario, sontak satpam tersebut menganggukkan kepalanya sedangkan Limario berjalan menuju kearah ruangan Jennie.

"Nggak ada lagi kan kak? Kakak bisa pulang sekarang" Ujar Jennie, Limario berhenti berjalan kemudian mendekat kearah sumber suara dan Limario melihat adanya Jennie bersama Kai.

"Aku kan kesini mau belanja Jen, masa nggak boleh sih" Ujar Kai berpura-pura sedang memilih barang.

"Kakak daritadi bilang gitu tapi satu barang pun nggak ada kakak ambil" Ujar Jennie berusaha sabar dengan Kai apalagi tadi Kai meminta Jennie secara khusus untuk melayaninya.

"Pak" Sapa Riska ketika melihat Limario datang mendekat, sontak Jennie menoleh dan melihat Limario mendekatinya.

"Yah" Panggil Jennie menyalim tangan Limario, Limario mengangkat sebelah alisnya memperhatikan gerak gerik Kai.

"Ayo pulang, bentar lagi anak-anak pulang" Ajak Limario memilih untuk tidak menghiraukan Kai.

"Bentar ya, bunda ngambil tas dulu didalam" Ujar Jennie mencium dagu Limario sebentar kemudian berlalu.

"Lo kalau mau ngintilin Jennie, nggak usah selebay itu" Ujar Limario yang membuat Kai langsung menoleh.

"Maksud lo?" Tanya Kai dengan wajah sarkasnya, Limario menghela nafasnya.

"Ini pertama dan terakhir kalinya gue ngeliat lo dibutik istri gue, sampai lo kesini lagi, gue nggak bakalan tinggal diam" Ujar Limario kemudian berjalan mendekati Jennie yang sudah siap.

"Riska, saya pulang dulu" Ujar Jennie pada pegawainya, kemudian Limario dan Jennie berjalan menuju kearah luar butik.

"Jen" Panggil Kai yang memilih mengejar Jennie juga Limario.

"Nggak usah sentuh-sentuh istri gue anjing lo ya" Ujar Limario melepaskan tangan Kai dari tangan Jennie.

"Wow, santai dong. Kasar banget sih jadi orang" Ujar Kai berusaha memancing amarah Limario sedangkan Jennie berusaha menahan lengan Limario.

"Ada apa lagi kak?" Tanya Jennie benar-benar capek dengan tingkah orang yang ada didepannya.

"Gue cuman mau minta nomor lo doang, mau pesen baju nih" Ujar Kai sembari mengeluarkan ponselnya.

"Udah sayang" Ujar Jennie menahan lengan Limario yang hendak memukul Kai, Jennie kemudian menyebutkan nomor yang khusus untuk butiknya dan yang memegangnya pun bukan Jennie melainkan pegawainya.

"Ayo yah, takut anak-anak nunggu" Ujar Jennie menarik lengan Limario dengan pelan untuk meninggalkan Kai yang tersenyum mengejek kearah Limario.

"Kenapa bunda mau sih pacaran sama tuh belut sawah?" Tanya Limario dengan kesal, sedangkan Jennie hanya terkekeh saja.

"Nggak tau, mata bunda mines kayaknya waktu itu" Ujar Jennie masih memegang lengan Limario.

"Awas" Ujar Limario mengadahkan tangannya keatas kepala Jennie agar Jennie tidak terantuk pintu mobil.

"Makasih sayang" Ujar Jennie mencium sekilas bibir Limario kemudian memakai seatbeltnya.

"Mau kemana dulu?" Tanya Limario ketika sudah siap berada di belakang kemudi, Jennie nampak berpikir sebentar.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang