Part 43

201 14 6
                                    

Thanks banget buat kalian semua yang masih ikutin aku sampe part ini, and thanks for your suport🥰❤
____________________________________________________
Happy Riding🍁
^
^
^

*Lexa POV*

Sungguh saat gue buka mata dan bangun dari tidur, gue dapat merasakan sakit yang sangat luar biasa dari kepala gue bahkan seperti dihantam palu beberapa kali dengan kencang.

Tapi satu hal yang buat gue penasaran, sekarang gue ada dimana? Itulah yang sedari tadi gue pikirkan hingga tampa sengaja gue dapat melihat seseorang memasuki kamar ini dan itu ternyata adalah seorang wanita yang sudah tidak muda lagi dengan penampilan yang terlihat sangat anggun dan menawan.

Gue pun segera bangun saat ia mulai mendekati gue, "kamu sudah bangun nak?"tanyanya sembari membawakan makanan ditangannya. Sedangkan gue masih diam tidak bicara sedikit pun.

"Ahh apa masih sakit?"tanyanya sembari mencoba menyentuh kepala gue, dengan spontan gue pun menghindari sentuhan dia, "emm sorry saya belum perkenalkan diri yaa"ucapnya dengan diakhiri kekehan.

"Perkenalkan nama saya Stefany Sisilya Housten, kamu bisa panggil saya tante fany atau terserah kamu mau manggil tante apa"ucapnya diiringi senyuman yang sangat cantik.

"Pasti kamu bingung kenapa bisa ada disini"ucapnya karena sepertinya ia dapat menilai dari tatapan bingung gue.

"Kamu sepertinya sedikit melupakan kejadian setelah perkelahian itu"ucapnya teepotong "tante yang bawa kamu dari tengah kegelapan ke rumah ini, maaf yaa tante gak tau rumah kamu soalnya jadi tante bawa aja deh ke rumah tante".

Gue pun yang mendengar ucapan dia menjadi tidak enak karena telah bersifat dingin kepadanya, padahal ia telah menyelamatkan hidup gue.

"Makasih tan"ucap gue dengan mimik wajah lebih bersahabat, "dah mending sekarang kamu makan dulu yaa"ucapnya dan memberi makanan itu kepada gue.

Gue pun menerima memakan makanan itu dan tampa sadar gue meneteskan air mata karena teringat kembali masakan mommy "ehh kamu kenapa nangis?"tanya tante lya panik "ada yang sakit?? Kepala kamu sakit?" gue pun yang sadar langsung buru-buru menghapus air mata gue.

Dan menjawab dengan gelengan kepala dan lanjut memakan makanan itu dengan diiringi air mata yang tidak mau berhenti, "shutt tante tau kamu pasti ada sesuatu masalah dan itu pasti gak mudah untuk membagi kepada orang lain"ucapnya dan memeluk gue dengan lembut.

Gue yang dipeluk seperti itu semakin tidak bisa dikontrol tanginya "shutt udah jangan nangis lagi, kalau kamu mau cerita kamu bisa kok cerita ke tante. Tante siap dengerin cerita kamu"dia pun melepas pelukannya dan menatap gue dengan senyum menenangkan.

"Dah sekarang kamu kelarin makannya dan nanti ada suster yang ganti perban kamu itu, tante izin keluar dulu yaa kalau ada perlu panggil aja maid disini okeyy"ucapnya dan hilang setelah menutup pintu kamar.

Setelah beberapa jam akhirnya tante lya pun datang kembali ke kamar gue dan langsung mengecek semua perban yang ada ditubuh gue "apa kata suster?"tanyanya dengan duduk di tepi kasur.

"Lukanya udah membaik dan tinggal istirahat aja"jawab gue dan dibalas anggukkan olehnya, "yaudah kamu istirahat yang banyak, biar cepet sembuh"ucapnya dan pamit pergi dari sana.

Belum sempat ia beranjak dari kasur, gue pun langsung menahan tangannya "saya izin balik ke rumah tan"dan dia pun segera berhenti dan membalikkan badan menghadap gue.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang