Pemulihan (Seulrene)

1.1K 116 2
                                    

Seulgi tersenyum ketika membuka pintu kamarnya dan melihat Irene sedang tidur siang bersama dengan Yeri.

"Setidaknya buna udah lebih baik" Ujar Seulgi melepaskan jas kantornya kemudian beralih mencium kening Irene juga Yeri.

"Ayah udah pulang?" Tanya Irene yang terbangun karna merasakan pergerakan dari Seulgi yang kini sudah ikut berbaring disebelah Yeri.

"Kecapean?" Tanya Seulgi sembari mengusap rambut Yeri yang tidak terganggu sama sekali dengan obrolan keduanya.

"Enggak, tadi nemenin adek tidur eh ikutan ketiduran" Ujar Irene tersenyum karna melihat wajah Seulgi, entah kenapa semua masalah Irene perlahan hilang karna adanya Seulgi disampingnya.

"Hari ini kakak pulang katanya, kita jengukin dedek ya?" Tanya Seulgi yang membuat Irene menganggukkan kepalanya. Jujur saja, Irene masih terpukul atas kepergian Ayumi tapi Irene harus mengikhlaskan anak bungsunya tersebut agar tenang disana.

"Ayah belum makan kan? Buna siapin dulu ya" Ujar Irene mengikat rambutnya kemudian berlalu keluar untuk menyiapkan makan siang untuk Seulgi.

"Adek, udah makan belum?" Bisik Seulgi yang hanya dijawab deheman oleh Yeri, Seulgi terkekeh lantas mencium pipi Yeri.

"Ayah ih" Kesal Yeri menutup wajahnya menggunakan bantal sedangkan Seulgi hanya bisa terkekeh melihat kelakuan Yeri.

"Yaudah, ayah lunch dulu ya. Selamat tidur sayang" Ujar Seulgi mencium puncak kepala Yeri kemudian berlalu menuju kearah ruang makan.

"Hay sayang" Sapa Seulgi menyempatkan mencium pipi Irene yang sibuk dengan makan siang untuk Seulgi.

"Tumben pulang cepet" Tanya Irene sembari meletakkan segelas air putih untuk Seulgi.

"Lagi banyak yang harus diurus" Ujar Seulgi memperhatikan Irene yang sedang mengambikan makanan untuknya.

"Mau kemana?" Tanya Seulgi ketika Irene hendak berlalu kearah dapur.

"Temenin ayah makan" Ujar Seulgi lagi yang membuat Irene mengulas senyumnya kemudian ikut duduk didekat Seulgi.

"Gimana perusahaan?" Tanya Irene karna sudah lama Irene tidak mempertanyakan perusahaannya Seulgi karna masih sedikit merasa terpuruk atas kejadian yang ada.

"Ya, nggak gimana-gimana. Nggak ada something spesial" Ujar Seulgi sembari menyantap sesendok nasi lagi, keduanya asik bercerita sampai tidak menyadari jika Yeri sudah bangun.

"Eh, udah bangun dek" Kaget Irene ketika melihat Yeri yang berjalan mendekati kedua orang tuanya dengan tangan yang sibuk menggosok kedua matanya.

"Jangan digosok gitu dek" Ujar Irene menahan tangan Yeri yang membuat Yeri hanya berdehem dan kemudian mengambil tempat disamping Irene.

"Masih ngantuk?" Tanya Seulgi menyelesaikan makan siangnya sedangkan Irene langsung berdiri untuk membereskan bekas makan siang Seulgi.

"Kakak pulang" Ujar Karina dengan suara yang agak keras hingga membuat semuanya menoleh kearahnya.

"Lagi pada ngumpul ternyata" Ujar Karina bergegas menyalim tangan kedua orang tuanya.

"Naik apa kesini?" Tanya Seulgi memperhatikan Karina yang sudah duduk didekatnya.

"Diantar" Jawab Karina dengan suara yang agak pelan, Seulgi menaikkan alisnya dengan bingung.

"Pasti sama kak Winter" Celutuk Yeri yang membuat Karina langsung membulatkan matanya dan melemparkan tatapan kesalnya pada Yeri.

"Terus? Winternya mana? Nggak mampir?" Tanya Seulgi mengelap tangannya menggunakan tisu sementara Irene kembali lagi dengan dua cangkir coklat panas untuk Karina dan Yeri.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang