Hello reader, akhirnya gue balik lagi. Sorry yaww selama ini selalu gantung kalian terlalu lama.
Sekarang kalian bisa nikmati karya gue ini, and thanks kalian masih ikutin cerita gue ini. Bye
____________________________________________________
HAPPY RIDING🍁
^
^
^
Hari demi hari. Om cristo dan pengacaranya selalu berusaha untuk memenangkan persidangan ini, dan hari ini lah tiba saatnya mereka mendengar hasil keputusan akhir dalam kasus ini."Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa saudari Natalie Persson dengan pidana penjara 20 (dua puluh) tahun dan denda sebesar 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurangnya selama 10 (sepuluh) bulan"
tok..
tok..
tok..Terlihat wajah frustasi milik natalie dengan didampingi pengacaranya, dan tidak lupa disana terlihat stevi yang hadir juga dalam persidangan tersebut.
Begitu sebaliknya dengan om cristo bersama pengacaranya. Mereka merasa senang karena natalie akhirnya mendapat ganjaran yang tepat untuk kesalahannya selama ini.
"TUNGGU SAJA KAU CRISTO!! SAYA AKAN MEMBALAS SEMUA PERBUATAN MU!!"maki natalie selama ia diseret keluar dari ruangan pengadilan.
Sedangkan cristo yang melihat itu hanya diam dan memasang wajah datarnya, tentu saja ia tidak merasakan tekanan dari ucapan natalie. Karena baginya natalie bukanlah musuh yang sangat berat.
Ia pun memilih untuk pergi dari sana dan langsung pergi menuju rumah sakit basten. Karena memang sudah ia atur untuk mengurus kasus ini akan ia lakukan di negara mereka.
***
Sret..."Fiuhh..."hembusan nafas lelah keluar dari mulut cristo, akhirnya kasus ini telah dimenangkan oleh mereka. Dan untuk harta gono gini sudah diputuskan bahwa natalie tidak akan mendapatkannya.
"Akhirnya selesai juga kasus ini"capnya dengan mengusap wajahnya yang terlihat sangat lelah. Tentu karena banyaknya pekerjaan dan ditambah dengan kasus ini.
Lama cristo berdiam diri, hingga akhirnya atensinya pun terganggu saat tidak sengaja melihat sedikit adanya pergerakan dari jari-jari milik basten.
Dengan cepat ia berjalan pergi menuju tempat dimana basten tertidur selama ini, "Basten.. Apakah anda mendengar saya? Jika yaa tolong respon sekali lagi"ucapnya.
Dan tidak lama cristo berucap jari-jari milik baten pun kembali bergerak, langsung saja cristo memanggil dokter melalui tombol darurat yang ada disana.
Bertepatan dokter itu datang dan menyuruh cristo untuk menunggu diluar, pada saat itu juga lexa tiba di rumah sakit. Memang niatnya hari ini ia ingin menjenguk basten.
"Ada apa ini?"tanyanya merasa bingung melihat cristo, dengan wajah yang sulit diartikan.
"Basten.. Dia sadar"ucapnya dan lexa yang mendengar itu langsung menatap penuh pintu putih yang didalamnya terdapat basten dan beberapa dokter.
"Om serius?"tanyanya dengan wajah datarnya, tetapi tentu cristo tau ada segurat rasa bahagia dari nada bicara lexa.
"Yaa, om lihat dia menggerakan jarinya. Sekarang dokter sedang memeriksa keadaannya"jelas om cristo dan dijawab dengan anggukan kepala dari lexa.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, dokter telah keluar dari kamar milik basten dan menjelaskan keadaan basten "yaa dia sudah sadar, dan walaupun kondisinya masih lemah tuan basten masih bisa merespon dengan cukup baik".
Setelah menjelaskan semuanya, dokter itu pun segera izin pamit dan undur diri dari hadapan mereka berdua.
Tampa berlama-lama lagi, cristo dan lexa pun langsung memasuki kamar milik basten dan dengan jelas yang pertama kali mereka lihat adalah diri basten yang telah sadar sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Teen FictionSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...