Perawat Pribadi

2K 179 1
                                    

Hari ini seperti biasa, Limario sudah berada dikantornya sembari menunggu klien karna ada jadwal lanjutan meeting yang sempat tertunda karna masalah Seong.

"Ini pak, teh angetnya" Ujar Nayeon sembari meletakkan secangkir teh diatas meja Limario, Limario melirik sekilas kemudian mengucapkan terimakasih.

"Klien datangnya jam berapa?" Tanya Limario sembari meminum tehnya.

"Jam 9 pak" Ujar Nayeon, Limario kembali menganggukkan kepalanya kemudian Nayeon pamit kembali ke mejanya sementara Limario memijat kepalanya yang terasa sangat pening.

"Haduh, pake acara sakit lagi" Gumam Limario sembari memegangi pelipisnya, Limario kemudian meraih gagang telfon dan menelfon pak Haryanto untuk mengantikannya lagi.

"Iya pak, terimakasih. Nanti berkasnya minta ke Nayeon aja" Ujar Seulgi setelah itu menutup telfon dan mengambilnya jasnya untuk segera pulang.

"Nayeon, meetingnya bareng pak Haryanto ya. Saya harus pulang, nggak enak badan soalnya" Ujar Limario setelah keluar dan bertemu dengan Nayeon.

"Ah, baik pak. Semoga lekas sembuh" Ujar Nayeon, Limario kemudian berlalu setelah pamitan untuk pulang kerumahnya.

"Huft" Helaan nafas terdengar dari mulut Limario, Limario kemudian bergegas menuju mobilnya untuk segera pulang. Sepanjang perjalanan pulang, Limario berusaha menahan agar kepalanya tidak menjadi-jadi.

"Eh, tuan" Kaget satpam yang melihat mobil Limario berada didepan gerbang, gerbang rumah Limario terbuka dan Limario langsung memasukkan mobilnya kehalaman rumah dan setelah itu Limario bergegas turun untuk masuk dan beristirahat.

"Mba" Panggil Limario sembari melepaskan sepatunya kemudian menuju ke ruang tengah.

"Iya tuan?" Tanya mba Inem yang segera bergegas ke Limario setelah mendengar Limario memanggilnya.

"Tolong buatin hot lemon tea terus bawa kesini" Pinta Limario yang langsung diangguki oleh mba Inem.

"Ini tuan" Ujar mba Inem setelah beberapa saat ke dapur, Limario bangkit dari tidurnya dan mulai meminum hot lemon tea buatan mba Inem.

"Ibu mana mba?" Tanya Limario karna tidak melihat kehadiran Jennie karna biasanya pasti Jennie akan muncul jika sudah mendengar suara Limario.

"Ibu sedang ke butik pak, janjian sama bu Irene katanya" Ujar mba Inem menyampaikan pesan Jennie sebelum pergi.

"Yaudah, makasih ya mba" Ujar Limario kembali rebahan lagi sementara mba Inem memilih untuk kembali ke dapur. Tapi karna merasa sakit dikepalanya semakin menjadi, Limario memutuskan untuk tidur sebentar agar sakit dikepalanya menghilang.

------------------------------------------------------------

Pukul 2 siang, Ahyeon dan juga Ella baru sampai dirumah setelah habis dari sekolah. Keduanya tampak saling mengejek sembari masuk kedalam rumah, terkadang tawa keduanya meledak hanya karna ucapan satu sama lain.

"Loh? Itu bukannya ayah ya kak?" Tanya Ahyeon melihat sesosok Limario sedang tidur disofa ruang tengah.

"Iya, tumben udah pulang" Ujar Ella kemudian mendekat untuk melihat Limario yang masih tertidur, Ahyeon mengerutkan keningnya ketika melihat secangkir lemon tea dimeja juga wajah pucat dari Limario.

"Ayah sakit?" Tanya Ahyeon dengan berbisik, Ella ikut memperhatikan wajah Limario yang nampak sedikit pucat.

"Iya kayaknya, bentar kakak cek dulu" Ujar Ella kemudian maju dan menempelkan tangannya pada kening Limario dan kening Limario terasa sedikit panas.

"Panas" Ujar Ella kemudian melirik kearah Ahyeon yang nampak khawatir terhadap Limario.

"Kakak ke dapur dulu buat minta tolong mba buatin bubur sekalian mau ganti baju, kamu tunggu disini" Ujar Ella dan Ahyeon langsung menganggukkan kepalanya. Setelah Ella pergi, Ahyeon mengambil tempat disamping Limario sembari memperhatikan wajah ayahnya.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang