Penjaga Abang

1.2K 178 5
                                    

Seong menghela nafasnya ketika melihat kearah kanan dan melihat ada Ahyeon yang fokus menyetir.

"Nanti adek langsung pulang aja, biar abang sama temen-temen abang aja" Ujar Seong yang langsung mendapat gelenggan dari Ahyeon.

"Abang lupa tadi bunda bilang apa?" Tanya Ahyeon yang fokus pada jalanan yang ada didepannya.

"Adek jagain abang ya, bila perlu ikutin kemana aja" Ucapan Jennie tadi pagi benar-benar terputar di otak Seong.

"Mending adek bang, daripada bunda yang ikut" Ujar Ahyeon yang membuat Seong menghela nafasnya dengan lelah.

"Tapi beneran dek, abang baik-baik aja" Ujar Seong belum menyerah untuk membujuk Ahyeon.

"Nanti abang beliin jajan deh" Tawar Seong tapi lagi dan lagi Ahyeon menggelengkan kepalanya.

"Jajan adek masih banyak, dibeliin sama ayah kemarin" Ujar Ahyeon tidak tergoda dengan bujukan dari Seong.

"Gimana kalau..." Belum selesai Seong berbicara, Ahyeon sudah memarkirkan mobilnya diparkiran yang ada dikampus Seong.

"Abang nggak usah berisik, ayo" Ujar Ahyeon melepaskan seatbeltnya kemudian membuka bagasi untuk mengambil tongkat milik Seong.

"Pelan-pelan" Ujar Ahyeon membantu Seong, Seong menghela nafasnya pelan karna diperlakukan seperti bayi oleh Ahyeon.

"Seong" Panggil salah satu tempat sekelas Seong ketika melihat Seong baru saja datang bersama dengan Ahyeon.

"Minggir-minggir, abangnya Ahyeon mau lewat" Ujar Ahyeon mengusir teman-teman Seong yang hendak mendekat.

"Lo beneran udah gapapa?" Tanya salah seorang teman Seong ketika Seong sudah duduk ditempatnya.

"Aman kok, lagian hari ini ada quiz juga" Jawab Seong mulai mengeluarkan alat-alat tulisnya dibantu oleh Ahyeon.

"Yaudah, adek tunggu diluar" Ujar Ahyeon memilih berlalu karna sebentar lagi pasti dosen Seong akan masuk.

"Silahkan duduk" Ujar seorang dosen yang baru saja masuk ketika Ahyeon ingin keluar, Ahyeon mendadak bingung ketika sang dosen menatap kearahnya.

"Tapi pak..." Belum selesai Ahyeon berbicara, sang dosen malah menunjuk salah satu bangku.

"Dasar pak tua" Gumam Ahyeon memilih duduk di bangku yang kosong sementara Seong memejamkan matanya ketika melihat Ahyeon ikut duduk tak jauh darinya.

"Silahkan simpan ponsel kalian masing-masing dan siapkan alat-alat tulis kalian" Ujar sang dosen mulai membagikan soal untuk para mahasiswanya termasuk Ahyeon.

"Kamu ini mahasiswi gimana, masa nggak bawa alat tulis" Komentar sang dosen ketika melihat meja Ahyeon tidak ada alat tulis sama sekali.

"Ini, pake punya saya" Ujar sang dosen menyerahkan bolpoin untuk Ahyeon, Ahyeon sontak mengerucutkan bibirnya dengan kesal karna sang dosen tak pernah mengizinkan Ahyeon untuk berbicara.

"Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan feses berdarah sedikit dan nyeri perut hebat. Dia melaporkan perasaan demam dan detak jantung meningkat. Laktat pasien meningkat. Apa kemungkinan penyebab keluhan pasien tersebut?" Baca Ahyeon pada lembaran soal tersebut.

"Kata bunda sih, keseringan begadang" Gumam Ahyeon kemudian menuliskan jawabannya dikertas jawaban miliknya.

"Apa faktor risiko utama dislokasi pinggul traumatis pada orang dewasa?" Baca Ahyeon lagi, Ahyeon mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Ah, Ahyeon tau" Gumam Ahyeon menuliskan jawabannya dikertas jawaban miliknya dengan tersenyum lebar.

"Gampang ini mah, opa kan sering bilang kalau lagi encok" Ujar Ahyeon tersenyum menatap jawabannya.

kim manoban familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang