Bab 56 ; Terungkap pt.3

133 8 2
                                    

Sorry yaa gue jarang up, karena yaa ada beberapa masalah yang lagi gue tangani, and gue sebenernya udah ngerjain sampe setengah tapi ternyata kehapus semua pas gue liat foldernya.

And tolong selalu dukung cerita gue ini yaa.

Jangan lupa vote and comment👍🏻
_______________________________________________________
HAPPY RIDING🍁
^
^
^
"Cristo?"tanya basten dengan wajah bingungnya, ditambah dengan gundukan tanah yang ada dihadapan cristo saat ini.

"Apa yang kau lakukan disini?"tanyanya lagi dan cristo pun hanya diam menatap basten dengan pandangan dingin dan tidak bersahabat.

"Siapa ini? mengapa kau berada di tujuan alamat yang diberikan oleh lexa?"mendengar ucap basten. Cristo pun mengerti mengapa saat ini basten berada dihadapannya saat ini.

"Kamu sudah berhasil, lexa. Om tau al pasti bangga dan bahagia memiliki kamu"ucapnya dalam hati.

Tampa bicara, cristo pun bangkit berdiri dan menatap basten tidak bersahabat "buat apa kau datang kemari? Bahkan kau tidak tau siapa yang ada dihadapan kita saat ini"ucapnya dengan smirk meremehkan.

Tampa berbicara panjang lagi, basten pun segera melihat nama yang tertulis dibatu nisan yang ada dihadapannya itu. Dan bagai sambaran petir, saat itu juga dunianya hancur melihat nama yang tertulis adalah 'Alvarolex Justin Mix'.

"Gak.. gak mungkin.."ucapnya tidak percaya dengan ini semua. Sungguh ia merasa seluruh tubuhnya tidak merasakan adanya pasokan udara, dan ia merasakan sangat sesak didadanya.

"GAK!! GAK MUNGKIN KAMU TINGGALIN PAPA GITU AJA JUSTIN!!! SEMUA INI GAK BENAR KAN!!"teriaknya tidak bisa menerima fakta yang ia dapati pada hari ini.

"Pasti ini bukan kamu kan?! Iya kan?!"ucapnya lagi dengan memukul-mukul dadanya yang sangat sesak.

Dengan cepat ia pun menarik kerah jas yang dikenakan oleh cristo "semua ini bohong kan?! Justin gak mungkin tinggalin gue kan?! JAWAB CRISTO!! JAWAB!!".

Sungguh basten sangat menggila dan tak terkontrol, dengan cepat crisrto pun memberinya satu tinjuan di rahang kanannya agar basten sadar dari kegilaannya.

"SADAR!! AL SUDAH MENINGGAL 2 TAHUN YANG LALU DAN ANDA BARU TAU?!"sentak cristo sangat emosi. Karena ia fikir orang tua mana yang tidak tau anaknya telah 2 tahun meninggal dunia.

"Du-dua tahun?"tanyanya tidak percaya, sungguh ia tidak bisa menyebutnya orang tua. Bagaimana bisa ia tidak mengetahui kehidupan anaknya yang sudah tiada.

"Wah.. sungguh kau itu bukanlah seorang  orang tua, bahkan untuk disebut orang tua saja menurutku tidak bisa"sarkas cristo menatap basten yang masih setia dengan posisi tersungkurnya.

"Maaf khan papah nak hiks.. Phapa mohon.. maaf sama kamhu.. hiks"tangisnya pecah dengan terus memeluk nisan yang terisi tubuh anaknya.

"Maaf.. papa mintha maaf... hiks.."tangisnya terus berlanjut, bahkan jika orang yang melihat hal tersebut dapat dipastikan mereka akan ikut merasakan kesedihan dan penyesalan yang ada pada basten.

Hingga akhirnya basten pun jatuh pingsan, cristo yang melihat itu pun mencoba untuk membangunkan basten tapi semua itu tidak membuahkan hasil sedikit pun.

Dengan cepat ia membopong tubuh basten dan membawanya ke rumah sakit menggunakan mobil miliknya itu, urusan mobil basten itu sudah ia urus bersama anak buahnya.

Sesampainya ia di rumah sakit tampa menunggu lama, dokterpun langsung membawa basten ke ruang UGD, dan menyuruh cristo untuk menunggu diluar.

Selama itu juga dia terus merapalkan doa agar ayah kandung dari anaknya itu bisa kembali sehat, teringat satu hal ia pun langsung menghubungi lexa karena menurutnya lexa wajib tau.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang