Kesedihan Ella

1.5K 174 4
                                    

Hari ini, Ella benar-benar tidak bersemangat untuk ke sekolah karna tadi malam Jiyoon mengabari dirinya bahwa Jiyoon lolos di salah satu universitas ternama di Korea Selatan.

"Huft" Helaan nafas terdengar dari mulut Ella ketika belum mendapat email apa-apa dari universitas impiannya apalagi dia dan Jiyoon mengikuti tes di hari yang sama.

"Kok belum ada pemberitahuan ya dari semalem?" Tanya Ella berkali-kali mengecek ponselnya hanya ada beberapa pesan dari teman-temannya.

"Masa iya diundur pengumumannya?" Tanya Ella lagi pada dirinya sendiri, Ella bahkan tidak tidur semalam karna terus menerus mencari kabar tentang lulusnya dia atau tidak.

"Kakak" Panggil Jennie sembari mengetuk pintu kamar Ella, Ella menghela nafasnya kemudian berdiri.

"Iya bun, kakak bentar lagi kebawah" Ujar Ella mengambil tas miliknya kemudian berjalan keluar dari kamarnya.

"Tumben lama" Ujar Jennie yang berada didepan kamar Ella, Ella hanya tersenyum simpul menanggapi Jennie kemudian ikut turun bersama dengan Jennie.

"Morning" Sapa Ella yang baru datang dengan Jennie didepannya, Ella beralih mencium pipi masing-masing anggota keluarganya lalu duduk ditempatnya.

"Kakak mau sarapan apa?" Tanya Jennie sembari mengoleskan selai pada roti yang nantinya akan diberikan pada Ahyeon.

"Enggak bun, kakak nggak mau sarapan" Jawab Ella memilih untuk tidak sarapan karna benar-benar merasa sangat tidak enak sejak tadi.

"Kenapa?" Tanya Limario yang membuat Ella menggeleng tanda tidak ada masalah.

"Makan dulu kak, kamu nanti upacara loh" Ujar Jennie kemudian memberikan roti selai kacang pada Ahyeon yang sudah menunggu sejak tadi.

"Gapapa bun, kakak nggak laper" Ujar Ella memilih meminum susu putih yang sudah disediakan oleh Jennie.

"Bunda suap?" Tanya Jennie tapi Ella justru menggeleng tanda tidak ingin.

"Kak, makan dulu aja. Takut nanti kenapa-napa dilapangan" Ujar Limario yang membuat Ella lagi-lagi menggeleng.

"Bunda suapin aja, no protes" Ujar Jennie karna melihat Ella hendak protes, akhirnya Ella menurut untuk ikut sarapan dengan Jennie yang menyuapinya.

"Bun, adek mau itu" Tunjuk Jennie pada selai kacang yang ada didekat Jennie.

"Itu tadi bunda udah olesin ke roti punya adek" Ujar Jennie bingung tapi tangannya bergerak untuk memberikan selai kacang kesukaan Ahyeon.

"Kurang bun" Ujar Ahyeon kemudian mengoleskan kembali selai kacang kedalam rotinya sedangkan Jennie hanya menggeleng saja.

"Abis kak?" Tanya Jennie pada Ella yang sedang mengunyah makanannya.

"Udah bun, kakak kenyang" Ujar Ella menolak suapan dari Jennie lagi.

"Kakak aja baru makan tiga suap" Ujar Seong yang sejak tadi memperhatikan bagaimana sikap Ella.

"Kenapa kak? Nafsu makannya turun lagi?" Tanya Limario sembari menyimpan ipadnya untuk fokus pada anak keduanya.

"Enggak yah, kakak lagi males aja" Ujar Ella mengelap mulutnya menggunakan tisu kemudian meminum susu putih miliknya.

"Kalau ada masalah, cerita kak. Jangan dipendam" Ujar Limario yang membuat Ella nampak menggelengkan kepalanya dengan ragu.

"Kakak baik-baik aja kok yah" Ujar Ella kemudian berlalu untuk mengambil sepatunya.

"Kakak kayaknya lagi ada masalah yah" Ujar Jennie pada Limario.

"Nanti ayah tanya ke kakak" Ujar Limario, kemudian memperhatikan Ella yang datang kembali dengan sepatu sekolah miliknya.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang