Seharian Bareng Ayah

1.3K 172 4
                                    

Ahyeon tersenyum senang karna Limario mengizinkannya untuk ikut ke kantor karna kebetulan Ahyeon tengah libur.

"Yeay, akhirnya keluar kandang juga" Ujar Ahyeon yang membuat Limario menggelengkan kepalanya mendengar ucapan si bungsu.

"Dikantor ayah ada apa?" Tanya Ahyeon ketika mereka berhenti dilampu merah.

"Ada orang" Jawab Limario secara asal hingga membuat Ahyeon kesal dan memukul lengan Limario dengan pelan.

"Adek serius ih" Ujar Ahyeon dengan kesal sementara Limario hanya bisa tersenyum dan kembali menjalankan mobilnya.

"Ya, biasa dek. Kayak dikantor oma" Ujar Limario akhirnya menjawab dengan benar sedangkan Ahyeon hanya mengangguk seolah paham.

"Libur semester adek mau kemana?" Tanya Limario membelokkan mobilnya kearah perusahaan miliknya.

"Pengen nyamperin kakak, tapi adek pengen ke Korea" Ujar Ahyeon masih bingung ingin kemana jika libur semester tahun ini.

"Pikirin dulu aja" Ujar Limario menghentikan mobilnya tepat didepan perusahaannya kemudian membuka seatbeltnya.

"Tasnya adek yah" Ujar Ahyeon yang sudah lebih dulu turun sedangkan Limario harus mengambil tasnya serta tas yang Ahyeon bawa.

"Selamat datang pak, non Ahyeon" Sapa sang satpam setelah menerima kunci mobil milik Limario.

"Halo pak satpam" Sapa Ahyeon dengan senyumamnya, sang satpam sontak membalas senyum Ahyeon kemudian Limario berlalu bersama dengan Ahyeon.

"Ayah, kalau adek bisa terbang. Keren nggak kira-kira?" Tanya Ahyeon ketika mereka berada didalam lift.

"Lebih bagus lagi kalau adek bisa menghilang" Celutuk Limario yang seketika tertawa karna Ahyeon mendelik padanya karna baru sadar ucapan Limario.

"Halo kak Nayeon" Sapa Ahyeon dengan semangat ketika melihat sekretaris Limario yang sudah duduk dimejanya.

"Halo Ahyeon" Sapa balik Nayeon tersenyum pada anak bosnya tersebut, Ahyeon benar-benar happy virus sehingga banyak yang menyukainya.

"Adek tunggu disini dulu ya, ayah mau kerja dulu" Ujar Limario menyimpan tas milik Ahyeon kemudian berlalu kearah mejanya.

"Ayah, semangat. Saranghae" Ujar Ahyeon membentuk tangannya seperti love tepat diatas kepalanya hingga membuat Limario tersenyum.

"Nado saranghae" Balas Limario yang memberikan flying kiss pada Ahyeon, Ahyeon sontak balas tersenyum dan memilih mengeluarkan isi tasnya.

"Bekel, nintendo" Ujar Ahyeon ketika isi didalam tasnya sudah dia keluarkan, Jennie memang tadi sengaja menyiapkan bekal agar Ahyeon tidak perlu repot-repot ke kantin perusahaan.

"Nintendo aja deh" Ujar Ahyeon memasukkan kembali kotak bekal miliknya dan fokus memainkan nintendo miliknya.

"Permisi pak, meeting akan dilaksanakan kurang lebih 5 menit lagi" Ujar Nayeon sembari memberikan berkas-berkas kepada Limario.

"Ini sudah semua?" Tanya Limario dan Nayeon sontak mengangguk karna sudah memastikan bahwa berkas untuk meeting sudah lengkap semua.

"Duluan saja, biar saya menyusul" Ujar Limario yang langsung mendapat anggukan dari Nayeon kemudian Nayeon berlalu dari sana.

"Adek mau ikut ayah atau disini aja?" Tanya Limario menyiapkan berkas-berkasnya kemudian memakai kembali jasnya.

"Mau ikut ayah" Ujar Ahyeon memasukkan kembali nintendonya kedalam tas miliknya kemudian ikut berdiri.

"Ayo" Ajak Limario berjalan terlebih dahulu diikuti oleh Ahyeon dibelakangnya.

"Permisi" Ujar Limario sembari membuka pintu ruangan meeting dan masuk bersama dengan Ahyeon. Untuk beberapa kolega Limario, sudah menjadi hal lumrah jika Ahyeon ikut kedalam ruangan meeting. Hal itu sudah berlaku sejak Ahyeon duduk dibangku taman kanak-kanak.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang