Halo guys, balik lagi sama cerita gue ini. Jangan lupa dukung terus yaa.
Tolong vote and comment cerita ini yaa. Makasihhh😁
___________________________________________________
HAPPY RIDING🍁
^
^
^"Oh.. come on. kalian gak lagi mimpi guys"jawabnya menanggapi semua respon dari orang-orang yang ada dihadapannya.
"Ini gak mungkin kamu kan"ucap riel dan melangkah mendekati gadis itu, dengan tatapan tidak percaya.
"Hai bang. Ini beneran aku gladys athela heuston, adik kecil abang"ucapnya dengan senyum yang tidak pernah luntur.
Tampa memperpanjang pembicaraan, dengan cepat riel langsung memeluk erat tubuh adik nya itu. Sungguh ia sangat rindu dengan adik kecilnya ini.
Rasanya separuh jiwanya kembali terisi, setelah menyadari bahwa ini semua bukan mimpi.
"Kamu beneran gladys. Kenapa kamu tinggalin abang sendirian? Kemana saja kamu? Please jangan pergi lagi. Abang gak sanggup"ucapnya memeluk dalam tubuh adiknya itu dan beberapa kali mengusap dan melihat wajah adiknya kembali.
Riel merasa tidak percaya dengan ini semua, bagaimana adiknya bisa kembali setelah kejadian itu. Dan kemana selama ini gladys sembunyi. Semua itu masih menjadi rahasi yang belum terpecahkan dikepalanya.
"Aku gak akan tinggalin abang hiks. Maaf karena aku udah tinggalin abang sendirian hiks. Aku benar-benar minta maaf sama abang"ucap gladys terseguk-seguk akibat tangisannya yang pecah.
"Suth.. Kamu gak salah, dengan berdirinya kamu dihadapan abang saat ini udah membuat abang kembali hidup"jelas riel menyeka air mata gladys yang ada di pipinya.
Riel pun segera memeluk tubuh adiknya kembali, untuk melepas rindu yang selama ini ia rasakan.
Dalam pelukannya riel pun melihat ke wanita yang datang bersama dengan gladys, dan wanita itu hanya dapat tersenyum melihat interaksi meraka berdua.
Lama mereka berpelukan, hingga akhirnya riel pun melepaskan pelukan tersebut. Dan gladys yang melihat para sahabat abangnya ada disana, langsung menghampiri mereka satu per satu.
Dimulai dari qeyla "haii kak qey, lama tak jum-"ucapan gladys pun terpotong, dikarenakan tarikan yang secara tiba-tiba untuk masuk dalam pelukan qeyla.
"Thanks.. lo bisa bertahan, makasih"bisik qeyla dengan tangisannya dalam diam.
"Maksud kak qey?"tanya gladys yang tidam mengerti. "Thanks karena lo, riel bisa kembali hidup. Walaupun itu hanya separuhnya, tetapi dengan kehadiran lo. Dia bisa lebih kuat untuk menjalani hidupnya"jelas qeyla.
Gladys yang mendengar itu, hanya dapar tersenyum sedih. Karena menyadari bahwa, beban yang dipikul abangnya itu sangatlah besar.
"Makasih kak. Karena kaka udah ada disamping bang el"ucap gladys dan terdiam sebentar, "dan suatu hari, seorang yang selama ini kalian cari akan kembali dengan hal-hal yang mengejutkan didalam perjalanannya".
Setelah berucap seperti itu dia pun melepas pelukannya, dan menatap kedua mata qeyla yang sudah memerah akibat tangisnya tadi tidak lupa tatapan yang memperlihatkan dirinya sedang berperang dengan pikirannya sendiri.
Qeyla memahami maksud gladys, tetapi itu semua hanyalah bayangan semata yang ia harus pahami lebih dalam lagi.
Selama qeyla berfikir, gladys pun beralin ke hadapan andrew. Seseorang yang sudah ia anggap sebagai abang kandungnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Teen FictionSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...