Part 42

224 18 4
                                    

Terimakasih yaa udah mau dukung sampai part segini, jangan lupa vote and comment 👍❤.
___________________________________________________
Happy Riding🍁
^
^
^
*Qeyla POV*

Pagi hari pun sudah datang, dengan gontai gue pun pergi menuju balkon kamar untuk sekedar peregangan dan menikmati cahaya matahari yang sungguh menghangatkan wajah gue.

Setelah menikmati cahaya matahari dan juga angin yang sejuk, gue pun pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi gue, dan setelah kelar semuanya gue mulai merasa bosan jika harus dikamar saja.

Dengan inisiatif gue yang memang sangat cemerlang, gue pun memilih pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan pagi buat kita semua. Dengan sangat telaten gue menyiapkan hidangan yang lezat ini.

Saat gue serius mengerjakan pekerjaan gue ini, dengan tampa dosanya jake memeluk gue dari belakang sampai membuat gue hampir menjatuhkan makanan yang sedang gue siapin.

"Ngagetin tau gak"ucap gue dengan memukul lengan jake tidak lupa dengan wajah mengkerut cirihas gue kalau lagi kesal, sedangkan dia dengan tampa dosanya hanya menjawab dengan kekehan dan malah menaruh wajahnya di cekuk leher gue.

"Udah ihh sana gue lagi masak, mau lo pada gak makan pagi ini"dan yaps berhasil, langsung saja jake berdiri tegak dan tertawa kikuk seperti orang bodoh.

"Hehe, jangan lahh nanti kalau kita semua mati kelaperan gimana dong"ucapnya dengan wajah tertekuk dan tangan yang memegang perutnya.

"Mangkanya jangan gangguin gue, dari pada lo disini gangguin doang mending lo siapin meja makan terus panggil yang lain makanan dah mau kelar nihh"jelas gue dan langsung saja dia memberi hormat seperti ajudan yang hotmat kepada komandannya lalu pergi.

Gue yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala doang, "bisa-bisanya gue punya pacar kayak dia".

Beberapa lama kemudian mulailah satu persatu penghuni rumah ini untuk meberima makanan yang udah gur siapin.

"Good morning"ucap gue ke mereka satu persatu dan tentu dibalas oleh mereka, hingga satu orang memasuki ruang makan dengan muka bangun tidurnya.

"Kalau jalan tuh melek, kebentur tembok baru tau rasa lo"ucap gue ke dia dengan tangan penuh piring yang berisikan makanan yang akan disajikan.

"Hmm"jawabnya dengan berjalan gontai, "cuci muka dulu gihh"ucap gue lagi dengan meletakkan piring makanan di meja makan, "iyaa"jawabnya tapi dengan mata masih tertutup bahkan ia sudah menaruh kepalanya lagi dimeja untuk melanjutkan tidurnya.

"Buruan sana ihh"tarik gue agar dia berdiri, "iyaa ihh, nanti dulu gue masih ngantuk kemaren si devon ngajakin gue main PS sampe jam lima pagi"jelasnya masih seperti tidak berniat untuk bangun.

"Lah lo yaa yang ngajakin gue main, lagian tinggal cuci muka aja kenapa susah sihh"balas devon dengan wajah yang berbanding terbalik dengan wajah bang zaky.

Yapss orang itu adalah bang zaky, "aelah, gue punya adek ngapa pada keras semua sihh"ucapnya dengan berjalan gontai ke kamar mandi.

Dan dapat gue liat mereka pun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah bang zaky, tapi satu yang buat gue bingung karena gue merasa ada yang belum hadir di meja makan.

Bang zaky ke kamar mandi, ohh iyaa lexa tuh anak kemana lagii. "Lexa mana jake?"tanya gue karena jake lah yang memanggil mereka semua.

"Gak tau gue panggil gak nyaut-nyaut malah gue udah gedor pintunya, emang yaa tuh anak kebo banget"ucap jake dengan wajah keselnya.

Gue merasa ada yang janggal karena setau gue lexa itu tidak susah dibangunin, tapi kenapa jake bilang dia sampe gedor-gedor gak ada jawaban.

"Gue coba bangunin dia dulu"gue langsung aja pergi ke kamar lexa dan mengetok pintunya beberapa kali dengan memanggil namanya.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang