Part 18

345 17 4
                                    

Dukung terus cerita gue ini yaa

Jangan lupa vote and comment, bye❤
________________________________________________
^
^
^
Saat gue sedang melihat sekeliling, tanpa sengaja ada seseorang yang menabrak gue hingga mengakibatkan gue oleng dan terjatuh ke lantai tentu saja gue sudah sanagt bad mood dengan kejadian ini.

Guepun langsung berdiri dan membersihkan rok gue yang sedikit kotor akibat terjatuh kelantai, saat gue mendongakkan kepala untuk melihat siapa pelakunya.

Betapa terkejutnya gue ternyata orang yang menabrak gue ialah seseorang yang gue hindari, yaps dia adalah Nathaniel Gilbert Robertson.

*Nathan POV*

Saat gue berjalan sembari main handphone tanpa sengaja gue menabrak seorang perempuan dan saat orang itu mendongakkan kepalanya betapa terkejutnya gue ternyata orang itu ialah Alexander Crystal Arletta Xendrick.

Orang yang selama ini gue tunggu selama empat tahun lebih, dan akhirnya gue dapat melihatnya kembali.

Ternyata crystal yang ghe kenal dulu sekarang sudah berubah menjadi gadis dewasa dengan paras cantiknya yang tidak pernah luntur.

Lama gue melamun akhirnya guepun angkat bicara "crystal.."gumam gue dengan suara lemah, dan diapun langsung pergi meninggalkan gue sebelum gue menyelesaikan omongan gue.

"Ada apa dengan crystal? Mengapa sikapnya berubah 180 derajat"gumam gue dalam hati.

Dan pandangan gue sedari tadi tidak pernah lepas dari crystal, gue penasaran ada hubungan apa antara crystal dengan kaka kelasnya itu yang kalau tidak salah mereka adalah twins.

"Mengapa crystal bergabung dengan mereka?"

"Ada hubungan apa crystal dengan kaka kelas itu?" Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bersarang di kepala gue.

"Woi.. ngapain lo disini?"tanya nichol dengan menepuk pundak kanan gue.

"E-engga"pikiran gue masih tertuju dengan crystal.

*Author POV*

Belum sempat nathan menyelesaikan ucapannya langsung saja lexa pergi dari sana dan langsung menuju ke tempat duduk bang twins dengan bang gio.

Tanpa sepatah katapun lexa langsung duduk disamping bang devan, jadi depan kita berdua itu adalah bang devon dan bang gio.

Dan dapat terlihat wajah syok mereka saat melihat kehadiran lexa dimeja mereka, dan lexa hanya diam tanpa ada niatan untuk menjelaskan.

"Lo kok disini?"tanya bang devon dengan wajah masih kelihatan syok.

"Gak boleh?"jawab lexa sewot, karna mood lexa bener-bener sudah hancur akibat dari pertemuannya dengan nathan tadi.

"Ya boleh aja sih, lagian kenapa lo jadi sewot dah?"tanya bang devon penasaran dengan tingka lexa. "Bad mood"jawab lexa dengan cuek.

Mereka bertiga hanya mengangguk-anggukkan kepala saja tanda mereka mengeti, dan lexa hanya diam sembari memainkan handphone nya.

"Udah makan?"tanya bang devan lembut, dan itu membuat seluruh penjuru kantin terkejut saat melihat sisi lembut dari seorang devan karna selama ini ia dikenal dengan sifat dinginnya.

"Hmm"jawab lexa masih dengan handphone di hadapannya. Seluruh penjuru kantin sedang memikirkan siapa sebenarnya orang yang duduk disebalah pangerannya Xendrick Higt School.

Sedangkan semua orang yang berada di meja milik alex dkk, merasa penasaran juga siapa sebenarnya orang yang duduk di meja milik devan dkk. Selain alex dan nathan karna mereka mengetahui siapa orang tersebut.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang