Hai.. kembali lagi dengan gue, jangan lupa vote and comment yaa
Thank you ❤
___________________________________________________________________________________________
^
^
^
Sudah sekitar dua bulan lexa dan nathan menjalani hubungan mereka, pada saat semua sahabatnya mengatahui mereka berdua pacaran tentu saja mereka mengucapkan selamat dan meminta PJ kepada mereka berdua. Mereka tidak menyangka lexa akan menerima nathan sebagai pacarnya.Dan dalam hubungan mereka tentu saja banyak masalah didalamnya tetapi tidak sampai membuat mereka mengakhiri masalah, dan jangan lupa setiap hubungan pasti ada saja setan yang mengganggu hubungan itu siapa lagi kalau bukan stella dkk. Stella tidak terima melihat lexa berpacaran dengan nathan.
Saat ini lexa, rensca, dan juga nathan dkk sedang berada di kantin untuk memberi makan cacing-cacing diperut yang sudah kelaparan dengan diiring tawa mereka akibat ulah dari lawakan ervan dan nicholas, tetapi ditengah acara makan mereka datanglah stella dkk.
"Ekhm.. sahabat gue lagi pada bahagia yaa"ucap stella dengan berdiri angkuh dan juga menatap mereka sinis, mereka semua yang berada di meja itu tidak mengindahkan ucapan stella mereka sudah biasa dengan kehadiran stella dkk yang secara tiba-tiba.
"Gue kok ngerasa makanan punya gue pedes yaa, perasaan tadi gue gak masukin cabe kebanyakan"ucap nicholas dengan muka pura-pura merasa pedas. Rensca yang mengerti arah ucapan nichol pun langsung menyahutkan ucapan nichol.
"Gue tau kenapa, pasti itu karna banyak cabe disini. Ups sorry kesinggung yaa"ucap rensca saat melihat wajah kesal stella dkk dengan diakhiri tawa yang terlihat menyindir. Mereka para penghuni meja pun tertawa saat mendengar ucapan rensca, sedangkan lexa, dan ervan lah yang tidak tertawa.
"Maksud lo apa?! Hah!!"sentak stella sembari menyiram rensca dengan es teh milik rensca, dan perbuatannya itu membuat semua pandangan penjuru kanti tertuju pada mereka.
Rensca yang mendapat serangan tiba-tiba hanya bisa syok dengan amarah yang sudah ingin meledak, alex pun segera memberi jaket miliknya kepada rensca karna saat ini baju rensca sedikit tembus pandang dan alex benci tatapan dari para siswa yang melihat itu.
Rensca pun langsung berdiri dan menatap mata stella dengan tajam, "wah.. gue gak pernah menyangka ternyata sahabat dulu gue berubah seratus delapan puluh derajat, tapi gue fikir sih lo mah gak pantes disebut mantan sahabat dan gue malu punya mantan sahabat yang sekarang berubah menjadi bitch kayak gini, dan gu.."belum sempat rensca menyelesaikan ucapannya rensca pun dapat merasakan pipinya menjadi kebas sesudah tangan milik mantan sahabatnya itu mendarat.
Lexa yang melihat itu langsung berdiri dari tempat duduknya dan pergi menghadap didepan stella dengan tatapan yang sangat mematikan, stella yang melihat itu sangat kaget saat melihat kedua bola mata lexa berubah warna menjadi merah, dan saat ini stella merasa sedikit terancam entahlah dia sangat takut saat melihat kedua mata lexa.
"Ma..mata lo?"gumam stella dengan suara sedikit bergetar, mereka semua pun sama terkejutnya saat melihat kedua bola mata milik lexa. "Oh.. jadi ini yang namanya stella, gue sering mendengar nama lo dan akhirnya kita bertemu. Stella"ucap lexa dengan menekankan kata Stella.
"Kenapa stella? Kok lo takut? Bukannya lo queen bullying di Amerika?"tanya lexa dengan tatapan meremehkan, stella yang mendengar itu segera menampilkan wajah angkuhnya kembali "yapss dan gue tekankan satu hal gue gak mungkin takut sama lo"jawab stella dengan tangan yang dia lipat didepan dadanya.
"Hmm.. bagaimana kalau gue membuka semua rahasia didalam diri lo? Lo tau kan jika itu semua terbongkar lo akan hancur dalam sedetik"tanya lexa dengan smirk yang menakutkan, stella dengan percaya dirinya menjawab "haha, gue gak takut"dengan berusaha menampilkan wajah angkuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Novela JuvenilSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...