Makasih banyak lohh buat kalian yang masih setia ikutin cerita ini, and jangan lupa vote and comennt yaww😊🥰
Thank u
____________________________________________________
Happy Riding🍁
^
^
^
"LO GILA!!!"Bentak seseorang yang tiba-tiba saja memasuki ruangan lexa, dan lexa yang melihat orang itu merasa sangat terkejut dan berusaha menetralkan wajahnya."Riel"gumam lexa dengan suara snagat kecil ditengah keterkejutannya, adiknya yang mendengar itu merasa bingung mengapa lexa bisa mengenal abangnya.
fyi: (Kalian masih kenal riel gk?? Okee aku tau sebagian dari kalian pasti udah lupa siapa riel. Dia itu memiliki nama Gabriel Kyle Heuston, kalau masih gak inget sekarang juga kalian buka part 12)
"Jauhin jarum itu dari adik gue atau lo akan tau akibatnya"tegas riel kepada lexa dengan sedikit-sedikit mendekat kearah mereka.
Adiknya itu pun yang tau lexa sedang merasa syok langsung mengodekan riel untuk berhenti dan tidak perlu khawatir karena ia bisa mengatasinya.
"Aku gak akan nyakitin kaka"ucap adiknya itu dengan santai, "nama aku Gladys Athela Heuston adik dari bang el. Aku tau kaka pasti kenal bang el kan"jelas gladys.
"Kaka gak inget aku kak?"tanya gladys, lexa yang ditanya seperti itu merasa semakin bingung karena ia sungguh tidak mengenal orang yang ada dikekangannya ini.
"Aku gladys kak, orang yang diselamatin kaka saat itu. Tepat tengah malam dan kaka juga nganter aku ke rumah kok"jelas gladys mencoba membuat lexa ingat dengannya.
Lexa yang mendengar itu dengan keras mencoba mengingat kembali kejadian yang diceritakan oleh gladys, dan "I know you"ucap lexa setelah berhasil mengingat kejadian itu.
Lexa pun langsung menurunkan jarum yang ia todongkan kepada gladys "sorry"ucap lexa merasa sedikit tidak enak.
Setelah mereka lama diam akhirnya lexa pun kembali membuka suara "gue kenapa bisa disini?"tanyanya merasa bingung karena setaunya ia sedang dikejar oleh geng motor dan hampir tertabrak mobil.
Dan.. lexa baru menyadari bahwa yang menyelamatinya semalam adalah riel, ia pun langsung mendongak menatap riel dan tepat saat itu juga riel sedang menatap lexa.
"Ntah aku juga gak tau, tengah malem pas aku lagi ambil minum ke dapur ehh bang riel dateng sambil gendong kaka yang lagi pingsan and.. emm mimisan"jelasnya dengan suara dikecilkan saat satu kata terakhir.
Lexa yang mendengar itu merasa panik dan menatap riel kembali dengan wajah yaa bisa dibilang sulit diartikan dari tatapan yang lexa keluarkan.
"Lo ta-"belum selesai lexa bicara langsung dipotong oleh riel dengan cepat "lo cuman kecapean kata dokter"ucapnya, gladys yang mendengar ucapan abangnya pun langsung menatap riel dengan cepat dan riel pun tidak menanggapi apapun dari tatapan gladys.
Dan lexa yang mendengar itu merasa bingung tetapi ia mencoba untuk tidak memperdulikan hal tersebut.
Ceklek..
"Permisi saya mau mengganti jarum infus nona lexa"ucap dokter itu dan mengganti infus lexa dengan teliti.
Setelah selesai dengan kegiatannya dokter itu pun langsung pamit pergi dari sana, "mending sekarang kaka istirahat"ucap gladys dan menaikkan selimut milik lexa hingga atas perutnya.
"Aku pamit pergi sekolah dulu yaa"ucap gladys dan pergi dari ruangan tersebut, tapi sebelum itu ia memilih untuk menghampiri abangnya yang sedari tadi bermain handphone.
"Jangan main hp terus ihh, masa kayak gitu cara jaga orang sakit"ucap gladys dengan suara kecil dan tidak lupa sedikit tinjuan di lengan abangnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Ficção AdolescenteSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...