Hello, maaf yaa baru bisa up sekarang. And makasih karena kalian masih dukung aku sampe sekarang.
Jujur aku pas bikin bab ini gak tau kenapa emosional banget, kayak masuk kedalam cerita😭😭
Jangan lupa vote and comment yaa.
__________________________________________________
HAPPY RIDING🍁
^
^
^
Beberapa hari kemudian.."Kondisimu sudah lebih baik. Tetapi, tetap kamu harus lebih banyak istirahat jangan terlalu memaksakan tubuhmu yang belum sepenuhnya pulih"jelas dokter jonny.
Yaa memang devon memilih untuk berhenti tertidur diatas ranjang rumah sakit milik mereka, dan memohon untuk tidak melarangnya beraktifitas bebas.
"Siap. Lo tenang aja gue pasti ikutin kata-kata lo bang"ucap devon dan pergi dari ruangannya.
Dokter jonny yang melihat kelakukan devon hanya tersenyum lembut, melihat salah satu atasan ataupun adiknya itu sudah sembuh dari sakitnya.
"Lo mau kesana?"tanya dokter jonny sebelum devon sepenuhnya keluar dari ruangannya.
"Yaa, gue udah kangen sama princes kecil gue yang lama pergi"jawab devon dan pergi sepenuhnya dari sana.
Cukup beberapa menit yang devon tempuh untuk sampai diruangan khusus dimana lexa sedang terbaring lemah.
Dari luar kaca ia dapat melihat bagaimana kondisi lexa saat ini, ia hanya dapat berdoa untuk kesehatan lexa. Sampai dimana lamunannya teralihkan oleh kedatangan seseorang.
"Mau bertemu dengannya?"Tanya orang itu dengan wajah datarnya dan sangat terlihat berantakan.
"Boleh?".
Bukannya menjawab pertanyaan devon, orang itu pun memilih untuk pergi keruangan yang menyediakan pakaian khusus dan alat sterilisasi tubuh sebelum memasuki ruangan lexa, dan diikuti oleh devon.
Setelah semua prosedur sudah ia jalankan tampa ragu devon pun segera masuk kedalam ruangan lexa, dan ia dapat meliht dengan jelas tubuh lexa yang tertidur tenang.
"Hai princes kecilnya abang"sapanya terlebih dahulu dan memegang tangan yang terasa dingin milik lexa.
"Sorry abang gak nemuin kamu lebih cepat, tapi yang penting sekarang abang ada dihadapan kamu walaupun kamu tidak bisa melihatnya tapi abang yakin kamu denger semua ucapan abang"disertai senyum yang tulus devon keluarkan.
"Disini abang mau minta maaf sama kamu karena tidak bisa menjemput kamu lebih cepat, maaf abang tidak bisa memberikan kebahagiaan untuk kamu, maaf karena abang gak bisa mengurangi beban yang ada dikedua pundak kamu, dan maaf abang tidak ada disaat kamu membutuhkan kita untuk melewati rasa sakit yang kamu derita selama ini"satu demi satu tetesan air mata meluncur dengan bebas dari kedua mata indahnya.
"Maaf abang belum bisa menjadi abang yang berguna untuk kamu, maaf abang belum bisa memberikan segalanya untuk kamu, dan abang minta maaf karena abang gak bisa nepatin janji abang dan semua cita-citamu saat kamu masih kecil. Abang menyesal dengan itu semua hiks"ucapnya dengan tangan yang bergetar dan genggaman yang lembut ditangan lexa.
Flashback on:
"ABANG!!!"teriak lexa kecil ketika melihat salah satu abang kembarnya yang sedang terduduk disebuah kursi taman perkarangan taman mansion opa.
"Engh.. Kenapa kamu disini hmm"tanya devon kecil dengan menyeka kedua air matanya, dan lexa kecil yang melihat itu pun dengan cepat berusaha untuk naik ke kursi taman yang diduduki devon kecil.
"Sini abang bantu"ucap devon kecil dan membantu lexa kecil dengan menggendongnya agar bisa mencapai kursi yang ia duduki, setelah berhasil ia pu kembali menaiki kursi tersebut dengan sedikit usahanya karena memang saat ini devon kecil berusia lima tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Teen FictionSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...