Part 36

279 14 1
                                    

Kembali lagi sama cerita ini, jangan lupa vote and comment yaa.

Thank you ❤
__________________________________________
^
^
^
Mereka mendapati sebuah rumah yang minimalis tetapi sangat mewah, dan satu hal yang membuat mereka semakin terkejut ialah mereka mendapati lexa sedang bersantai di tempat ayunan gantung yang menghadap ke pantai.

Langsung saja mereka pergi menuju rumahh tersebut dan memasuki rumah itu secara diam diam agar bisa melihat situasi dan kondisi disana, bang satria dan bang steven pun maju untuk barisan didepan mereka berdua pun membuka pagar tersebut perlahan lahan.

Tetapi saat mereka masuk mereka dikejutkan oleh seseorang yang sedang menodong senjata ke hadapaan mereka, mereka pun dengan spontan segera menodong senjata mereka masing masing terhadap orang itu.

Saat orang itu melihat mereka lah yang datang, langsung saja dia menurunkan ssnjata nya dengan wajah datar nya "bagaimana kalian bisa ada disini?"tanya nya masih tidak percaya mereka ada dihadapan nya.

"Lo pasti tau"jawab bang zaky dengan santai nya, orang itu yang mengerti segera menatap qeyla dengan mata tajam nya sedangkan qeyla yang ditatap seperti itu hanya mengangkat kedua bahu nya tidak merasa bersalah.

Twins pun segera memeluk tubuh orang itu dengan erat "kenapa kamu pergi hmm?"tanya devan dengan mengelus rabut orang itu.

"Aku gak kemana mana bang"jawab orang itu dengan tenang, yapss orang itu adalah lexa.

"Lo gapapa kan? Luka lo gimana?"tanya devon secara beruntun dan memeriksa tubuh adik nya ini.

"Luka kecil"jawab lexa tenang, "lo bilang luka kecil?! Lo itu dipukul pake tongkat baseball, gimana bisa luka kecil"timpal devon ngegas.

"Lebih baik kita masuk"ajak lexa dan pergi meninggal kan mereka semua, mereka yang melihat kepergian lexa pun segera mengikuti nya dan masuk kedalam rumah persembunyian itu.

"Wow"ceplos bang zaky tampa sadar, mereka pun segera berpencar dan pergi ketempat yang mereka ingin kan.

"Lo tinggal di sini tampa pembantu?"tanya qeyla yanh sedang duduk di sofa ditemani oleh lexa, joshua, dan devan.

"Hmm, paling maid datang setiap pagi doang untuk bersihin rumah"jawab lexa dan fokus kepada luar kaca yang menunjukkan indah nya sunset.

"Lo kenapa disini?"tunjuk lexa kepada joshua, joshua yang sedari tadi diam pun akhirnya angkat bicara "gue cuman mau ikut ke indonesia doang"elak joshua.

"Gue tau lo khawatirkan sama gue? Ngaku lo"ucap lexa dengan menaik turun kan alis nya, "big no, okey"jawab joshua dengan wajah sok tidak memiliki rasa khawatir terhadap lexa.

Padahal sedari tadi dia merupakan salah satu orang yang paling panik saat mendengar kabar lexa menghilang. Lexa yang melihat itu semakin gencar menggoda joshua, hingga terdengar suara mengglegar.

"Stop!!, dari pada lo godain joshua mending buat makanan gue dah laper nihh"ucap qeyla menepuk kecil perut nya itu. Lexa yang sadar bahwa ia ruan rumah pun memilih beranjak dari sana dan pergi ke dapur untuk masak makanan malam.

"Gue bantu deh"ucap qeyla tiba tiba muncul di dapur, lexa dan qeyla pun mulai membuat makanan dengan teliti tampa terlewat sedikit sele hingga makanan selesai.

Saat qeyla ingin memanggil yang lainnya bertepatan saat itu muncullah bang satria "bang tolong panggilin yang lain dong, suruh dateng ke meja makan"ucap qeyla kepada bang satria dan disetujui oleh bang satria.

"Nih lo bawa yang ini biar gue yang ini"ucap lexa dan mereka berdua pun membawa makanan itu ke tengah meja makan, setelah semua makanan siap mereka pun menyantap makanan dengan didahului oleh doa.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang