Terimakasih yaa udah mau dukung sampai part segini, jangan lupa vote and comment 👍❤.
_______________________________________________
Happy Riding🍁
^
^
^
Hingga saat lexa sampai di lorong gedung belakang atau lebih tepatnya gedung yang berisi ruangan petinggi tidak sengaja berpapasan dengan qeyla."Lexa?"panggil qeyla berbalik badan dan disuguhkan punggung lexa tetapi tidak seperti biasanya, punggung yang tegak dan tidak seperti orang rapuh.
"Lex?"panggil qeyla lagi, dan akhirnya lexa pun berhenti dan membuka topengnya tetapi dengan posisi tetap tidak berbalik qeyla yang penasaran pun segera berjalan menuju lexa dan membalikkan tubuh lexa.
Betapa terkejutnya ia saat melihat baju putih milik lexa sudah di hiasi oleh darah dan bahkan hingga kedua tangan milik lexa "ada apa ini?"tanya qeyla bingung terlebih melihat wajah sembab lexa dan juga wajah dingin yang tidak biasa.
Satu hal lagi yang membuat qeyla terkejut yaitu aura yang dikeluarkan oleh lexa adalah aura kematian atau aura iblis yang sudah lama tidak muncul terakhir muncul pada saat pertempuran 0205.
Lexa tetap tidak bergeming melainkan hanya menunduk dan berakhir tubuhnya bergetar karena nangis dalam diam, qeyla yang menyadari itu segera memeluk tubuh lexa walaupun tidak tau alasan lexa menangis.
"Bilang sama gue ada apa hah? Ini darah siapa?"tanya qeyla yang mulai bergetar, dia sangat merasakan sekali tubuh lexa kembali hancur kedua kalinya sama seprti bebberapa tahun yang lalu.
Lexa yang mendapat pelukan qeyla langsung melepas semua tangis yang ia tahan sedari tadi, san qeyla pun menjadu ikutan menangis karena melihat lexa yang menangis kejer bahkan hingga seperti kehabisan nafas.
"Bilang sama gue hiks lo kenapa HAH?! Lo jangan diem aja!!"sentak qeyla melepas pelukannya dan memegang ke dua bahu lexa dan mendesak agar lexa mau menjawabnya.
"Stella hiks, ini darah stella dan gue yang membunuhnya hiks"jawab lexa dengan suara pelan dan kepaala menunduk melihat kedua tangannya yang berlumuran darah.
Qeyla yang mendengar itu tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya, langsuung saja dia memeluk erat tubuh lexa yang sudah bergetar semakin kuat "Gue yang bunuh stella qey hiks, lagi-lagi gue membunuh orang yang gue sayang!! hiks"teriak lexa dalam pelukan qeyla.
"Lo temanngin diri lo dulu okeyy, please gue gak kuat ngeliat lo hancur lex"ucap qeyla dengan air mata yang mengalir deras dan tidak lupa dengan pelukan eratnya.
Hingga datanglah joshua dengan berlari, dia pun memberhentikan larinya saat melihat kedua gadis yang dia sayangi sedang menangis ditengah lorong.
Dia pun akhirnya menghampiri mereka berdua dan saat sudah dekat tiba-tiba saja lexa pun pingsan dan untung saja joshua cepat dan berakhir lexa jatuh kedalam pelukan joshua.
Qeyla yang melihat itu segera menyuruh joshua untuk membawa lexa menuju kamar milik lexa, joshua pun sgera menngangkat lexa dan menggendongnya hingga kamar lexa.
Setelah meletakkan lexa ditempat tidur, qeyla pun langsung menarik tangan joshua menuju taman yang ada dibelakang markas "ada apa sebenarnya?"tanya qeyla dengan wajh dinginnya.
"Gue gak tau kejadian intinya, yang gue tau gue dapet panggilan untuk melakukan misi pencarian secara rahasia dan itu merupakan tugas dari lexa, dan tugasnya adalah mencari tubuh stella yang tenggelam di laut"jelas joshua, qeyla yang mendengar itu hanya bisa memijat keningnya saja.
"Ck gue takut trauma lexa kembali datang, bahkan yang lebih parahnya lagi alter ego nya pun bisa datang saat lexa sedang kacau seperti ini"jelas qeyla yang sudah merasa pusing dengan masalah ini.
"Trauma? Alter ego?"tanya joshua bingung dengan semua ucapan qeyla.
"Yaa dulu petinggi Hells Angels beranggota 7 orang dimana itu berisi twins, gue, lexa, jake, dan dua anggota yang bernama varo dan alena. Lo pasti pernah denger nama jendral dan sniper kan?"dan dijawab anggukan oleh joshua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Teen FictionSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...