Part 50

181 18 7
                                    

Sorry banget yaa karena jarang up, mungkin akhir - akhir ini ada sedikit kendala yang membuat hal itu terjadi.

And luv u🤞🏻
__________________________________________________

HAPPY RIDING🍁
^
^
^
"gue udah sampe di cafe nya nih, lo dimana?"tanya andrew kepada orang yang berada di tempat lain melalui benda pipih digenggamannya itu.

Langsung saja andrew memasuki cafe tersebut untuk menemui salah satu temannya, tetapi saat ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan itu satu hal yang membuat ia mengerutkan keningnya tanda ia bingung.

"Bukannya itu mami fany? sama siapa dia disini"ucap andrew dalam hatinya.

"hallo andrew, drew.."panggil seseorang dari sebuah benda pipih itu.

"So-sorry gue matiin dulu, nanti kalau udah sampe lo tolfon gue lagi aja bye"ucap andrew dengan cepat dan mematikan panggilan tersebut.

Baru saja dua langkah ia ingin menemui mami fany, langkah jenjangnya itu terhenti karena melihat kehadiran seseorang yang sangat familiar baginya.

Dengan cepat ia pergi bersembunyi dibalik tembok yang masih terlihat dengan jelas ke arah meja tersebut.

"Siapa perempuan itu? Kenapa gue rasanya familiar banget yaa sama tubuhnya"memang dari posisi andrew ia hanya bisa melihat jelas wajah mami tetapi untuk perempuan yang bersama mami hanya terlihat punggung nya saja.

Lama ia mengamati meja itu, hingga satu ketika pelayan mengantarkan makanan untuk meja tersebut dan bertepatan saat itu juga perempuan itu mengangkat wajahnya dari benda pipih dihadapannya.

Dan terlihat sangat jelas siapa wajah dibalik perempuan yang sedari tadi membelakanginya itu.

"Lexa?"gumam andrew dengan mulut yang terbuka sedikit lebar sangking syok nya dengan apa yang ia lihat sekarang.

Yaa walaupun hanya bagian kanan wajah perempuan itu yang terlihat, tetapi dapat ia pastikan itu merupakan wajah milik lexa orang yang selama ini ia dan riel cari.

"Gue harus samperin mereka"tegas andrew, lagi dan lagi langkah nya terhenti saat ia mendapati tepukan di bahu kanan miliknya.

Ternyata itu adalah temannya yang menolfonnya tadi.

"Ngapain lo disini? anak-anak udah pada kumpul tuh di sana"ucapnya bingung karena mendapati andrew yang seperti sedang mengamati sesuatu.

"Lo liatin siapa dah? Kayak nya serius banget"tanyanya lagi karena masih penasaran dengan tingkah andrew.

"nothing"jawab andrew dengan cepat dan membawa pergi temannya secepat mungkin dari posisinya berdiri.

Dan dalam perjalanan menuju ruangan yang memang mereka pesan, andrew pun segera mengeluarkan benda pipih nya untuk menghubungi sahabatnya.

"Gue menemukan lexa"satu kalimat itu lah yang ia ucapkan setelah memastikan panggilan sudah terhubungi.

"WHAT?!"

"Gue liat mami lo and lexa bertemu di cafe tempat gue dan temen-temen kumpul, dan untuk alamat nanti gue kirim ke lo"jelas andrew lalu menutup panggilan itu secara sepihak.

"Lo lagi ada masalah?"tanya temannya kepada andrew, andrew yang terhanyut dalam masalah pun segera sadar karena telah mengabaikan obrolan temannya itu.

"Argh, sorry gue gak bisa ikut kalian kumpul. Titip salam sama anak-anak yang lainnya"pamit andrew dan pergi berlari menuruni tangga untuk menghampiri meja yang mami and lexa tempati.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang