Diskusi

1.2K 139 2
                                    

Limario kini sedang perjalanan menuju ke rumah Jisoo dan Rose, Limario juga sudah menghubungi Seulgi dan Wendy agar segera menyusulnya ke rumah Jisoo.

"Iya kak, nanti adeknya disuruh langsung pulang aja ya" Ujar Limario sembari berjalan masuk kearah pintu utama rumah Jisoo.

"Bye kak, i love you too" Ujar Limario mematikan sambungan telfonnya karna habis ditelfon oleh Ella yang menanyakan kenapa Ahyeon tidak dijemput olehnya melainkan oleh supir.

"Hai daddy" Sapa Vania yang membuka pintu rumahnya ketika Limario sudah menekan bel, Limario tersenyum melihat Vania kemudian mengusap lembut rambutnya dan berjalan masuk bersama dengan Vania.

"Papi sama mami mana?" Tanya Limario yang sudah sampai diruang keluarga rumah Jisoo bersama dengan Vania yang kembali duduk bersama susternya untuk mengerjakan tugas.

"Papi sama mami dikamar, daddy" Jawab Vania, Limario lantas mengangguk kemudian ikut duduk disofa sembari menunggu kedatangan Seulgi dan juga Wendy.

"Eh, kak" Kaget Rose ketika melihat Limario yang duduk dengan tenang sembari memperhatikan Vania yang sedang belajar.

"Hey, gimana kabar kamu?" Tanya Limario berdiri agar bisa memeluk Rose sebentar.

"Baik-baik aja, kakak gimana?" Tanya Rose ikut duduk didekat Limario sembari menyuruh suster Vania untuk memberitahu art yang lain menyiapkan minum untuk Limario.

"Baik juga, ada janji sama Jisoo" Ujar Limario menyadari keingintahuan dari Rose, Rose sontak mengangguk seolah paham.

"Daritadi, Lim?" Tanya Jisoo yang baru saja datang dari kamar.

"Masih siang anjir lo" Ujar Limario, Jisoo mengerutkan keningnya dengan bingung kemudian sadar kearah mana pembicaraan kakak iparnya tersebut.

"Nggak gitu woi, gue mandi karna emang gerah aja" Ujar Jisoo sembari ikut duduk disamping Rose.

"Dedek belajarnya sambung dikamar gih" Ujar Jisoo menganggukkan kepalanya pada sang suster.

"Ayo non" Ajak sang suster mulai merapikan buku-buku Vania, Vania hanya bisa mengangguk dengan pasrah.

"Kenapa? Ada hal penting yang mau diobrolin?" Tanya Rose dengan bingung, sontak Limario hanya bisa mengangguk.

"Tentang?" Tanya Rose tapi Limario justru diam saja.

"Gapapa sayang, tentang kerjaan aja kok" Ujar Jisoo mengerti kode dari Limario, Rose mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Sorry, telat" Ujar Wendy yang baru datang bersama dengan Seulgi yang mengikutinya.

"Eh, Ren" Kaget yang lainnya ketika melihat Irene juga ikut datang, ya mereka tau beberapa hari ini Irene benar-benar butuh istirahat total.

"Gue cuman pengen main sama Vania" Ujar Irene yang membuat mereka menganggukkan kepala.

"Ayo Ren, gue temenin ke Vania" Ajak Rose mulai berdiri kemudian berjalan menuju kearah lantai dua.

"Kita ngobrol diruang kerja gue aja" Ujar Jisoo mulai berdiri diikuti oleh yang lainnya.

"Ada apa, Lim?" Tanya Jisoo penasaran dengan apa yang akan dibahas oleh kakak iparnya tersebut.

"Dia....." Ujar Limario memberi sedikit jeda pada apa yang akan dia ucapkan.

"Dia siapa?" Tanya Seulgi bingung yang diangguki oleh Jisoo dan juga Wendy.

"Dia balik" Ujar Limario yang membuat ketiga kaget, terutama Jisoo yang mendadak linglung dan tidak tau harus apa.

"Bukannya dia nggak bisa masuk ke negara ini?" Tanya Wendy dengan bingung, Limario menghela nafasnya kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Dia malsuin identitas" Ujar Limario memperlihatkan sebuah tanda pengenal dengan nama samaran diatasnya.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang