Eks Part (Chaesoo)

1.7K 147 0
                                    

Pagi yang cerah dikediaman Jisoo family, tampak Jisoo sedang meminum hot lemon tea miliknya sembari membaca berkas-berkas yang akan digunakan dalam meeting nanti.

"Papi mau sarapan apa?" Tanya Rose yang baru datang sembari membawa sekotak sereal dan juga susu untuk kedua anaknya.

"Terserah mi" Ujar Jisoo masih fokus ke berkas-berkas miliknya.

"Terserah-terserah, bisa langsung aja nggak sih? Nggak ada sarapan terserah" Ujar Rose dengan kesalnya, Jisoo terlonjak kaget karna suara Rose dan menyengir tidak jelas.

"Iya mami sayang, maaf ya. Pengen sandwich dong" Ujar Jisoo berusaha agar emosi Rose tidak meledak-ledak apalagi ada calon anaknya didalam perut Rose, bisa-bisa anaknya mendadak brojol lagi karna hobi Rose yang memarahinya terus menerus.

"Pagi pi" Sapa Jiyoon yang baru turun bersama dengan Vania yang masih mengusap matanya karna mengantuk.

"Princess, wake up" Ujar Jisoo menepuk-nepuk pipi Vania yang kembali tidur dimeja makan, Vania mengerang menghalangi tangan Jisoo.

"Makan dulu sayang, habis itu baru ke sekolah" Ujar Rose mengusap pelan rambut Vania, Vania mengangkat kepalanya dan melihat sarapan yang sudah disediakan oleh Rose.

"Gimana ko? Udah nyari-nyari tentang kuliahnya?" Tanya Jisoo beralih menatap anak pertamanya yang sedang mengunyah serealnya, Jiyoon sontak bimbang dan menganggukkan kepalanya.

"Belajar yang rajin, nanti kalau emang nggak bisa, papi bakalan bantu" Ujar Jisoo memberikan sedikit ketenangan agar Jiyoon tidak terlalu merasa tertekan.

"Makasih pi" Ujar Jiyoon sembari melanjutkan sarapannya.

"Koko emang mau kuliah dimana?" Tanya Rose tiba-tiba yang membuat Jiyoon tersedak, sontak Jisoo langsung menyodorkan air putih kearah Jiyoon.

"Kok sampai gitu? Mami cuman nanya loh ko" Ujar Rose yang memperhatikan gelagat anak bungsunya yang tidak seperti biasanya.

"Mami udah bilang ya ko, nggak boleh kuliah diluar" Tekan Rose karna mengingat dulu Vania pernah diculik membuat Rose ikut-ikutan over protective ke anak-anaknya apalagi Jiyoon yang tahun depan sudah memasuki bangku kuliah.

"Kenapa diem? Koko mau kuliah dimana?" Tanya Rose sedangkan Jiyoon hanya menundukkan kepalanya, Jisoo yang melihat itu mendadak memegang lengan Rose dan tersenyum.

"Papi mau biarin anak-anak keluar negri?" Tanya Rose sedangkan Jisoo menghela nafasnya dan melihat kearah kedua anaknya.

"Koko sama dede ke sekolah gih" Ujar Jisoo menginterupsi keduanya untuk segera berangkat ke sekolah agar tidak mendengar amarah dari Rose, keduanya sontak menganggukkan kepalanya dan menyalim tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati bawa motornya, ko. Jangan balap-balap" Ujar Jisoo kemudian Jisoo mengajak Rose ke kamar mereka.

"Sini dulu mi, mami nggak boleh gitu dong sama anak-anak" Ujar Jisoo mendudukkan Rose disofa yang ada dikamar mereka. Rose menghela nafasnya kemudian menatap Jisoo yang masih memberikan senyuman manisnya pada Rose.

"Papi tuh ya, papi kan tau gimana dia bisa bebas dari penjara gitu aja? Kalau dia ngincer anak-anak gimana? Dia emang nggak dikasih akses di Indo tapi kalau dia ngincer koko yang mau kuliah diluar gimana?" Tanya Rose menumpahkan unek-uneknya pada Jisoo sementara Jisoo hanya bisa tersenyum mendengar ungkapan isi hati Rose yang masih trauma dengan kejadian dulu.

"Hey, papi bakalan mikirin dulu mi. Nggak bakalan langsung setuju gitu aja, itulah kenapa papi mau nanya dulu kokonya mau kuliah dimana" Ujar Jisoo memegang kedua tangan Rose, Rose menunduk dan mulai mengeluarkan air matanya membuat Jisoo menghela nafasnya.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang