Gue minta tolong dong supaya kalian vote and comment cerita gue ini, gue rasanya sedikit tidak semangat untuk menulis ini karna tidak ada yang mendukung gue.
Thanks❤
________________________________________________
^
^
^
Semakin hari bianca pun semakin dekat dengan nathan bahkan nathan tidak merasa risih saat tangannya digelayuti oleh bianca, lexa yang melihat itu semakin panas dan setingkali alex dan rensca menenangkan lexa.Seperti saat ini, mereka sedang berada di lapangan karna pelajaran olahraga dan bertepatan kelas lexa dan kelas nathan digabungkan untuk hari ini, dan lagi-lagi lexa melihat bianca yang sedang berjalan bersama nathan dkk.
Bukan masalah bianca berteman dengan nathan dkk tetapi masalahnya adalah saat ini bianca sedang mengalungkan tangannya di lengan nathan dan parahnya nathan tidak ngomel karna bianca ganggu.
Rensca yang tau bahwa sahabatnya sedang terbakar api cemburu pun langsung mencoba menenangkan lexa, "sabar.. tapi lama kelamaan kok gue jadi kesel juga yaa sama sikap nathan ke bianca"ucap rensca yang terlihat sangat kesal.
Lexa yang mendengar itu pun menengokkan kepalanya kearah rensca dnegan pandnagan bingung, tadi aja rensca menyuruhnya sabar tapi dia sendiri yang emosi.
Lexa pun segera berdiri dan dengan segaja berjalan melewati nathan dkk yang ingin memasuki lapangan.
"Lo tau kan cara ngusir monyet?"ucap lexa dan berjalan terus tampa menengok sedikit pun kebelakang, rensca yang mendnegar ucapan sahabatnya ini merasa seneng sendiri karna jujur saja ia juga sudah muak melihat merkea berdua.
Nathan yang mendengar itu pun sempat terkejut dan memilih tetap berjalan tampa perduli apapun, alex dkk pun memang mendengar perkataan lexa juga dan mereka sedikit terkejut tatapi itu memang pantas untuk diucapkan kepada nathan.
Alex pun segera berjalan melalui nathan dan berucap "lo pasti paham apa maksud crystal"setelah itu pergi terlebih dahulu diikuti oleh nichol dan ervan dibelakangnya.
Dilain tempat saat ini lexa hanya berusaha untuk memadamkan api cemburu didalam hatinya dan tentu saja ditemani oleh sahabatnya yaitu rensca.
"Perkataan lo itu tadi behh.. mantapss"ucapnya dengan mengacungkan kedua jari jempolnya kepada lexa, lexa yang melihat itu hanya diam tampa mengatakan apapun.
"Gue rasa bianca naksir deh ke cowo lo itu"ucap rensca dengan duduk santai diatas sofa bekas yang ada disana, memang mereka memilih untuk pergi ke rooftop dari pada olahraga.
"Gak usah dibahas"ucap lexa dan mereka pun tidak membahas sedikit pun tentang bianca dan nathan, lexa berfikir biarkan waktu yang menjawab semuanya.
***
Banyak sekali moment nathan dengan bianca yang membuat lexa terbakar api cemburu, dan selalu yang menjadi korban keluh kesahnya ialah alex.
Seperti saat ini lexa dan nathan sedang berjalan di sepanjang jalan koridor sekolah pada pagi hari ini karna tadi pagi saat lexa ingin berangkat kesekolah ia dikagetkan dengan kedatangan nathan dimansion keluarganya, dan nathan pun mengajak lexa untuk berangkat bersama.
"Nanti pulang sekolah temenin aku yaa"ucap lexa dengan pandnagan tertuju ke nathan.
"Emangnya kamu mau kemana hmm?"tanya nathan dengan senyum manisnya.
"Beli novel"jawab lexa, nathan yang mendengar permintaan pacarnya itu pun hanya dapat mengiyakan, dan mereka pun melanjutkan perjalananya.
Saat ditengah perjalan datanglah orang yang sangat ditidak sukai oleh lexa, lexa yang melihat kehadirannya hanya dapat menghembuskan nafas pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Teen FictionSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...