Bab 53

119 6 3
                                    

Sorry yaa gue jarang up, and ini sebenernya gue bisa up lebih cepet lagi tapi karena folder nya tiba-tiba kehapus jadi mau gak mau ngulang lagi.

Jangan lupa vote and comment yaa👍🏻
____________________________________________________
HAPPY RIDING🍁
^
^
^
Untuk pagi hari ini keberadaan riel dan andrew bukan berada disekolah, yaa walaupun mereka tergolong anak baru tetapi sudahlah.

Memang rencana awalnya mereka datang ke Indonesia bukan untuk pindah sekolah tampa alasan, tetapi untuk menjalankan misi yang ada.

Seperti saat ini, riel dan andrew sedang berada di depan salah satu gedung pencakar langit Jakarta.

Tampa menunggu lama lagi mereka pun memilih segera pergi ke dalam gedung tersebut untuk menemui pemilik perusahaan ini.

Sedari kedatangan mereka banyak sekali pasang mata yang memperhatikannya, bukan karena apa. Tapi siapa yang tidak mengenal seorang Gabriel Kyle Heuston seorang pengusaha sukses di usia mudanya.

Sesampainya mereka di loby, dengan cepat pekerja bagian bidang tersebut menanyai alasan kehadirannya ke perusahaan ini.

"Good morning Mr. Heuston, apakah anda sudah memiliki janji dengan Mr. Xendrick?"tanya karyawan tersebut.

Dengan cepat andrew pun segera angkat suaranya "Janji pribadi"jawabnya dengan singkat, padat, dan tepat.

Tampa mau tau lebih lanjut, perempuan itu pun segera membanya menuju lantai teratas yang berisikan ruang CEO dan sekertaris.

Sesampainya di lantai tertinggi, mereka pun diantarkan menuju meja sekertaris CEO dan disambut dengan hangat "Good Morning Mr. Heuston".

"Ada masalah apa yaa, hingga tuan datang ke perusahaan kami pada pagi hari seperti ini"tanyanya dengan sopan.

"Janji pribadi"jawab riel dengan wajah datarnya, dan sekertaris yang paham maksud dari perkataannya pun segera mengantar mereka ke ruangan CEO dari perusahaan ini.

tok... tok... tok..

"Maaf tuan, Mr. Heuston mengunjungi tuan dengan alasan masalah pribadi"lapornya setelah ketukan ketiganya.

Lama tidak ada jawaban hingga akhirnya terdengarlah suara dari dalam yang mempersilakan mereka masuk.

Setelah kepergian sekertaris tersebut, mereka pun langsung dipersilakan untuk duduk ke sofa yang selalu digunakan ia saat kedatangan tamu pribadi.

"Selamat pagi Mr. Houston"sapanya dengan tangan yang terulur untuk dijaba.

"Good morning Mr. Xendrick"sapanya balik dengan menjaba tangan yang ada dihadapannya itu.

Yaps riel dan andrew pada pagi hari ini memilih untuk pergi menuju perusahaan Xendrick Compeny dengan tujuan ingin menemui sang CEO atau lebih tepatnya Alex Ghiffari Xendrick.

"Maaf, apakah kita memiliki masalah or urusan pribadi?"tanya ghiffari dengan tutur katanya yang sopan dan juga berwibawa.

"Tantu saja tuan"jawabnya dengan senyum miringnya, jawaban yang diberikan riel sungguh membuat ghiffari merengutkan kedua alisnya.

"Ada apa yaa?"tanyanya untuk lebih memastikan.

"Saya penasaran, jika semua media mengetahui bahwa seorang Alex Ghiffari Xendrick telah membuang salah satu putrinya"jelas riel dengan smirk andalannya.

Mendengar hal itu sunggu membuat ghiffari merasa sangat panik, karena jika media mendengarnya dapat dipastikan hancur semua karir yang selama ini ia bangun.

"Ma-maksud anda?"tanyanya berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang dimaksud omongan riel.

"Yaa anda telah membuang putri anda Alexander Crystalia Arletta Xendrick"ucapnya dengan menekan setiap nama yang dimiliki lexa.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang