Part 47 ; Terungkap..

267 20 4
                                    

Terus dukung cerita gue yaa, biar makin semangat buat ceritanya.

Jangan lupa vote and comment ok👍
____________________________________________________
Happy Riding🍁
^
^
^
08.35, RS. Houston
Pada pagi hari seperti ini, sudah terlihat gadis cantik yang sedang duduk disofa samping kasur pasien setelah membuka semua tirai yang ada disana dan membuat sinar matahari pagi masuk menghangatkan mereka.

"Eugh"erangan kecil pun keluar dari mulut sang pasien dan hal itu membuat sesosok gadis cantik yang sedang memperhatikan handphonenya langsung teralihkan dan menatapnya.

"Dari kapan lo disini?"tanya riel kepada gadis itu, karena dari yang ia lihat di jam dinding masih menunjukkan pukul 08.35 dan itu masih tergolong sangat pagi.

"Gak lama"jawab gadis itu dengan wajah datarnya, yaa pasti kalian tau kan siapa dia? Siapa lagi kalau bukan lexa si gadis dingin.

Dan riel yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya dan lebih memilih untuk menatap luar jendela yang memperlihatkan langit cerah dengan beberapa burung berterbangan.

"Lo udah baikan?"tanya lexa yang memecahkan rasa kecanggungan dari mereka luntur.

"Hmm"jawab riel dan tetap menatap keluar jendela.

"Dingin amat mas"celetuk lexa setelah mendengar jawaban yang keluar dari mulut riel.

"Lo juga"jawab riel dengan santai dan tentu saja itu membuat lexa kesal setengah mati, yaa walaupun benar juga apa yang dibilang sama riel.

"Au ah gelap"ucap lexa acuh tak acuh, mereka pun diam kembali ke pikiran mereka masing-masing hingga satu suara membuat keheningan mereka pecah.

"Sejak kapan lo disini?"tanya andrew yang baru saja bangun dari tidur nyenyaknya, yaa andrew memang menginap di rumah sakit dan tidur di sofa yang sediakan cukup besar diruangan itu.

Bukannya mendapat jawaban, tapi yang andrew dapatkan hanyalah tatapan dingin dari keduanya dan sungguh itu membuat ia kikuk. Yaa walaupun sebenernya ia sudah biasa mendapatkan tatapan seperti itu tapi tetep aja saat ini dua orang yang super duper dingin sedang menatap tajam dia secara bersamaan.

"Santai dong, tuh mata tajem banget"celetuk andrew dan mencoba santai lalu ikut nimbrung disana.

Dan tepat saat andrew mendaratkan bokongnya dikursi samping kasur riel, dengan cepat lexa pun bangkit berdiri dan pergi dari sana.

"Lo kan udah bangun, lo yang jaga dia. Gue mau cari angin"ucap lexa dan pergi dari sana dengan sedikit membanting pintu ruangan riel.

"Kenapa dia?"tanya andrew yang sedari tadi bingung dengan melihat tingkah lexa yang seperti sedang kesal.

Riel yang ditanya pun hanya menjawab "ntah, padahal gua gak jawab singkat-singkat banget dah"dengan wajah polosnya.

Heyy kalian liat kan tadi gimana cara riel nanggapin omongannya si lexa. Kok mimin jadi kesel yaa ngeliatnya "please.. riel lo jangan cuek banget napaa😭😭".

"Gue yakin sih, lo pasti jawabnya singkat padat dan jelas"sindir andrew dengan wajah yang terlihat sangat nyinyir.

"Dah lah bodo amat, lagian juga gak penting gue nanggepin dia"celetuk riel dengan wajah datarnya.

"Wah lo bener-bener kelewatan yaa, padahal dia udah baik bsnget sama lo. Harunya lexa gak usah donorin darahnya ke lo biar lo sekalian aja mati"ucap andrew dengan wajah kesalnya.

Sedangkan riel yang mendengar itu seketika memusatkan seluruh atensinya kehadapan andrew, saat menyadari sesuatu yang janggal dari ucapan andrew.

"Donor darah?"tanya riel bingung.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang