Ahyeon menghela nafasnya beberapa kali karna dia sejak tadi menunggu jemputan tapi tidak ada muncul keberadaan dari orang rumahnya.
"Ini adek dilupain atau gimana sih?" Geram Ahyeon karna rata-rata temannya sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Tau gitu tadi bawa mobil sendiri" Gerutu Ahyeon dengan kesal, Ahyeon menghela nafasnya karna uang jajannya telah habis.
"Nyebelin banget si" Gumam Ahyeon karna lagi-lagi bukan mobil milik keluarganya yang datang melainkan orang lain.
"Bodoamat deh" Ujar Ahyeon memilih menuju kearah halte yang tak jauh dari sekolahnya karna dia sudah agak pegal menunggu sejak tadi.
"Huft" Ahyeon menghela nafasnya agar berusaha mengontrol sedikit emosinya agar tidak meledak.
"Akhh, kesel" Ujar Ahyeon karna sudah lebih dari dua jam dia menunggu disana tapi sama sekali belum ada yang datang menjemputnya.
"Awas aja, adek ngambek sama semuanya" Ujar Ahyeon memilih untuk berjalan kaki karna jika sudah seperti ini, pasti tidak ada orang dirumahnya.
"Pokoknya adek kesel sama yang lain, nggak inget apa punya anak bungsu yang masih sekolah" Gerutu Ahyeon sembari menendang batu-batu kecil yang ada dihadapannya.
"Adek" Panggil seseorang yang membuat Ahyeon menoleh dan ternyata itu adalah Seong yang menggunakan motor sport miliknya.
"Ayo" Ajak Seong tapi Ahyeon justru memilih kembali berjalan karna sudah terlalu kesal dengan orang rumahnya.
"Dek, ayo" Ujar Seong memilih turun dari motornya dan menyusul Ahyeon kemudian menariknya dengan pelan.
"Maafin abang, tadi bunda nelfon abang buat jemput adek tapi abang malah ketiduran" Ujar Seong memberikan helmnya pada Ahyeon tapi Ahyeon hanya diam saja.
"Maaf ya princess, abang nggak ada maksud kok buat adek nunggu kayak gini" Ujar Seong memaikan helm untuk Ahyeon kemudian melepaskan jaket miliknya dan memaikannya untuk Ahyeon.
"Ayo" Ujar Seong kembali menaiki motornya dan mengulurkan tangannya untuk membantu Ahyeon naik.
"Pegangan, nanti jatoh" Ujar Seong tapi Ahyeon justru tak bergerak sama sekali, Seong menghela nafasnya dan menarik kedua tangan Ahyeon untuk memeluknya.
"Abang jalan ya" Ujar Seong mulai menjalankan mobilnya sementara Ahyeon hanya diam saja karna masih kesal dengan alasan Seong yang lupa menjemputnya karna ketiduran.
"Maaf dong princess, abang nggak ada maksud apa-apa kok" Ujar Seong dengan suara yang agak keras agar Ahyeon dapat mendengarnya.
"Nanti abang beliin tas? Mau nggak?" Tanya Seong lagi tapi Ahyeon masih tak ingin merespon Seong.
"Huft" Seong menghela nafasnya karna tau ini akan menjadi masalah yang panjang apalagi Ahyeon tipikal orang yang tak suka menunggu terlalu lama.
"Mau mampir ke mcd nggak? Abang traktir" Tawar Seong tapi Ahyeon justru menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia tidak ingin.
"Eskrim? Abang mampir ke indomaret ya?" Tawar Seong lagi tapi Ahyeon kembali menggelengkan kepalanya.
"Terus? Princess mau apa?" Tanya Seong berusaha untuk membujuk Ahyeon karna biar bagaimanapun, dia yang salah disini.
"Pulang" Satu kata tersebut akhirnya keluar dari mulut Ahyeon setelah lama diam, Seong menghela nafasnya dan mau tak mau mengikuti keinginan sang adik.
"Yaudah deh" Ujar Seong akhirnya pasrah karna Ahyeon akan semakin susah dibujuk jika dipaksa seperti ini.
"Loh? Kok adek baru pulang?" Kaget Jennie ketika bersamaan dengan Seong dan Ahyeon yang baru saja sampai dirumah.
