Part 30

254 13 0
                                    

Jangan lupa vote and comment, biar aku tambah semangat untuk menulis ceritanya.

Selamat membaca ❤
________________________________________________
^
^
^
*Lexa POV*
Saat ini kami semua sedang berkumpul di cafe pelangi dan tentu saja ada bianca juga, seperti yang kalian tau bianca tidak ingin lepas dari nathan jadi kemana pun nathan pergi ia selalu ikut.

Saat gue dan nathan berdua pun bianca sering kali mengganggu waktu kami berdua, dan itu membuat gue kesel sendiri terlebih nathan sering kali membela bianca dengan alasan 'sayang.. bianca itu cuman temen aku gak lebih dan juga mamanya bianca sudah menitipkan bianca kepadaku'.

Saat sedang mengobrol santai gue lihat bianca mendapat notif dan saat membukanya dapat gue lihat dia tersenyum licik dan menatap gue.

Gue yang tidak penasaran sama sekali pun hanya diam tidak menanggapi apapun, saat sedang berbincang santai bianca pun menanyakan sesuatu kepada gue dan itu membuat semua orang yang ada di sana seketika diam.

"Lo punya cowo selain nathan?"tanyanya gue yang mendnegar itu menaikkan satu alis gue tanda gue tidak mengerti apa maksudnya.

"Gue gak nyangka lo bisa main cowo dibelakang nathan"ucapnya pura-pura terkejut, gue pun segera masih belum mengerti maksud dari pembicaraan bianca.

"Apa itu benar?"tanya nathan dengan dingin, gue yang mendengar itu langsung menengokkan kepala ke arah nathan.

"Aku aja gak tau apa maksud dari perkataan bianca"ucap gue membela diri memaguebener gue sama sekali gak tau maksud dari wanita licik didepan gue ini.

"Maksud lo apa HAH?!"tanya alex yang mulai emosi dengan perkataan bianca, gue pun segera menenangkan alex yang berada disamping gue.

"Misalkan lexa benar berbuat itu, mana buktinya?"tanya rensca yang masih tidak percaya.

Bianca pun segera menunjukkan satu foto gue bersama seorang pria yang sedang berjalan dengan keadaan tangan pria itu tersampir di pundak gue, dan saat gue melihat dengan teliti ternyata itu adalah foto gue dengan joshua.

Saat gue ingin memberitau faktanya nathan pun langsung memotong ucapan gue, "it-"ucapan gue pun terpotong oleh nathan "wow.. gue gak nyangka pacar gue main dibelakang gue"ucap nathan dengan wajah dinginnya.

Gue yang mendengar nathan berbicara dengan kata 'gue' pun tau bahwa saat ini nathan benar-benar marah, saat gue mencoba untuk menjelaskan kali ini dipotong oleh si wanita uler.

"Udah lah lexa, lo ngaku aja sama kita kalau lo itu emang main cowo dibelakang nathan"ucapnya gue yang tidak terima di bilang seperti itu pun angkat suara.

"Sorry bukan gue banget"jawab gue dengan santai, "haha, terus kalau lo itu mainnya langsung ke club yaa?"tanya bianca dengan senyum miringnya.

"Bukannya itu lo?"tanya balik gue dengan smirk yang menyeramkan, "UDAH.. kenapa lo jadi ngejatuhin bianca? Bukannya saat ini lo yang salah?"tanya nathan dingin.

"Okey.. gue akan jelasin"ucap gue dan mereka pun langsung fokus kepada pembicaraan yang akan menjelaskan semua ini.

"Ya itu gue, tap.."jawab gue dan saat ingin melanjutkan perkataan gue sudah dipotong terlebih dahulu oleh bianca.

"See?"ucap bianca tidak mengizinkan gue melanjutkan omongan gue, "gue gak nyangka lo kayak gini"ucap rensca dengan pandangan kecewanya.

"Gu.."lagi-lagi omongan gue terpotong, "wow.. hebat yaa bisa punya dua cowo dalam waktu bersamaan"ucap nathan lalu branjak dari tempat duduknya, gue yang melihat itu segera mengejarnya keluar cafe.

Gue lihat nathan ingin membuka pintunya dan gue pun langsung menghalanginya dengan cara berdiri didepan pintu mobil miliknya, "gue mau jelasin"ucap gue "semuanya udah jelas tal"jawab nathan dengan pandangan marah.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang